Bolehkah menunda kencing dikala hamil?
Menahan kencing dihentikan dilakukan, baik dikala Knda sedang hamil juga nir. Mengapa begitu? Menahan kencing dikala hamil bisa menjadikan gangguan kesehatan, galat satunya ialah infeksi saluran kemih (ISK). Ibu hamil memiliki risiko lebih tinggi buat terkena ISK. Semakin acapkali menunda kencing atau sudah terbiasa melakukannya, bunda hamil akan semakin mempertinggi risiko mengalami ISK selama kehamilan.
Kenapa menunda kencing dikala hamil bisa mempertinggi risiko infeksi saluran kemih?
Selama kehamilan, perempuan jadi lebih acapkali buang air mini. Hal ini ditimbulkan sang perubahan hormon selama kehamilan, peningkatan jumlah & kecepatan darah yg tersebar melalui tubuh Knda, & pertumbuhan rahim.
Perubahan hormonal memproduksi sirkulasi darah ke ginjal lebih cepat & volume darah juga mengalami peningkatan lebih kurang 50 % berasal syarat sebelum hamil. Akibatnya, meningkatlah kecepatan pengisian kandung kemih & volume urine yg menjadikan bunda hamil jadi lebih acapkali bolak-balik ke kamar mandi.
Semakin ditahan, bakteri akan tinggal lebih usang dalam area kandung kemih & saluran kencing bunda hamil. Ini yg bisa memicu berkembangbiaknya bakteri. Inilah yg lantas memproduksi bunda hamil jadi lebih rentan mengalami ISK.
Gejala-mengambarkan-mengambarkan infeksi saluran kemih dikala hamil
Ciri-karakteristik infeksi saluran kemih dikala hamil diantaranya:
Demam.
Mual & muntah.
Rasa nyeri atau perih misalnya terbakar dikala buang air mini.
Urine berwarna keruh, berdarah, atau baunya menyengat.
Makin acapkali buang air mini.
Rasa nyeri dalam panggul, perut bagian bawah, & pinggang.
Rasa sakit dikala bekerjasama intim.
Antara 2 & 10 % perempuan hamil mengalami infeksi saluran kencing. ISK cenderung acapkali terulang pulang selama kehamilan. Wanita yg pernah memiliki ISK sebelumnya lebih rentan buat mendapatkannya lagi selama kehamilan. Hal yg sama berlaku buat perempuan yg sudah pernah melahirkan sebelumnya.
Apakah infeksi saluran kemih dikala hamil membahayakan bayi?
Jila infeksi saluran kemih nir diobati, hal ini bisa menjadikan infeksi ginjal. Infeksi ginjal bisa menjadikan bayi lahir prematur & bayi berat lahir rendah. Aika ISK mendapatkan pengobatan secara dini, ISK nir akan membahayakan calon bayi Knda.
Selain berisiko dalam calon bayi, ISK dikala hamil juga bisa membahayakan bunda hamil. Dilansir berasal Healthline, seseorang bunda hamil yg nir mendapatkan pengobatan buat ISK bisa mengalami ISK yg nir terdiagnosis atau diklaim bareng pyelonefritis. Kondisi ini bisa menjadi penyakit yg mengancam nyawa, baik buat bunda juga bayi. Ini bisa menyebar ke ginjal & mengalami kerusakan tetap.
Tips menghindari infeksi saluran kemih dikala hamil
Untuk mencegah terjadinya infeksi saluran kemih, jangan menunda kecing dikala hamil. Buatlah jadwal buat ke toilet. Misalnya setiap 2 sampai 3 jam. Terlalu acapkali menunda buang air mini, lambat laun bisa melemahkan otot dasar panggul dalam jangka panjang. Selain itu, terdapat beberapa hal yg bisa Knda lakukan buat mengindari ISK, diantaranya:
Perbanyak minum air putih, setidaknya 2 liter per hari.
Hindari minum kopi, teh, alkohol atau minuman karbonasi misalnya soda alasannya jenis minuman ini akan memproduksi Knda lebih acapkali buang air mini.
Konsumsi vitamin C, beta karoten, & zinc buat melawan infeksi.
Ketika buang air mini, kosongkan kandung kemih sampai tuntas.
Bersihkan organ intim bareng arah basuhan berasal depan ke belakang, jangan kebalikannya.
Hindari interaksi intim dikala sedang melakukan pengobatan buat ISK.
Pilih kostum dalam berasal bahan katun & yg nir terlalu ketat, & ganti kostum dalam sesering mungkin.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Ayo, ke Toilet! Ini Alasan Ibu Hamil Tidak Boleh Menahan Kencing