Bolehkah anak diet rendah karbohidrat?
Awalnya, diet rendah karbohidrat ini dipercaya dapat menurunkan berat badan dengan cepat. Dengan prinsip diet ini, asupan karbohidrat dalam sehari tidak boleh melebihi 30 persen dari kebutuhan harian. Padahal seharusnya, Anda membutuhkan sekitar 50-60 persen dari kebutuhan kalori per hari.
Jumlah karbohidrat berkurang agak jauh jikalau menerapkan diet rendah karbohidrat ini. Tentunya penerapan diet ini kurang sehat bagi tubuh. Apalagi, jikalau diterapkan pada anak-anak.
Sebaiknya jangan mencoba-coba diet yg sedang popular pada anak Anda. Pasalnya, salah-salah menerapkan diet, justru membuat pertumbuhan & perkembangan si kecil terganggu.
Ya, sebenarnya semua orang membutuhkan karbohidrat dalam makanannya, entah ia sedang program menurunkan berat badan atau tidak, ia tetap butuh zat gizi ini. Apalagi anak-anak, yg memang sedang berada di masa tumbuh kembang.
Apa yg terjadi saat anak menjalani pola makan rendah karbohidrat?
Ada beberapa hasil langsung yg terjadi ketika Anda mengurangi asupan karbohidrat si kecil, yaitu:
Penurunan kepandaian. Karbohidrat ialah makanan dari otak, jadi jikalau si kecil tidak tercukupi asupan karbohidratnya, kerja otaknya juga akan menurun.
Penurunan berat badan secara drastis. Hal ini juga akan menyebabkan si kecil mengalami kekurangan zat gizi lainnya & akhirnya malnutrisi.
Cepat lelah & tidak aktif seperti anak lainnya. Karbohidrat juga menjadi asal energi primer, ketika tidak terdapat zat tersebut maka tubuh akan kesulitan dalam memproduksi energi.
Jika Ada menerapkan diet ini pada anak karena ia mengalami kegemukan atau obesitas, maka sebaiknya konsultasikan dulu pada dokter anak serta pakar gizi. Dengan begitu, Anda dapat mengetahui kondisi si kecil serta menu makan yg tepat untuknya. Tentu saja, tidak akan mengurangi kebutuhan zat gizi yg ia butuhkan untuk tumbuh kembang.
Memilih karbohidrat yg sehat untuk anak
Anak diet rendah karbohidrat bukanlah hal yg baik bagi tumbuh kembangnya. Alih-alih mengurangi atau tidak memberikannya karbohidrat sama sekali, Anda sebaiknya pilih-pilih jenis karbohidrat yg tepat bagi si kecil.
Karbohidrat yg berasal dari makanan manis, gula, kue, permen, atau camilan lainnya, tidak diperlukan oleh anak. Jenis karbohidrat seperti ini dikenal menjadi dengan karbohidrat sederhana yg merupakan salah satu penyebab primer kegemukan pada anak. Jadi, Anda bisa mengurangi atau bahkan menghentikannya untuk makan makanan seperti itu.
Sementara, berikan ia karbohidrat kompleks yg tinggi serat, misalnya untuk makanan pokok sehari-hari, berikan ia nasi merah & roti gandum. Membiasakan si kecil makan serat sejak dini akan membentuk pola makan yg baik untuknya.
Jangan lupa juga untuk memberikannya buah & sayur yg juga menjadi salah satu asal karbohidrat. Jadi, jikalau anak diet rendah karbohidrat, maka hal ini akan membuat porsi buah serta sayurnya juga terbatas, karena kedua makanan tersebut mengandung karbohidrat juga (dalam bentuk serat).
Jangan lupa, sesuaikan porsi karbohidrat untuk anak
Jangan hanya sekadar menentukan jenis karbohidratnya saja, tapi sesuaikan juga porsinya sesuai kebutuhan si kecil. Menurut Kementerian Kesehatan, rata-rata karbohidrat yg diperlukan anak-anak didasarkan kelompok umur yaitu:
Kebutuhan karbohidrat anak-anak
7-11 bulan: 82 gram
1-tiga tahun:155 gram
4-6 tahun: 220 gram
7-9 tahun: 254 gram
Kebutuhan karbohidrat anak pria
10-12 tahun: 289 gram
13-15 tahun: 340 gram
16-18 tahun: 368 gram
Kebutuhan karbohidrat anak wanita
10-12 tahun: 275 gram
13-18 tahun: 292 gram
Bila Anda kebingungan membagi porsi makan si kecil dalam satu hari, sebaiknya Anda konsultasi dengan pakar gizi, menjadi akibatnya dapat dibuatkan menu makan khusus sesuai dengan kebutuhan anak.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Apakah Anak-anak Boleh Menjalani Pola Makan Rendah Karbohidrat