Apakah Anak-anak Boleh Pakai Balsem Ini Kata Para Ahli

Apakah Anak-anak Boleh Pakai Balsem Ini Kata Para Ahli
Ketika anak mengeluh badannya pegal-pegal & ototnya nyeri, mungkin Anda langsung berpikiran buat mengoleskan balsem dalam bagian tubuh anak yg sakit. Eits, tunggu dulu. Memangnya penggunaan balsem buat anak benar safety & manjur? Sebelum mengoleskan balsem dalam kulit si mungil, usahakan perhatikan dulu aneka macam pertimbangan dari para pakar berikut ini.

Amankah penggunaan balsem buat anak?

Menurut seseorang seseorang ahli penyakit dalam dari Boston Childrens Hospital di Amerika Serikat (AS), dr. Anthony L. Komaroff, balsem nir safety buat anak-anak. Lebih lanjut, dr. Anthony Komaroff menyebutkan bahwa penggunaan balsem itu ditujukan buat meredakan nyeri otot ringan dalam orang dewasa, bukan anak-anak.

Pakar farmasi klinis dari University of California San Fransisco (UCSF) di AS, Thomas Kearney pula mengingatkan bahwa penggunaan balsem buat anak sangat nir dianjurkan. Menurutnya, balsem bahkan dapat membahayakan anak.

Kalau Anda membeli balsem, umumnya dalam label bks atau brosur produk pula sudah dicantumkan keterangan bahwa balsem usahakan nir diberikan dalam anak berusia di bawah 12 tahun. Apalagi kalau anak Anda masih di bawah 2 tahun. Maka, jangan pakai balsem kalau anak pegal-pegal atau nyeri otot.

Bahaya penggunaan balsem buat anak-anak

Hati-hati, Anda usahakan nir meremehkan pengaruh samping penggunaan balsem buat anak. Dalam satu persoalan yg sebelumnya belum pernah tercatat, seseorang remaja 17 tahun di AS meninggal global karena overdosis balsem pereda nyeri otot. Meskipun baru pertama kali terjadi, para pakar mengimbau orangtua buat menyebabkan persoalan tadi menjadi peringatan bahwa balsem memang bukan jenis obat yg safety & bebas pengaruh samping bagi segala usia.

Berikut artinya macam-macam bahaya penggunaan balsem buat anak.

1. Sindrom Reye

Seperti dijelaskan sang dr. Anthony Komaroff, balsem didesain dari bahan aktif bernama metil salisilat. Bahan ini mengandung aspirin, yaitu obat pereda nyeri yg nir safety buat anak. Pasalnya, aspirin diketahui dapat memicu sindrom Reye. Sindrom ini terdapat dampak kerusakan otak & fungsi hati anak sesudah terpapar aspirin dalam dosis tinggi. Dalam beberapa persoalan, sindrom Reye dapat mengancam nyawa anak.

2. Keracunan

Entah secara sengaja atau nir, anak dapat saja keracunan metil salisilat. Misalnya kalau anak menjilat balsem di kulitnya, menelan balsem (karena mencoba-coba), atau mengoleskan balsem kebanyakan.

Menurut Thomas Kearney, mengoleskan balsem dalam 40 % bagian tubuh anak dapat menyebabkan keracunan yg cukup parah. Inilah beberapa ciri keracunan balsem dalam anak.  

Sulit bernapas
Rewel
Pusing
Sakit kepala
Kejang
Demam
Mual
Muntah
Telinga berdenging
Hipertermia (suhu tubuh melonjak naik)  

tiga. Iritasi

Anak pula dapat saja mengalami iritasi sesudah pakai balsem. Iritasi umumnya terjadi di kulit dengan gejala kulit memerah, gatal, bengkak, atau terasa perih. Namun, anak pula dapat mengalami iritasi mata. Misalnya kalau anak mengusap matanya dengan tangan yg sudah kena balsem.

Cara meredakan pegal & nyeri otot dalam anak

Daripada memakai balsem buat meredakan pegal & nyeri otot, Anda usahakan memilih beberapa cara yg lebih safety berikut ini.

Kompres dingin di bagian yg pegal atau nyeri otot.
Biarkan anak istirahat.
Minum paracetamol (pula dikenal dengan sebutan acetaminophen). Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menyampaikan paracetamol buat anak.
Pijat ringan bagian yg pegal atau nyeri.
Melakukan peregangan otot.
Periksa ke dokter kalau pegal & nyeri otot tak kunjung hilang sesudah melakukan aneka macam perawatan di atas.
loading...

0 komentar untuk Apakah Anak-anak Boleh Pakai Balsem Ini Kata Para Ahli