Terapi Radionuklir untuk Pengobatan Kanker, Seperti Apa Prosedurnya

Terapi Radionuklir untuk Pengobatan Kanker, Seperti Apa Prosedurnya
Pertama kali mendengar istilah nuklir, yg pertama kali terlintas dalam pikiran Knda mungkin artinya ledakan bom atom zaman perang Dunia II. Eits, tunggu dulu. Seiring perkembangan teknologi, nuklir nir hanya dimanfaatkan menjadi senjata perang. Beberapa tahun terakhir, tenaga nuklir dimanfaatkan sang global kedokteran mutakhir buat mengobati penyakit kanker. Pengobatan baru ini dianggap bareng terapi radionuklir. Bagaimana cara kerjanya melawan kanker, & apakah memang lebih efektif menurut pengobatan kanker yg awam  mirip kemoterapi atau radioterapi?

Sekilas perihal terapi radionuklir

Sederhananya, terapi radionuklir artinya mekanisme medis yg melibatkan panas menurut tenaga nuklir yg bisa dimanfaatkan buat penaksiran pencitraan atau terapi penyakit.

Terapi radionuklir menggabungkan 2 konsep teknologi radiologi & tenaga nuklir. Radiologi artinya mekanisme medis buat memindai bagian dalam tubuh dengan pancaran atau radiasi gelombang  baik gelombang elektromagnetik, gelombang bunyi, juga gelombang sangat tinggi (ultrasonik). Sementara itu, tenaga nuklir adalah panas yg didapatkan menurut reaksi pemecahan atom nuklir.

Radiologi berperan buat mencari & memetakan lokasi eksistensi sel kanker berikut persebarannya. Sementara itu, panas menurut nuklir berperan menjadi penghantar zat obat buat membunuh sel-sel kanker kepada sasaran area yg khusus.

Cara kerja terapi radionuklir

Sebelum menjalani terapi radionuklir, Knda akan menjalani pencitraan tubuh buat memetakan lokasi sel kanker & kemungkinan metastasisnya. Tim dokter yg menangani Knda kemudian bisa mempersiapkan jenis & takaran obat radioisotop (mengandung senyawa radioaktif) yg diadaptasi bareng syarat fisik Knda.

Setelah Knda dinyatakan siap, obat tadi kemudian disuntikkan pribadi ke dalam pembuluh darah. Dalam beberapa menit, obat ini akan berjalan menuju lokasi sel kanker yg ditargetkan.

Selama mendapatkan terapi, Knda wajib diisolasi kepada ruangan khusus & menjalani rawat inap kepada tempat tinggal sakit menjadi akibatnya nir mencemari lingkungan lebih kurang hingga kadar bahan radioaktif berada kepada bawah batas lumrah (nir berbahaya). Selama perawatan, Knda mungkin wajib dengan masker atau perlengkapan pelindung lainnya yg akan menghalangi radiasi memengaruhi bagian tubuh lainnya.

Namun damai, bahan radiasi tadi akan secara alami dimuntahkan melalui keringat, urin, juga feses. Itu sebabnya Knda juga disarankan buat memperbanyak asupan cairan selama sedang menjalani terapi radionuklir.

Terapi radionuklir itu sendiri hanya berlangsung beberapa menit, & sama sekali nir menyakitkan.

Jenis kanker yg bisa diterapi lewat radionuklir

Tidak seluruh jenis kanker tunduk terhadap terapi radionuklir. Berikut ini adalah jenis kanker yg bisa ditangani bareng terapi radionuklir.

Kanker tiroid
Kanker nasofaring
Kanker kelenjar getah bening
Neuroblastoma (kanker sel saraf kepada anak-anak)

Apakah lebih efektif menurut kemoterapi?

Terapi radionuklir & kemoterapi bekerja bareng cara yg tidak sinkron. Kemoterapi dengan obat khusus yg dibentuk buat membidik & membunuh sel kanker yg membelah bareng cepat. Namun demikian, obat kemoterapi juga bisa membunuh sel tubuh yg sehat & normal. Itulah sebabnya kemoterapi umumnya memunculkan bermacam-macam imbas samping, menurut rambut rontok hingga perkara pencernaan.

Sementara itu, radiasi panas nuklir bisa ditargetkan khusus buat menyasar area yg khusus. Maka, takaran obat yg digunakan dalam terapi radionuklir bisa pribadi menghancurkan tumor ganas & metastasisnya tanpa ganggu jaringan sehat normal kepada sekitarnya. Jikapun terdapat kerusakan, tergolong ringan. Selain itu, terapi ini terbilang efektif buat mencapai seluruh sel tumor ganas kepada mana pun sel tadi terlokalisir.

Di sisi lain, obat kemoterapi bekerja melalui seluruh tubuh Knda, bukan hanya bagian yg khusus, menjadi akibatnya kemoterapi bisa lebih efektif mencegah sel kanker menyebar ke bagian tubuh yg lain.

Pada kepada dasarnya, setiap pengobatan kanker berkhasiat & pertimbangan manfaat-risikonya masing-masing. Dokter akan bekerja sama bareng Knda buat mencermati seluruh pilihan Knda, & memastikan bahwa Knda mendapatkan perawatan terbaik buat kebutuhan Knda.

Efek samping yg mungkin terjadi menurut terapi radionuklir

Terdapat beberapa imbas samping sehabis pengobatan bareng radionuklir. Berikut artinya beberapa indikasi-indikasi yg awam terjadi:

Mual.
Muntah.
Rasa nir nyaman dalam tubuh.
Efek samping psikologis (misal kesepian, stres, atau depresi) karena wajib diisolasi selama beberapa waktu.

Perkembangan radionuklir kepada Indonesia

Terapi radionuklir sudah diterapkan kepada Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Namun, pengobatan kanker bareng metode ini masih sangat terbatas & baru tersedia kepada beberapa tempat tinggal sakit kepada kota-kota akbar. Biaya yg wajib dimuntahkan pun juga terbilang akbar buat beberapa kali sesi terapi.

Akan akan tetapi, bukan nir mungkin dalam beberapa tahun mendatang jumlah senter berbasis radionuklir bisa bertambah seiring bareng meningkatnya permintaan & mulai banyaknya asal daya terampil yg mengerjakan metode ini.
loading...

0 komentar untuk Terapi Radionuklir untuk Pengobatan Kanker, Seperti Apa Prosedurnya