Memahami Efek Minuman Energi Pada Kesehatan Ginjal

Memahami Efek Minuman Energi Pada Kesehatan Ginjal
Bagi beberapa orang, minuman tenaga bisa membantu mengembalikan semangat ketika bekerja atau berolahraga. Akan akan tetapi, muncul yg bilang kalau minum minuman tenaga itu berbahaya bagi kesehatan ginjal. Benarkah begitu? Simak klarifikasi berikut adalah.

Apa yg dimaksud minuman tenaga?

Minuman berenergi artinya minuman yg dipasarkan buat menaikkan tenaga & juga performa otak. Kafein artinya bahan primer dalam minuman tenaga. Kafein dalam minuman ini berfungsi buat merangsang fungsi otak & menaikkan kewaspadaan & konsentrasi ketika beraktivitas. Jumlah kafein kepada tiap merek bisa bhineka. Selain kafein, muncul taurin, gula, & ginseng.

Apakah betul minuman tenaga berbahaya buat ginjal?

Minuman tenaga adalah minuman yg sangat tinggi akan kafein. Dalam jurnal Annals of Pharmacotherapy tahun 2014, imbas kafein dalam minuman berenergi terhadap kerusakan ginjal masih sporadis ditemui. Dari 166 laporan wacana imbas negatif minuman berenergi, hanya 3 yg memiliki kaitan beserta gagal ginjal yg belum diketahui mekanismenya. Tiga kasus ini pun terjadi kepada konsumsi minuman berenergi dalam jumlah sangat poly.

Meskipun imbas kafein dalam minuman berenergi masih sporadis ditemui, terlalu poly kafein memang membangun ginjal wajib bekerja lebih keras.

Kafein bersifat diuretik, yakni menambah kecepatan dalam pembentukan urine menjadi akibatnya Knda jadi lebih acapkali buang air mini dalam jumlah poly. Maka, kafein membangun kerja ginjal lebih berat dalam membuang cairan menurut tubuh buat membangun urine.

Apalagi apabila Knda mengonsumsi minuman berenergi ketika sedang berkeringat. Selain air keluar menurut kulit, minuman berenergi juga akan mengeluarkan cairan tubuh Knda melalui urine. Dehidrasi pun sangat mungkin terjadi.

Umumnya, minuman tenaga mengandung lebih kurang 80-200 mg kafein per kaleng atau botol. Kafein sebenarnya kondusif apabila dikonsumsi dalam takaran yg mini, mirip segelas teh atau secangkir kopi. Namun, kafein akan menjadi berbahaya waktu dikonsumsi dalam jumlah akbar, contohnya hingga lebih menurut 400 mg dalam sehari.

Konsumsi kafein yg hiperbola memiliki dampak terhadap pembentukan batu ginjal. Kafein akan menaikkan kadar kalsium urine. Para peneliti menganggap, alasannya peningkatan kalsium urine, maka muncul sedikit peningkatan risiko terbentuknya batu ginjal jenis kalsium oksalat sesudah mengonsumsi kafein dalam jumlah akbar & dalam jangka panjang.

Efek minuman tenaga terhadap ginjal insan memang masih perlu dipelajari lebih lanjut. Namun, penelitian wacana imbas minuman berenergi kepada ginjal fauna, yakni tikus, mengambarkan adanya kaitan yg nisbi erat. Dilansir menurut Live Science Journal, kepada tahun 2014 dilakukan penelitian menggunakan 3 merek minuman berenergi yg tidak sinkron terhadap ginjal tikus.

Ternyata, minuman berenergi yg diuji coba kepada tikus bisa membuahkan perubahan struktur ginjal yg tetap. Perubahan struktur ginjal ini akan menurunkan fungsi ginjal kepada dalam tubuh.

Selain kafein, minuman tenaga juga mengandung taurin. Taurin adalah zat yg mengandung sulfur & protein. Terlalu poly konsumsi minuman berenergi, maka taurin akan semakin menumpuk kepada dalam tubuh. Apalagi bagi orang yg memiliki kasus penyaringan dalam ginjal, akan lebih kesulitan menyaring taurin kepada dalam tubuh.

Kombinasi taurine & kafein dalam minuman tenaga diduga memiliki imbas menaikkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi bisa memicu terjadinya penyakit ginjal. 

Jadi, bolehkah minum minuman berenergi?

Bagi orang yg memiliki risiko mengalami penyakit jantung, atau penyakit ginjal usahakan batasi konsumsi minuman berenergi, terutama yg kafein & taurinnya tinggi. Bagi Knda yg sehat, minum sekali waktu boleh saja. Namun, jangan jadikan minuman berenergi menjadi minuman harian Knda atau menjadi pengganti air putih.

Meski setiap produk minuman berenergi kandungan kafeinnya beda-beda, setidaknya sebotol minuman berenergi 237 mililiter bisa mengandung lebih kurang 80 mg kafein, setara beserta secangkir kopi.

Namun, muncul juga minuman berenergi yg bertindak menjadi penambah tenaga ekstra menjadi akibatnya konsumen dijanjikan bisa lebih awas & kuat. Produk mirip itu umumnya menyampaikan takaran kafein lebih akbar, yaitu hingga 200 mg kafein. 

Sulitnya lagi, perusahaan minuman berenergi sporadis mencantumkan kadar kafein kepada tiap bks produk mereka. Karena itu, konsumen bisa keliru memperhitungkan asupan kafein dalam sehari.

Oleh karenanya, apabila dalam satu hari Knda sudah mengonsumsi sebotol minuman berenergi, kurangi masakan & minuman yg mengandung kafein lainnya mirip teh, cokelat, atau kopi. Aika kelebihan kafein, Knda akan membahayakan ginjal & kesehatan Knda secara awam.
loading...

0 komentar untuk Memahami Efek Minuman Energi Pada Kesehatan Ginjal