Mengenal Amylophagia, Hasrat Tak Tertahankan untuk Makan Tepung Mentah

Karbohidrat adalah zat yg diharapkan tubuh menjadi
asal tenaga utamanya. Knda sanggup mendapatkan karbohidrat menurut poly sekali
makanan, paling poly ditemukan dalam makanan bertepung  contohnya nasi,
roti, & mie. Makan ketiga jenis makanan pokok ini adalah hal yg awam, dalam
bentuk matang. Namun bagi beberapa orang, mereka memiliki hasrat yg tidak
tertahankan buat makan tepung terigu dalam bentuk paling aslinya: tepung terigu
mentah. Knda galat satunya?

Kira-kira apa penyebabnya, & apakah ini
berbahaya?

Amylophagia, kebiasaan makan tepung terigu mentah

Dalam
global medis, kebiasaan makan tepung terigu mentah disebut bareng amylophagia yg
termasuk ke dalam gangguan makan pica. Pica itu sendiri adalah konduite
makan yg nir masuk akal, yg ditandai bareng virtual memakan suatu yg sebenarnya
nir buat dimakan.

Selain tepung terigu mentah, seseorang yg mengidap
amylophagia juga sanggup mengonsumsi beras mentah, singkong mentah, kentang
mentah, hingga ubi-ubian mentah. Sumber-asal makanan ini mengandung pati,
jenis karbohidrat nir larut air yg mirip ditemukan dalam tepung terigu
mentah.

Mengonsumsi tepung mentah dalam jumlah poly nir baik buat
kesehatan Knda, bahkan sanggup membahayakan. Pasalnya, tepung diproduksi
melewati serangkaian proses kimiawi, dan hampir nol gizi. Amylophagia
adalah syarat langka, namun biasa dijumpai dalam perempuan hamil yg
mengidam.

Apa penyebabnya?

Penyebab niscaya menurut amylophagia
belum diketahui, & masih diteliti lebih lanjut sang para pakar.

Pada
beberapa orang, pica sanggup terjadi alasannya mereka ingin mencicipi suatu
tekstur makanan atau benda dalam ekspresi mereka. Selain itu, pica juga sanggup
ditimbulkan defisiensi vitamin, zat besi, &/atau mineral zinc. Pada
orang dewasa, pica sanggup dipicu sang gangguan mental
misalnya obsessive-compulsive disorder (OCD)
& skizofrenia.

Pada anak-anak, pica sanggup ditimbulkan
alasannya kurangnya perhatian orangtua terhadap kebiasaan anaknya. Kondisi
keluarga yg kurang serasi sanggup memicu perkembangan konduite abnormal, galat
satunya pica. Awalnya kebiasaan ini sanggup ditimbulkan sang ketidaktahuan anak
ketika memakan benda yg nir seharusnya dimakan, akan namun juga sanggup
berlanjut sesudah anak nir boleh buat melakukannya. Bika konduite ini cenderung
konsisten tampak dalam anak dalam waktu yg usang, kemungkinan hal ini adalah
indikasi gangguan perkembangan misalnya keterbelakangan mental, autisme, &
gangguan dalam otak.

Apa saja gejalanya?

Seseorang yg mengidap
amylophagia sanggup dicermati bareng banyaknya persediaan tepung dalam rumahnya.
Seringkali beliau akan mengonsumsi tepung mentah secara sembunyi-sembunyi. Namun
ketika hasratnya sudah nir sanggup ditahan, beliau mungkin akan cuek saja makan
tepung dalam depan awam.

Durasi seseorang mengalami pica sanggup
bervariasi, namun seseorang dikatakan mengalami pica seandainya sudah memiliki
kebiasaan makan yg abnormal lebih menurut satu bulan.

Apa efeknya
seandainya pica nir disembuhkan?

Pica umumnya baru terdiagnosis ketika
penderita mengalami poly sekali gangguan kesehatan yg ditimbulkan gangguan
makannya. Berikut beberapa dampak kesehatan yg mungkin dialami penderita
pica:

Infeksi saluran pencernaan  tepung diproduksi melewati
serangkaian proses kimiawi. Berbagai kuman penyakit juga sangat mungkin
bersemayam dalam tepung mentah & sanggup masuk ke dalam tubuh menjadi
akibatnya menjadikan infeksi tenggorokan hingga saluran usus.
Kerusakan
gigi  karbohidrat adalah gula. Dibiarkan mengendap dalam ekspresi, hal ini
sanggup memicu kerusakan gigi.
Penyumbatan usus  tepung sanggup memadat
dalam dalam usus & menjadikan penyumbatan, atau dikenal bareng celoteh
obstruksi usus. Hal ini ditandai bareng perubahan fisik misalnya pembengkakan
kurang lebih perut, dan tanda-tanda kram perut &
sembelit.
Malnutrisi  sanggup terjadi ketika penderita pica hanya
mengosumsi benda yg nir masuk akal atau mengalami gangguan penyerapan nutrisi
menjadi dampak konduite makan abnormal. Malnutrisi sanggup menjadikan kurang
darah defisiensi besi.
Gangguan dalam bayi  sangat mungkin dialami sang
mak hamil yg mengalami pica, beberapa gangguan dalam antaranya berat lahir
rendah, bayi prematur, perkembangan mental & fisik yg abnormal. Pica dalam
mak hamil juga sanggup meracuni bayi hingga menjadikan kematian.

Kapan
wajib ke dokter?

Bika Knda atau orang terdekat Knda memiliki tanda-tanda
berikut, terdapat baiknya buat bertemu bareng dokter unuk penaksiran &
penangana lebih baik. Tanpa tat laksana yg baik, sanggup muncul poly sekali
komplikasi misalnya:

Anemia defisiensi besi
Penyumbatan
usus
Malnutrisi
Timbul massa keras dalam perut

Bisakah gangguan
makan ini ditangani?

Terapi pengobatan buat amylophagia dimulai bareng
mengontrol perseteruan utamanya, misalnya yg bekerjasama bareng perkara
pengobatan atau nutrisi yg kurang, sinkron rekomendasi dokter.

Di samping
pengobatan, supervisi & meminimalisir akses orang tadi ke asal-asal pemicu
pica juga permanen perlu dilakukan hingga beliau sungguh sanggup mengontrol
konduite makannya. Salah satu trik yg dievaluasi efektif buat mengendalikan
kesamaan amylophagia adalah bareng menerapkan eksekusi atau
konsekuensi atas kebiasaan nir baik tadi. Penyediaan makanan sehat &
bermacam-macam, dan suplementasi vitamin yg mengandung zat besi disebut sanggup
mengurangi virtual buat mengonsumsi tepung mentah.

Bika amylophagia
dicurigai menjadi indikasi gangguan mental atau keterbelakangan mental, maka
terapi wajib diubahsuaikan buat mengontrol perilakunya. Misalnya bareng
psikoterapi CBT yg sanggup dikombinasikan bareng obat-obatan
medis.

Bisakah amylophagia disembuhkan?

Dengan terapi yg sinkron
& rutin, kesamaan amylophagia sanggup sungguh hilang. Pada masa
anak-anak, sebagian akbar pola makan abnormal sanggup hilang bareng sendirinya.
Meski demikian, beberapa perkara pica yg dimulai semenjak anak-anak sanggup
terus berlanjut hingga dewasa.

Bicarakan bareng dokter Knda buat
mengetahui lebih lanjut wacana amylophagia & apa yg wajib dilakukan buat
rapikan laksana amylophagia.

Bagaimana pencegahannya?

Sampai
ketika ini belum ditemukan adanya pencegahan terhadap amylophagia. Namun,
seandainya seseorang sudah dicurigai mengidap amylophagia, Knda sanggup
membatasi atau menutup aksesnya terhadap tepung terigu mentah dan makanan asal
karbohidrat mentah lainnya.

loading...

Penulis: upiknugroho8117