Mengapa Ibu Hamil Sangat Perlu Zat Besi

Mengapa Ibu Hamil Sangat Perlu Zat Besi
Sangat krusial buat menjaga kadar zat besi Knda selama kehamilan. Aika Knda nir mencukupi asupan zat besi harian, maka Knda akan praktis merasa lelah & terjangkit infeksi. Selain itu, risiko bayi lahir bareng berat dalam bawah normal akan semakin tinggi.

Apa itu zat besi?

Zat besi dipergunakan buat memproduksi hemoglobin, protein dalam sel darah merah yg membawa oksigen ke organ-organ & jaringan. Ketika Knda hamil, tubuh Knda memproduksi persediaan darah tambahan buat Knda & bayi Knda. Tubuh akan membutuhkan zat besi ekstra buat pembentukan persediaan darah tadi & juga buat mendukung akselerasi pertumbuhan bayi Knda.

Mengapa mengonsumsi zat besi begitu krusial?

Aika Knda nir mendapatkan nisbi zat besi asal masakan, tubuh Knda secara sedikit demi sedikit mengambilnya asal penyimpanan zat besi dalam tubuh Knda menjadi akibatnya berisiko mempertinggi kurang darah. Kekurangan zat besi selama kehamilan sangat awam terjadi. Diperkirakan setengah asal seluruh perempuan hamil dalam seluruh global kekurangan zat besi.

Menurut para pakar, kurang darah yg diakibatkan sang kekurangan zat besi dalam 2 trimester pertama dikaitkan bareng risiko 2 kali lipat bayi Knda akan lahir prematur & 3 kali lipat risiko berat badan lahir rendah. Untungnya, kekurangan zat besi praktis buat dicegah & diobati.

Kebanyakan dokter mempelajari dalam trimester pertama & sekali lagi dalam trimester ketiga buat memastikan kurang darah nir terjadi. Aika jumlah darah Knda rendah, dokter akan meresepkan Knda suplemen zat besi menjadi pendamping vitamin prenatal fortifikasi zat besi selama residu kehamilan Knda.

Kapan Knda wajib mengonsumsi zat besi?

Knda wajib mulai mengonsumsi suplemen zat besi bareng takaran rendah (30 mg per hari) semenjak konsultasi kehamilan pertama Knda. Dalam kebanyakan kasus, Knda akan mendapatkan asupan zat besi didasarkan  bareng kadar tadi dalam dalam vitamin prenatal Knda.

Knda membutuhkan setidaknya 27 miligram (mg) zat besi setiap hari selama kehamilan Knda. Sementara Knda menyusui, konsumsi setidaknya 9 mg zat besi setiap hari apabila Knda berusia 19 tahun atau lebih tua. Ibu menyusui berusia 18 tahun atau lebih belia membutuhkan 10 mg zat besi.

Makanan lain yg mengandung zat besi

Daging merah adalah keliru satu asal terbaik zat besi buat bunda hamil. Hati fauna memiliki taraf konsentrasi  zat besi tertinggi, akan namun karena mengandung jumlah vitamin A yg nir kondusif, maka usahakan dihindari selama kehamilan. Aika masakan Knda nir mengandung protein hewani, Knda sanggup mendapatkan zat besi asal kacang-kacangan, sayuran, & biji-bijian.

Ada 2 bentuk zat besi: non-heme iron, yg ditemukan dalam tanaman (& daging, unggas, & ikan), & heme iron, yg hanya ditemukan dalam produk hewani. Heme iron lebih praktis diserap sang tubuh Knda (masakan & suplemen yg diperkaya bareng zat besi menyediakan non-heme iron). Untuk memastikan Knda mendapatkan nisbi zat besi, makanlah aneka macam masakan yg kaya akan zat besi setiap hari.

Sumber masakan yg mengandung heme-iron dalam antaranya adalah daging merah, unggas, & ikan. Untuk lebih praktis dalam menakar ukurannya, 3 ons daging berukuran sekitar sama bareng setumpuk kartu.

3 ons daging sapi tanpa lemak: 3.2 mg
3 ons daging sapi has luar: 3.0 mg
3 ons kalkun oven, daging merah: 2.0 mg
3 ons dada kalkun oven: 1,4 mg
3 ons ayam oven, daging gelap: 1.1 mg
3 ons dada ayam oven: 1.1 mg
3 ons ikan halibut: 0,9 mg
3 ons daging babi has luar: 0,8 mg

Sumber yg mengandung non-heme iron:

1 cangkir sereal siap makan yg diperkaya zat besi: 24 mg
1 cangkir oatmeal instan fortifikasi: 10 mg
1 cangkir edamame (kacang kedelai panaskan): 8,8 mg
1 cangkir lentil yg telah dimasak: 6,6 mg
1 cangkir kacang merah yg telah dimasak: lima.2 mg
1 cangkir buncis: 4.8 mg
1 cangkir kacang lima: 4,lima mg
1 ons biji labu oven: 4.2 mg
1 cangkir kacang hitam atau pinto yg telah dimasak: 3,6 mg
1 sendok makan sirup gula molasses: 3,lima mg
setengah cangkir tofu mentah: 3,4 mg
setengah cangkir bayam panaskan: 3.2 mg
1 cangkir juz prune: 3.0 mg
1 iris tepung tepung terigu atau roti putih: 0,9 mg
seperempat cup kismis: 0,75 mg

Berikut ini sejumlah tips seputar cara mendapatkan asupan zat besi yg optimal asal masakan yg Knda makan:

Masak dalam panci besi. Makanan lembab & asam misalnya saus tomat, sanggup menyerap zat besi bareng lebih baik lewat cara ini
Hindari minum kopi & teh bareng masakan. Mereka mengandung senyawa yg dianggap fenol yg mengganggu penyerapan zat besi. (pandangan baru cantik buat berhenti mengonsumsi kafein selama kehamilan.)
Makan masakan yg kaya vitamin C (misalnya juz jeruk, stroberi, atau brokoli), terutama waktu makan sayur yg mengandung besi misalnya kacang, karena vitamin C sanggup mempertinggi penyerapan zat besi hingga enam kali
Banyak masakan sehat mengandung iron inhibitors yg sanggup mengurangi jumlah zat besi yg diserap tubuh dalam masakan-masakan yg dimakan dalam waktu yg sama. Phytates dalam biji-bijian & kacang-kacangan, oksalat dalam masakan kedelai & bayam, & kalsium dalam produk susu adalah model inhibitor besi. Tidak perlu menghilangkan masakan ini asal masakan Knda. Cukup makan bareng dengan iron enhancer masakan yg mengandung vitamin C atau sejumlah  daging, unggas, atau ikan.
Kalsium selain produk susu akan mengurangi penyerapan zat besi. Jadi apabila Knda meminum suplemen kalsium atau antasida yg mengandung kalsium, makanlah dalam sela-sela waktu makan, bukan berbarengan bareng masakan.
loading...

0 komentar untuk Mengapa Ibu Hamil Sangat Perlu Zat Besi