Jangan Buru-buru Memotong Tali Pusat Bayi! Ini Alasannya

Jangan Buru-buru Memotong Tali Pusat Bayi! Ini Alasannya
Memotong tali sentra ialah momen krusial dalam kehidupan seseorang bayi. Selama sembilan bulan, bayi hayati dalam kandungan hanya bergantung dalam tali sentra menjadi penyambung segala asupan gizi dari oleh mak. Kemudian, tidak usang selesainya kelahirannya ke global, tali sentra bayi dipotong. Sering kali oleh ayah sendiri yg akan melakukan perayaan mutilasi tali sentra bayi.

Banyak dokter yg secara rutin memotong tali sentra bayi segera selesainya lahir alasannya adalah dipercaya menjadi upaya menurunkan risiko perdarahan berat dalam mak. Namun, penelitian modern membuktikan bahwa menunggu barang beberapa menit buat memotong tali sentra bisa berguna bagi bayi dalam jangka panjang. Kenapa?

Apa manfaat menahan pangkas tali sentra bayi?

1. Melancarkan pernapasan bayi

Tali sentra menghubungkan bayi kepada plasenta dalam rahim mak, yg berfungsi buat mengangkut oksigen & nutrisi ke bayi, & membawa kembali produk limbah yg berasal dari bayi mirip karbon dioksida. Tali sentra juga adalah saluran buat mengirimkan antibodi yg akan melindungi bayi selesainya lahir. Umum buat dokter buat memotong tali sentra segera, dalam waktu 15 hingga 20 detik lahir, kecuali bayi prematur.

Menunggu beberapa menit sebelum penjepitan tali sentra memungkinkan terdapat lebih poly pasokan darah segar kaya zat besi yg dikirim dari plasenta buat mencapai bayi yg baru lahir. Aliran darah segar dari plasenta mungkin masih mengalir hingga lima menit selesainya bayi lahir, akan namun transfer darah plasenta paling optimal terjadi dalam menit pertama & terdapat peningkatan bukti bahwa beliau memiliki beberapa manfaat kesehatan.

Di antara poly manfaat dari menjaga tali pusar permanen utuh selesainya bayi lahir ialah bahwa darah beroksigen yg mengalir melaluinya akan melengkapi napas pertama bayi. Di dalam rahim, plasenta bertindak menjadi paru-paru janin. Tapi dalam hitungan detik selesainya kelahiran, perubahan sirkulasi darah & paru-paru janin yg tadinya terisi cairan sekarang mekar alasannya adalah bayi menghirup udara. Terlalu cepat memotong akses ke residu-residu darah plasenta dalam tali pusar membangun bayi kehilangan kesempatan buat mendapatkan oksigen tambahan buat memperkaya napas pertama mereka.

dua. Mencegah bayi terkena kurang darah

Penelitian medis membuktikan adanya pengaruh positif lain dari menahan penjepitan tali sentra selesainya bayi lahir hingga masa tumbuh kembangnya nanti, termasuk peningkatan simpanan zat besi, volume darah & perkembangan otak. Menunggu beberapa menit sebelum memotong tali pusar memungkinkan lebih poly darah kaya zat besi dari plasenta buat mencapai bayi yg baru lahir. Dengan demikian, menahan memotong tali pusar bayi begitu beliau lahir bisa menurunkan risiko anak membuatkan kurang darah defisiensi darah begitu beliau akbar nanti.

Anemia defisiensi besi adalah perkara defisiensi nutrien paling awam ditemukan dalam anak dalam semua global terutama dalam negara berkembang, termasuk Indonesia. Berdasarkan survei terakhir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), nomor bencana kurang darah defisiensi besi dalam anak balita dalam Indonesia dilaporkan lebih kurang 48,1 % & 47,3% dalam grup usia anak sekolah. Kekurangan zat besi ringan ditemukan bisa menahan perkembangan kognitif anak. Bayi yg mengalami kurang darah acapkali tampak indolen & pucat.

Dilansir dari USA Today, penelitian terdahulu milik Ola Andersson, dokter seseorang ahli neonatologi & pediatrik dalam Universitas Uppsala Swedia, membuktikan bahwa bayi yg ditunda mutilasi tali pusatnya memiliki ketahanan tubuh hingga 90% buat nir simpel terkena kurang darah defisiensi besi ketika mereka berusia 4 bulan.

3. Meningkatkan kemampuan motorik bayi

Dalam studi terbarunya, Andersson menemukan bahwa bayi yg lahir full-term & masih bergantung dalam tali sentra setidaknya 3 menit selesainya mereka lahir membuktikan kontrol motilitas motorik yg lebih baik waktu mereka menginjak usia prasekolah dibanding anak yg tali pusatnya segera dipotong begitu mereka lahir. Anak yg tali pusatnya ditunda pemotongannya pun lebih mungkin membuktikan keterampilan sosial yg lebih baik.

Berapa usang wajib menahan memotong tali sentra bayi?

Studi membuktikan bahwa manfaat menahan mutilasi tali pusar dampaknya lebih akbar terlihat dalam anak-anak yg lahir prematur, beserta risiko transfusi darah, kurang darah, & pendarahan otak yg jauh lebih rendah. Sebagai tanggapan, American Congress of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) juga menyarankan buat menahan mutilasi tali sentra dalam bayi prematur.

Menunggu setidaknya 30 detik hingga satu menit sebelum penjepitan tali pusar memungkinkan lebih poly darah kaya zat besi dari plasenta buat mencapai bayi yg baru lahir & ini telah ditunjukkan memiliki bermacam-macam manfaat jangka panjang. Banyak organisasi kesehatan internasional, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia, yg bahkan merekomendasikan penjepitan tali pusar dilakukan satu hingga 3 menit selesainya bayi lahir.

Beberapa syarat mengharuskan tali sentra segera dipotong

Namun, keputusan ihwal kapan buat memotong tali pusar wajib didesain selesainya diskusi antar dokter & orang tua, tergantung dalam proses persalinan, kesehatan bayi, & syarat mak. Ketakutan awal yg terdapat bahwa menahan mutilasi tali sentra bisa memicu perdarahan hebat dalam mak nir terbukti betul. Tapi dokter nir akan menahan mutilasi tali sentra jikalau bayi diketahui memiliki perkara pernapasan &/atau membutuhkan perawatan darurat.

Jikapun nir terdapat perkara yg mendahului, bayi juga perlu dipantau buat tanda & tanda-tanda penyakit kuning (jaundice), satu peningkatan risiko yg terkait beserta menahan mutilasi tali sentra bayi.
loading...

0 komentar untuk Jangan Buru-buru Memotong Tali Pusat Bayi! Ini Alasannya