Manfaat membedong bayi
Membedong bayi dilakukan menggunakan cara melilitkan selimut mini kepada tubuh bayi untuk memberi kehangatan & konservasi kepada bayi. Kehangatan diharapkan bayi baru lahir supaya tubuhnya nir kedinginan. Membedong bayi maupun dilakukan untuk menjaga bayi supaya nir terganggu menggunakan motilitas refleksnya sendiri. Membedong maupun adalah upaya untuk memproduksi bayi tidur menggunakan nyenyak.
Seperti dilansir dari The American Academy of Pediatrics, membedong bayi menggunakan cara yang sahih dapat membantu bayi tidur lebih tenang & lebih nyaman. Jadi, membedong bayi bukan bertujuan untuk meluruskan kaki bayi, yaa
Cara bedong bayi yang sahih
Jika Knda ingin membedong bayi Knda, pastikan Knda tahu bagaimana caranya yang sahih. Terlalu erat membedong bayi dapat menyebabkan persendian kepada kaki bayi Knda melonggar karena kaki terlalu diluruskan, & maupun dapat merusak tulang rawan lunak dari rongga pinggul yang menunjuk kepada hip dysplasia. Berikut ini langkah-langkah & cara bedong bayi yang sahih:
Taruh selimut di bagian atas datar & lipat sedikit galat satu sudutnya. Tempatkan bayi kepada lipatan selimut, bahu bayi berada tepat di atas lipatan tersebut.
Pastikan kedua lengan bayi Knda berada di bawah & mengapit tubuhnya. Tarik sudut selimut dekat lengan kirinya menutupi lengan kiri & dadanya, kemudian selipkan sudut selimut tersebut di bawah sisi kanan tubuhnya (berikan sedikit kelonggaran supaya bayi dapat bebas berkecimpung).
Tarik sudut selimut dekat lengan kanannya menutupi lengan kanan & dadanya, kemudian selipkan sudut selimut tersebut di bawah sisi kiri tubunya (berikan sedikit kelonggaran supaya bayi dapat bebas berkecimpung).
Putar atau lipat ujung bawah selimut tersebut & selipkan ke bagian belakang bayi. Pastikan kedua kakinya agak menekuk ke atas, dan kaki & pinggulnya dapat bebas berkecimpung
Yang boleh & nir boleh dilakukan dikala membedong bayi
Membedong bayi menggunakan cara yang galat dapat membawa yang akan terjadi yang jelek bagi bayi, seperti dapat merusak persendian kepada kaki & pinggul bayi yang dapat berkembang sebagai hip dysplasia. Beberapa hal yang harus Knda perhatikan dikala membedong bayi adalah:
Hindari membedong bayi terlalu ketat. Jangan membedong bayi Knda terlalu ketat terutama kepada bagian kaki. Banyak mak yang menarik & menekan kaki bayinya sebelum melilitkan selimut bedongan. Hal ini dapat memproduksi kaki & pinggul bayi nir bebas untuk berkecimpung, selain itu kaki bayi yang diluruskan menggunakan paksa maupun dapat menyebabkan persendian kepada kaki & pinggul bayi melonggar & dapat mempertinggi risiko bayi terkena hip dysplasia (gangguan pembentukan sendi pinggul di mana bagian atas tulang paha nir berada tepat di ronggal pinggul).
Eratkan bedongan bagian atas. Biasanya para mak membedong bayinya menggunakan menyampaikan kelonggaran kepada bagian atas bedongan, & lebih erat kepada bedongan bagian bawah. Namun, sebenarnya yang harus dilakukan adalah sebaliknya. Beri kelonggaran kepada bagian bawah bedongan, & bedong lebih erat bagian atas. Pergerakan bayi akan memproduksi bedongan sedikit terlepas, sehingga pastikan lengan bayi sudah dibedong menggunakan erat & bedongan sudah terlilit menggunakan rapi. Selimut bedongan bagian atas yang terlepas dapat sebagai faktor risiko dari sudden infant death syndrome (SIDS) atau kematian bayi secara mendadak. Membedong bayi adalah galat satu cara untuk menurunkan risiko SIDS karena membedong bayi menyampaikan kenyamanan kepada bayi dikala tertidur.
Jika bayi Knda sudah berusia satu bulan, nir perkara apabila Knda nir membedongnya dikala beliau terbangun karena akan mengganggu konvoi & perkembangannya. Namun, akan lebih baik apabila Knda tetap membedong bayi Knda dikala tidur siang & tidur malam karena akan membuatnya tidur lebih nyenyak.
Kapan sebaiknya bayi nir perlu dibedong lagi?
Menurut The American Academy of Pediatrics, bayi sudah nir perlu dibedong lagi dikala bayi sudah mulai bisa berguling. Biasanya bayi sudah bisa berguling mulai usia 4 sampai 6 bulan. Tetapi, karena perkembangan bayi yang berbeda-beda, mungkin maupun muncul bayi yang sudah bisa berguling dikala usianya belum mencapai 4 bulan.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Bagaimana Cara Membedong Bayi dengan Benar