Mengapa mainan anak harus diberikan sesuai usia si anak?
Pada dasarnya, anak punya kemampuan & batasan berbeda ketika melakukan sesuatu, termasuk bermain. Harusnya, orangtua wajib peka karena banyaknya faktor yang harus diketahui ketika memilih mainan anak seperti pada usia & kemampuan fisik buah hatinya.
Misalnya, anak yang berusia 6 bulan tidak seharusnya bermain dengan mainan anak usia 3 tahun. Mengapa? Karena kemampuan mereka saat memahami & melakukan permainan yang ada tidak sebanding. Selain itu, anak berusia 3 tahun pastinya memang sudah bisa untuk bermain dengan mainan bayi, tapi tidak ada perkembangan & ilmu yang didapat dari mainan tersebut. Maka dari itu kenapa memilih mainan anak tidak boleh asal diberikan begitu saja, harus disesuaikan dengan usia & kondisi anak.
Tips & anggaran memberi mainan pada anak
Anak-anak dapat menikmati mainan mereka jikalau orangtua memberikan pada tahap perkembangan yang pas. Berikut artinya beberapa contoh & saran bagi para orangtua ketika sedang atau ingin memberikan mainan pada anak mereka:
Mainan anak usia 0-12 bulan
Pada usia bayi ini, anak Anda akan fokus & bereaksi pada cahaya, suara, bentuk, & warna yang terlihat mencolok. Mereka juga gemar untuk memainkan tubuh mereka sendiri seperti menggenggam, meraih, atau menggigit benda. Mainan yang sesuai pada usia dini ini artinya mainan yang dapat berbunyi, berwarna terang dengan bahan yang lembut & halus. Mainan juga sebaiknya cukup akbar sehingga tidak mudah tertelan.
Mainan anak usia 1-3 tahun
Mainan yang cocok pada usia ini artinya berupa mainan yang dapat disusun seperti balok dengan bahan yang lembut. Tidak perlu balok yang terbuat dari kayu, gunakan balok yang terbuat dari plastik atau karet yang aman.
Selain itu, pada usia 2 tahun kebanyakan anak sudah bisa berjalan dengan lancar & bahkan sudah bisa berlari & juga melompat-lompat. Usia ini, anak juga sudah mulai mencoba belajar seperti bernyanyi & menulis walau hanya dalam bentuk coretan. Anda bisa memberikan anak berupa buku cerita atau gambar, atau mainan yang memiliki audio di dalamnya guna merangsang aktivitas otak anak.
Mainan anak usia 4 tahun ke atas (usia prasekolah)
Mainan yang anak butuhkan artinya benda yang dapat mengembangkan rasa kerjasama & merangsang aktivitas sosial mereka. Hal ini sangat diperlukan karena mereka sedang menuju tahap beradaptasi dengan lingkungan baru, yaitu sekolah. Anda bisa memberikan puzzle, mainan bongkar pasang, atau mainan rumah-rumahan untuk membangun rasa sosial anak bersama temannya nanti.
Yang harus diperhatikan saat memberikan anak mainan
Jangan terbuai oleh embel-embel mainan cerdas
Banyak produk mainan yang punya jargon mainan anak dengan edukasi tinggi & semacamnya. Hal semacam itu emang menggiurkan bagi orangtua untuk memberikan hal yang terbaik pada anak. Tapi awas, Anda jangan mudah terbuai dengan klaim kalimat tersebut.
Sebuah laporan tahun 2005 dari Kaiser Foundation menemukan bahwa banyak dari klaim tersebut yang bohong. Mainan tersebut menggunakan gadget dengan teknologi yang dapat mematikan kreativitas anak. Baiknya, orangtua memberikan mainan dengan interaksi fisik & warna yang tinggi untuk membangun rangsangan & kreativitas anak ke depannya.
Hindari memberikan mainan anak dalam jumlah banyak
Saat memberikan mainan pada anak, Anda tidak seharusnya memberikan mainan tersebut dalam jumlah yang amat banyak. Mengapa? Ketika anak ditawarkan banyak ragam mainan, anak cenderung akan merasa cepat bosan dengan satu mainan & beralih ke mainan yang lain. Hal itu dikhawatirkan tidak memberikan rasa intim atau perasaan terhubung antara anak & mainan.
Dampak lain ketika Anda memberikan banyak mainan pada anak artinya, ketika dewasa nanti anak Anda akan sulit memahami arti betapa berharganya satu barang yang ia punya.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Aturan Tepat Dalam Memilih Mainan Anak Sesuai Usia