Apa itu minuman isotonik?
Minuman isotonik tak jarang kali disamakan beserta minuman berenergi atau energy drink, tetapi keduanya artinya hal yang berbeda. Minuman isotonik termasuk jenis sport drink yang mengandung karbohidrat, mineral, & elektrolit, sedangkan minuman berenergi lebih poly mengandung zat yang nir dibutuhkan sang tubhu mirip kafein, taurine, guarana, kreatin, & poly sekali zat aditif yang dipakai untuk menstimulasi tubuh.
Minuman isotonik adalah minuman yang ditujukan untuk para atlet, untuk menggantikan cairan, elektrolit, dan gula dalam atlet secara cepat. Jenis minuman ini bisa cepat diserap sang tubuh lantaran memiliki konsentrasi dan tekanan osmotik yang sama mirip cairan yang muncul dalam dalam tubuh. Setidaknya minuman isotonik mengandung setidaknya 12 hingga 16% karbohidrat, dan air, 19 gram gula, 200 mg sodium, & 80 kalori per 250 mililiter, tergantung merek.
Minuman isotonik baik untuk orang yang mengalami dehidrasi berat
Faktanya, 70% asal komposisi tubuh adalah cairan. Oleh lantaran itu cairan memiliki kiprah krusial untuk menjaga fungsi tubuh, mirip mengatur suhu tubuh, melindungi organ & jaringan dalam tubuh, & menjadi pelumas dalam persendian. Namun jumlah cairan dalam dalam tubuh selalu berubah-ubah sinkron beserta tingkat aktivitas yang kita lakukan sehari-hari. Tubuh mengeluarkan cairan melalui pernapasan, urin, & keringat. Cairan yang dimuntahkan sang tubuh tersebut nir hanya terdiri asal air saja, tetapi pula poly sekali elektrolit terkandung dalam dalamnya, menjadi akibatnya dikala kita berkeringat, kita pula akan mengalami kekurangan elektrolit. Satu liter keringat terdiri asal 0,02 gram kalsium, 0,05 magnesium, 1,15 gram sodium, 0,23 potasium, & 1,48 gram, & hal ini bisa bhineka dalam tiap orang.
Dehidrasi bisa terjadi dalam siapa saja, tetapi yang paling berisiko mengalami dehidrasi artinya atlet atau orang yang melakukan olahraga yang ekstrem, atau dikala tubuh mengalami dehidrasi berat yang bisa menyebabkan poly sekali implikasi buruk dalam tubuh, mirip sakit kepala, halusinasi, kelelahan, hingga kejang-kejang. Oleh lantaran itu, minuman ini cocok diminum sang orang-orang yang sedang mengalami dehidrasi berat lantaran minuman isotonik memiliki kemampuan rehidrasi yang baik, yaitu kemampuan untuk mengembalikan cairan tubuh ke dalam keadaan normal. Saat rehidrasi terjadi, maka terjadi penggantian elektrolit dalam tubuh.
Ketika atlet melakukan latihan setidaknya 30-40 menit, akan terjadi penurunan karbohidrat dalam tubuh yang biasa dipakai menjadi asal tenaga pokok, peningkatan suhu tubuh, & penurunan peredaran cairan dalam tubuh yang bisa menjadikan kelelahan. Air saja nir nisbi untuk menggantikan cairan yang keluar asal dalam tubuh dikala melakukan olahraga yang berat. Akibatnya, para atlet membutuhkan minuman mirip minuman isotonik yang bisa menggantikan karbohidrat, air, & elektrolit yang hilang secara cepat. Selain itu, poly sekali riset pula sudah menerangkan bahwa atlet yang mengonsumsi minuman isotonik dikala sedang latihan juga dalam pertandingan, bisa mempertinggi performa & menurunkan kelelahan yang akan terjadi dehidrasi.
Apakah minuman isotonik diharapkan untuk kebutuhan sehari-hari?
Telah disebutkan sebelumnya bahwa minuman isotonik adalah minuman yang dikhususkan untuk para atlet atau pun orang yang mengalami dehidrasi berat, mirip orang yang mengalami diare akut juga kronis. Namun, nir sedikit orang yang memahami bahwa minuman isotonik bukanlah minuman yang bisa diminum sehari-hari. Survei yang dilakukan dalam Amerika menampakan bahwa asal 78 remaja, setidaknya 56,4% nya hampir mengonsumsi minuman isotonik sehari-hari. Alasan mereka mengonsumsi minuman isotonik pula bermacam-macam, mirip minuman isotonik memiliki rasa yang yummy, lebih sehat asal dalam minuman bersoda, & bisa menghilangkan haus secara pasti. Lalu apakah minuman ini sehat & baik untuk dikonsumsi setiap hari?
Minuman isotonik sebenarnya hanya cocok dikonsumsi sang orang-orang yang melakukan olahraga rutin setidaknya 90 menit dalam sehari. Aika Anda nir melakukan olahraga yang berat & nir mengalami dehidrasi yang berat, maka dianjurkan untuk nir tak jarang mengonsumsi minuman isotonik. Hal ini disebabkan sang minuman isotonik memiliki kadar gula yang nisbi tinggi. Sehingga apabila Anda mengonsumsinya secara rutin tanpa diiringi beserta olahraga, maka hanya akan menambahkan konsumsi kalori Anda dalam sehari & bisa menjadikan Anda mengalami kelebihan berat badan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dalam New Zealand, konsumsi minuman isotonik bekerjasama beserta peningkatan peristiwa kelebihan berat badan, diabetes melitus tipe 2, penyakit jantung, & tekanan darah tinggi yang akan terjadi kadar gula & sodium yang nisbi tinggi yang terkandung dalam dalamnya. Selain itu, konsumsi minuman isotonik yang nir pasti akan memperberat kerja ginjal. Jadi, mengonsumsi air putih artinya pilihan yang paling pasti untuk memenuhi kebutuhan cairan & elektrolit Anda, dan menghindarkan Anda asal dehidrasi.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Apakah Minuman Isotonik Boleh Diminum Setiap Hari