Nah, muncul yang bilang kalau kebutuhan minum air buat anak sama bersama orang dewasa yaitu, minimal delapan gelas per hari. Apa sahih? Bagaimana kalau si mungil tidak senang minum air?
Banyak orangtua mengabaikan pentingnya kebutuhan air minum anak
Mungkin selama ini Knda hanya penekanan bersama kebutuhan zat gizi yang harus dipenuhi si mungil & melewatkan kebutuhan cairan tubuhnya. Padahal kebutuhan air anak tidak kalah krusial untuk diperhatikan.
Anak-anak membutuhkan cairan yang cukup banyak. Hal ini tergantung kepada berukuran berat badannya. Belum lagi kalau si mungil sangat aktif, niscaya beliau membutuhkan minum yang banyak untuk menggantikan cairan yang dikeluarkan hasil aktivitasnya.
Sekitar 70-80% kebutuhan air anak didapatkan dari minum air. Sisanya berasal dari masakan. Hal ini memproduksi si mungil harus membiasakan diri untuk minum air secara terencana sampai kebutuhan minimalnya terpenuhi.
Namun, sayangnya banyak orangtua yang tidak menyadari kalau anak-anak mereka kurang minum air. Pasalnya, sebuah survei menyatakan kalau hanya 6,1% anak yang berusia 11-12 tahun yang terbiasa minum air di pagi hari. Sementara 24,4% anak lainnya, baru minum air ketika mereka makan siang & 33,5% minum ketika sore hari. Hal ini mengindikasikan bahwa masih banyak anak-anak yang tidak dibiasakan minum air didasarkan kebutuhannya.
Padahal, kurang minum air bisa menghambat perkembangan otaknya. Sebuah studi berkata bahwa dehidrasi ringan yang dialami anak akan mengganggu konsentrasi mereka dalam belajar. Penelitian ini tanda kalau anak yang mengonsumsi cairan 250 mililiter lebih banyak dari kebutuhan minimalnya, cenderung memiliki nalar budi & penekanan yang lebih baik ketimbang yang kurang minum.
Berapa banyak seharusnya anak minum air dalam sehari?
Sebenarnya memang kebutuhan air anak setiap hari tidak jauh tidak sinkron bersama dewasa. Untuk bayi yang masih menyusu kepada ibu, kebutuhan cairannya mencapai homogen-homogen sebagai berikut:
175-200 mililiter/kgBB/hari kepada tiga bulan pertama sehabis kelahiran.
150-175 mililiter/kgBB/hari ketika bayi berusia 4-6 bulan.
130-140 mililiter/kgBB/hari kepada bayi berusia 7-9 bulan.
120-140 mililiter/kgBB/hari ketika bayi berusia 10-12 bulan.
Bagi anak yang telah berusia lebih dari satu tahun, maka didasarkan bersama nomor kecukupan gizi 2013 yang dipengaruhi Kementerian Kesehatan RI, yaitu:
1-3 tahun: membutuhkan cairan sebesar 1200 mililiter (4-5 gelas) per hari.
4-6 tahun: membutuhkan cairan sebesar 1500 mililiter (6 gelas) per hari.
7-9 tahun: membutuhkan cairan sebesar 1900 mililiter (7-8 gelas) per hari.
10-18 tahun: membutuhkan cairan sebesar 2000 mililiter (8 gelas) per hari.
Angka yang telah disebutkan di atas ialah kebutuhan minimal yang harus dipenuhi si mungil. Jila aktivitas yang dilakukan lebih banyak, maka Knda harus membujuk anak minum air lebih banyak lagi untuk mencegah dehidrasi.
Terkadang, mungkin Knda telah membujuk si mungil untuk membiasakan diri minum air. Tetapi, sebagian akbar mereka menolaknya, karena air putih terasa hambar & membosankan. Jangan ragu untuk terus mengajak anak minum air. Sebab kepada dasarnya air putih ialah cairan yang aman & sehat untuk dikonsumsi si mungil.
Jila Knda membiarkan mereka mengonsumsi minuman manis atau minuman bks lainnya, maka mereka akan berisiko terkena penyakit kronis & obesitas ketika dewasa kelak. Knda sanggup menambahkan air putih bersama buah-buahan segar ke dalamnya, untuk menambahkan rasa kepada air tersebut, jadi si mungil lebih tertarik untuk meminumnya.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Apakah Kebutuhan Anak Minum Air Sama Dengan Orang Dewasa