Apa yang Terjadi Pada Janin Kalau Ibu Mengalami Gangguan Makan Saat Hamil

Apa yang Terjadi Pada Janin Kalau Ibu Mengalami Gangguan Makan Saat Hamil
Anorexia nervosa & bulimia nervosa artinya jenis gangguan makan yg paling tidak sporadis dialami sang perempuan usia fertile. Perempuan Indonesia pun tidak luput mengalaminya, meski belum terdapat sensus nasional yg menyatakan jumlah niscaya berdasarkan perkara konduite makan menyimpang ini. Sebuah studi mini tahun 2009 menjelaskan bahwa 34,8% remaja dalam Jakarta mengalami gangguan makan, 11,6% dalam antaranya memiliki anoreksia & 27% lainnya mengidap bulimia. Gangguan makan yg nir tertangani bisa menetap hingga dewasa. Lantas, apa akibatnya jikalau perempuan mengalami bulimia & anoreksia dikala hamil?

Bagaimana kehamilan bisa memengaruhi pola makan?

Kehamilan adalah satu masa dalam hayati perempuan yg khususnya bisa membawa stres & kecemasan atas bermacam-macam perubahan akbar yg terjadi dalam tubuhnya. Terlebih bagi perempuan yg memiliki gangguan makan semenjak sebelum kehamilan.

Kehamilan itu sendiri bisa memperburuk membuktikan-membuktikan gangguan makan. Pasalnya, gejolak hormon & peningkatan berat badan selama kehamilan bisa membarui bentuk tubuh perempuan secara dramatis, menjadi akibatnya semakin menaikkan kecemasan akan bentuk tubuh ideal & peningkatan berat badan.

Hal inilah yg kemudian membuat pola makan menyimpang yg mereka alami semakin memburuk.Di satu sisi, mereka merasa wajib makan poly buat mendukung tumbuh kembang bayinya. Di sisi lain, kekhawatiran akan bentuk tubuh ideal membuat mereka berusaha meninggal-matian buat pergi melaparkan diri sendiri. Stres & kecemasan ini dalam akhirnya bisa berujung dalam depresi dikala hamil & poly sekali perkara medis berfokus lainnya selama kehamilan, yg jua bisa berakibat fatal buat janin.

Dampak bulimia & anoreksia dikala hamil dalam kesehatan mak

Gangguan makan artinya satu jenis berdasarkan penyakit jiwa konkret yg dipicu sang ketakutan yg amat sangat akan peningkatan berat badan & perubahan bentuk tubuh. Ketakutan ini dalam biasanya diwujudkan bareng melaparkan diri, berolahraga hiperbola, &/atau mengeluarkan isi perut agar asupan masakan tidak diolah menjadi simpanan lemak dalam tubuh. Gangguan makan dalam akhirnya bisa mengakibatkan tubuh sangat kekurangan nutrisi & berat badan yg makin menurun. Hal ini bisa mengakibatkan perkara medis fatal.

Ketika seseorang perempuan menderita anoreksia, dia mungkin akan mengalami detak jantung yg nir teratur, gagal jantung, perubahan hormon reproduksi, & gangguan dalam  sistem pencernaanya. Muntah & penyalahgunaan pencahar, yg tidak sporadis menyertai gangguan makan, bisa mengakibatkan kerusakan ginjal tetap. Kurangnya produksi estrogen bisa mengakibatkan osteoporosis, yg bisa memengaruhi kemampuan perempuan buat melahirkan secara normal. Pada kehamilan normal, kepadatan tulang secara natural akan berkurang buat mencukupi suplai kalsium buat janin & bisa pergi pulih dalam beberapa bulan selesainya persalinan hingga beberapa bulan selesainya berhenti menyusui.

Namun penurunan kepadatan tulang dalam perempuan yg mengalami anoreksia sudah dimulai semenjak usang & terus berlanjut selama kehamilannya, menjadi akibatnya bukannya tidak mungkin membuktikan-membuktikan osteoporosis tidak bisa dibalikkan lagi. Kekurangan kalsium dikala hamil bisa menaikkan risiko Knda mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi) dikala hamil & preeklampsia, sebuah komplikasi kehamilan yg berbahaya.

Dirangkum berdasarkan poly sekali penelitian internasional, gangguan makan mirip bulimia & anoreksia dikala hamil bisa menaikkan risiko mak mengalami keguguran. Wanita bareng gangguan makan memiliki taraf keguguran yg lebih tinggi daripada perempuan hamil yg sehat & normal. Terlebih lagi, sebuah penelitian dalam Inggris yg diterbitkan dalam jurnal The British Journal of Psychiatry tahun 2007 menemukan bahwa perempuan yg punya anoreksia dikala hamil lebih berisiko tinggi buat mengalami keguguran berulang, bahkan selesainya berhasil pulih berdasarkan anoreksia.

Dampak bulimia & anoreksia dikala hamil dalam kesehatan janin

Wanita yg mengalami bulimia atau anoreksia dikala hamil dilaporkan lebih berisiko tinggi melahirkan bayi bareng berat badan rendah bila dibandingkan bareng grup mak hamil yg sehat. Berat lahir rendah bisa jua menjadi yg akan terjadi berdasarkan kelahiran prematur risiko konkret lainnya yg mungkin dihadap perempuan anoreksia yg sedang hamil. Bayi bareng berat lahir rendah memiliki risiko lebih tinggi buat perkara medis berfokus, mirip sindrom gangguan pernapasan, perdarahan otak, & stigma jantung. Berat lahir rendah jua dikaitkan bareng hipertensi dalam anak dalam kemudian hari.

Asupan nutrisi & kalori yg nir baik yg diterima bayi ad interim dalam rahim bisa berdampak negatif dalam tumbuh kembangnya. Misalnya, bayi yg lahir berdasarkan mak anoreksia berisiko tinggi terkena diabetes & penyakit jantung, & bahkan memiliki 35 % peningkatan risiko kematian karena perkara jantung. Mereka jua berisiko tinggi menderita gangguan belajar & gangguan mood, dan gangguan fisik mirip cerebral palsy, perkara hati, & bibir sumbing.

Pada beberapa perkara ekstrim, gangguan makan dikala hamil yg nir ditangani bisa mengakibatkan bayi lahir meninggal (stillbirth). Ini ditimbulkan sang stres berat yg diterima janin yg akan terjadi perkara kesehatan berdasarkan bulimia atau anoreksia yg dialami mak.

Gangguan makan wajib cepat ditanangi sebelum merencanakan kehamilan

Kebanyakan orang yg mengalami gangguan makan nir mungkin nir menyadari bahwa dia menderita defleksi tadi. Bahkan, mungkin mereka menolak dikatakan menderita gangguan konduite makan. Kelainan pola makan jua sangat sporadis terdeteksi sang dokter dalam biasanya. Di sinilah betapa pentingnya buat setiap calon mak menjalani sesi konseling prenatal & rutin cek kandungan selama kehamilan buat mendeteksi kelainan pola makan. Hal ini dikarenakan perempuan lebih terbuka terhadap saran & kontribusi dalam dikala-dikala ini.

Pada biasanya, perempuan bareng gangguan makan yg menetap akan disarankan buat menahan kehamilan hingga mereka bisa sembuh & sungguh siap. Terapi & pengobatannya wajib dikontrol sang dokter, khususnya dalam pasien bareng anorexia nervosa. Wanita bareng gangguan pola makan jua wajib menghindari obat-obatan mirip pencahar, diuretik, atau penekan nafsu makan karena obat-obat tadi nir kondusif dipergunakan dikala kehamilan.

Pada perempuan yg sudah terlanjut hamil, sangat dianjurkan buat konsultasi ke dokter kandungan terkait bareng syarat kehamilannya yg wajib selalu dipantau. Peran aktif anggota keluarga lainnya jua sangat krusial buat mengingatkan mak ihwal pentingnya asupan nutrisi dikala kehamilan bagi mak & pertumbuhan janin. Semakin sehat berat badan perempuan dikala hamil, akan semakin baik buat pertumbuhan janin dibanding bareng mak yg memiliki berat badan kurang atau berlebih.
loading...

0 komentar untuk Apa yang Terjadi Pada Janin Kalau Ibu Mengalami Gangguan Makan Saat Hamil