Apa yang Menyebabkan Perdarahan Berat Saat Melahirkan

Apa yang Menyebabkan Perdarahan Berat Saat Melahirkan
Perdarahan adalah hal yg normal terjadi dikala Knda melahirkan. Namun, bagaimana apabila yg terjadi adalah perdarahan berat? Ini nir normal & bisa berakibat kematian mak. Ya, perdarahan berat dikala melahirkan bisa membahayakan nyawa mak. Perdarahan berat dikala melahirkan bisa terjadi alasannya poly sekali hal, mirip kelainan dalam plasenta.

Apakah perdarahan dikala melahirkan adalah hal normal?

Sesaat setelah Knda melahirkan, tubuh Knda akan mengeluarkan plasenta. Rahim Knda wajib melakukan kontraksi bertenaga buat memutuskan pembuluh darah dalam mana plasenta tadi melekat dalam dinding rahim. Pada dikala ini, Knda mengalami kehilangan darah alasannya plasenta berusaha terpisah berasal dinding rahim & hal ini normal terjadi.

Namun, perdarahan berat pun bisa terjadi dikala ini, umumnya hal ini ditimbulkan sang rahim yg nir berkontraksi bareng baik (atonia uteri). Untuk mencegah perdarahan berat yg ditimbulkan alasannya hal ini, umumnya Knda akan diberikan suntikan buat membantu rahim berkontraksi, menjadi akibatnya plasenta lebih simpel dimuntahkan.

Perdarahan berat sesaat setelah melahirkan dikenal bareng nama postpartum hemoragik (PPH). Postpartum hemoragik ini bisa dibagi ke dalam 2 jenis, yaitu:

PPH pokok, yaitu dikala Knda kehilangan lebih berasal 500 ml darah selama 24 jam pertama setelah melahirkan. Hal ini bisa terjadi dalam lima berasal 100 perempuan.
PPH sekunder, terjadi dikala Knda mengalami perdarahan vagina yg hebat atau abnormal antara 24 jam pertama hingga 12 minggu setelah melahirkan. Hal ini bisa dialami sang kurang berasal 2 berasal 100 perempuan.

Aika Knda kehilangan darah sebanyak 500-1000 ml setelah melahirkan (PPH minor), tubuh Knda mungkin masih bisa buat mengatasinya. Namun, apabila Knda mengalami kehilangan darah lebih berasal 1000 ml setelah melahirkan (PPH mayor), Knda akan membutuhkan penanganan segera berasal dokter.

Apa penyebab perdarahan berat dikala melahirkan?

Terdapat poly penyebab berasal perdarahan hebat dikala melahirkan. Penyebab ini bisa dibagi ke dalam empat gerombolan pokok, yaitu alasannya tonus (atonia uteri), jaringan (mirip retensio plasenta & plasenta akreta), syok (alasannya luka dalam jalan lahir, contohnya), & trombosis (gangguan pembekuan darah).

1. Atonia uteri

Atonia uteri adalah penyebab paling awam berasal perdarahan hebat setelah melahirkan. Atonia uteri adalah syarat dalam mana rahim nir bisa berkontraksi bareng baik buat mengeluarkan plasenta. Sehingga, hal ini bisa berakibat perdarahan hebat & cepat setelah mak melahirkan.

Faktor risiko yg bisa berakibat atonia uteri adalah kehamilan kembar, makrosomia (bayi akbar), cairan ketuban terlalu poly (polihidramnion), kelainan janin, kelainan struktur rahim, & sebagainya. Knda jua lebih berisiko mengalami perdarahan hebat apabila Knda melahirkan dalam waktu sangat usang atau sangat cepat.

2. Retensio plasenta

Retensio plasenta terjadi dikala plasenta Knda masih tertahan dalam dalam rahim setelah Knda melahirkan bayi Knda. Hal ini memproduksi pembuluh darah dalam rahim belum tertutup bareng betul, menjadi akibatnya Knda bisa mengalami perdarahan hebat. Retensio plasenta lebih mungkin terjadi dikala Knda melahirkan dalam usia kehamilan yg sangat dini, terutama kurang berasal 24 minggu (kelahiran sangat prematur), & perdarahan hebat lebih mungkin terjadi dalam dikala ini.

tiga. Plasenta akreta

Plasenta akreta terjadi dikala pembuluh darah & bagian lain berasal plasenta tertanam terlalu dalam dalam dinding lahir. Pada syarat ini, plasenta bisa melekat sebagian atau seluruhnya dalam dinding rahim dikala mak sudah melahirkan bayinya. Hal ini kemudian bisa berakibat perdarahan hebat setelah melahirkan. Plasenta akreta mungkin ditimbulkan alasannya kelainan dalam dinding rahim.

4. Gangguan koagulasi (pembekuan darah)

Gangguan pembekuan darah jua bisa berakibat Knda mengalami perdarahan berat setelah melahirkan. Beberapa syarat yg berafiliasi bareng pembekuan darah adalah penyakit von Willebrand, hemofilia, & idiopatik trombositopenia purpura. Selain itu, komplikasi dikala kehamilan, mirip preeklampsia & hipertensi gestasional, jua bisa memengaruhi kemampuan darah buat membeku, menjadi akibatnya komplikasi kehamilan jua bisa berakibat perdarahan hebat setelah melahirkan.

Siapa saja yg berisiko mengalami perdarahan hebat dikala melahirkan?

Aika Knda memiliki faktor risiko dalam bawah ini, Knda lebih mungkin buat mengalami perdarahan hebat dikala melahirkan.

Kelebihan cairan ketuban (polihidramnion)
Mempunyai makrosomia janin (berat bayi lebih berasal 4000 gram)
Pernah mengalami perdarahan postpartum sebelumnya
Knda mengonsumsi obat buat menginduksi persalinan
Mempunyai bayi kembar
Knda mengeluarkan plasenta dalam waktu yg sangat usang
Knda menjalani persalinan dalam waktu yg sangat usang (lebih berasal 12 jam)
Knda memiliki episiotomi dikala persalinan
Persalinan bareng cara operasi caesar
Knda memerlukan donasi dikala persalinan, mirip bareng forceps atau vakum
loading...

0 komentar untuk Apa yang Menyebabkan Perdarahan Berat Saat Melahirkan