Gejala Penyakit Kawasaki Pada Anak (Sumber gambar: https://www.kawasakikidsfoundation.org)
Penyakit ini umumnya menyerang anak yg berusia kepada bawah lima tahun, seringkali kali kepada kisaran umur satu sampai 2 tahun. Gejalanya yg mirip beserta penyakit-penyakit yg dipercaya ringan membuat penyakit ini seringkali terlambat didiagnosis. Menurut seseorang konsultan jantung anak, Dr. Najib Advani SpA (K), MMed. (Paed), kebanyakan pasien baru ditangani kepada ketika mereka sudah berada dalam fase sub akut, kepada mana sudah terjadi kelainan jantung. Hal ini sangat berisiko mengingat penanganan yg terlambat akan mengakibatkan fatal bagi anak.
Penyebab penyakit Kawasaki
Para pakar belum mengetahui apa penyebab penyakit Kawasaki secara niscaya, masih terlalu poly kemungkinan penyebab penyakit kardiovaskular kepada anak ini. Kemungkinan akbar penyakit ini ditimbulkan sang virus, dipandang berasal karakteristik menerangkan-menerangkan-menerangkan-menerangkan yg ditimbulkan. Namun, mengingat penyakit ini nir menular, sepertinya virus bukanlah penyebab satu-satunya penyakit ini. Beberapa studi menjelaskan bahwa penyakit Kawasaki kemungkinan ditimbulkan sang reaksi nir normal terhadap virus tertentu. Studi lainnya juga membicarakan bahwa penyakit ini adalah kelainan autoimun, kepada mana sistem imun dalam tubuh anak menduga bahwa jaringan-jaringan tubuh adalah pathogen menjadi akibatnya jaringan-jaringan tadi diserang.
Gejala penyakit Kawasaki
Gejala penyakit Kawasaki terbagi menjadi 3 fase, yaitu fase akut, fase sub akut, dan fase penyembuhan. Namun, dalam beberapa persoalan, pasien bisa mengalami fase lanjutan, yaitu fase kronis.
Fase pertama
Fase pertama disebut menjadi fase akut yg berlangsung selama satu sampai 2 minggu. Ciri-ciri dan menerangkan-menerangkan yg mungkin ditunjukkan sang anak yg terjangkit penyakit ini:
Demam lebih berasal 39 derajat C dan berlangsung selama lima hari atau lebih
Mata merah (konjungtivitis) tanpa adanya kotoran
Ruam merah kepada bagian-bagian tubuh dan bagian kelamin
Bibir bengkak, merah, kemarau, pecah-pecah
Lidah bengkak dan merah (strawberry tongue)
Telapak tangan dan telapak kaki bengkak dan berwarna merah
Pembengkakan kepada selaput lendir kepada leher
Gejala-menerangkan-menerangkan yg ditunjukkan kepada fase pertama ini relatif mirip beserta penyakit-penyakit lain, misalnya demam, campak, alergi, atau penyakit gondok (parotitis). Banyak orangtua yg menduga bahwa anaknya terkena demam biasa, menjadi akibatnya mereka menyampaikan acetaminophen atau ibuprofen buat meredakan demam kepada anak. Namun, demam kepada anak yg menderita penyakit Kawasaki nir akan responsif terhadap antiperik juga antibiotik. Selain itu, hibahobat-obatan juga bisa mengganggu pengukuran seberapa parah dan seberapa usang durasi demam anak, yg akan digunakan buat penaksiran selanjutnya sang dokter yg bersangkutan. Diagnosis usahakan dilakukan kepada fase ini.
Fase ke 2
Fase selanjutnya disebut menjadi fase sub akut, bisa terjadi sampai minggu keenam. Ciri-ciri yg bisa terlihat:
Pengelupasan kulit tangan dan kaki, terutama kepada ujung-ujung jari
Nyeri sendi
Diare
Muntah
Hilangnya nafsu makan
Sakit kepada bagian abdominal
Pada fase ini, terjadi peningkatan jumlah trombosit kepada dalam tubuh yg bisa melebihi 1 juta/L darah (trombositosis) dan perkembangan aneurisme koroner. Aika kepada fase ini anak masih permanen demam, risiko komplikasi jantung semakin semakin tinggi. Risiko kematian secara datang-datang juga semakin tinggi drastis kepada fase ini.
Fase ketiga
Pada fase ketiga yaitu fase penyembuhan, menerangkan-menerangkan dan menerangkan-menerangkan-menerangkan-menerangkan perlahan mulai menghilang, kecuali apabila komplikasi penyakit makin parah. Setelah satu sampai 2 bulan semenjak demam, timbul garis melintang horizontal kepada kuku tangan dan kaki, dikenal menjadi Beaus lines, output adanya penyakit yg mensugesti keseluruhan tubuh. Pada fase penyembuhan, ketidaknormalan jantung mungkin terdapat.
Fase kronis
Fase kronis hanya terjadi kepada pasien yg mengalami komplikasi jantung yg parah. Hal ini umumnya bisa berlanjut sampai dewasa, mengingat penyumbatan pembuluh darah yg terbentuk kepada masa kanak-kanak bisa pecah kepada ketika dewasa. Komplikasi lainnya yg mungkin terjadi diantaranya artinya inflamasi otot jantung (miokarditis), inflamasi perikardium (perikarditis), detak jantung nir normal (aritmia), pembesaran berukuran jantung (kardiomegali), sampai gangguan kepada katup jantung yg mengakibatkan darah mengalir berasal ventrikel kiri ke atrium kiri (regurgitasi mitral).
Pengobatan penyakit Kawasaki
Seperti yg sudah dikatakan sebelumnya, semakin cepat penanganan penyakit ini, risiko lanjutan akan berkurang. Aika anak mengalami beberapa menerangkan-menerangkan misalnya yg sudah dipaparkan kepada bagian menerangkan-menerangkan kepada fase satu penyakit ini, orangtua dianjurkan buat mengunjungi dokter, terutama dokter seseorang ahli anak dan dokter seseorang ahli jantung anak, buat penaksiran lebih lanjut. Terdapat 2 jenis pengobatan penyakit Kawasaki, yaitu menggunakan obat immunoglobulin (IVIG) dan aspirin, yg mana keduanya wajib dilakukan sinkron persetujuan profesional.
BACA JUGA:
Mengenal Gejala Tuberkulosis (TB) Pada Anak
Mengenal Hepatoblastoma, Kanker Hati kepada Anak
6 Tanda Kelainan Mental Pada Anak-anak yg Tak Boleh Diabaikan
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Anak Demam Disertai Ruam Merah, Waspada Penyakit Kawasaki