3 Perbedaan Utama Antara Gigi Susu dan Gigi Permanen

3 Perbedaan Utama Antara Gigi Susu dan Gigi Permanen
Seperti yg sudah Knda ketahui, masih terdapat 2 jenis gigi, yaitu gigi susu & gigi tetap. Walaupun gigi susu hanya timbul buat sementara & kemudian digantikan bareng gigi tetap. Namun, gigi bayi ini nir kalah krusial bareng gigi tetap. Kesehatan gigi wajib mulai dijaga semenjak gigi timbul, walau hanya gigi bayi. Tapi, tahukah Knda disparitas antara gigi susu & gigi tetap?

Perbedaan gigi susu & gigi tetap

1. Jumlah & komposisi gigi

Perbedaan yg paling terang antara gigi bayi & gigi dewasa artinya jumlah & komposisi gigi. Gigi tetap memiliki jumlah yg lebih poly dibandingkan bareng gigi susu. Gigi susu dalam anak berjumlah 20 gigi, yg terdiri berasal 4 gigi seri depan, 4 gigi seri samping, 4 gigi taring, & 8 gigi geraham. Sedangkan, gigi tetap berjumlah 32 gigi, terdiri berasal 8 gigi seri, 4 gigi taring, 8 gigi geraham depan, & 12 gigi geraham belakang.

2. Bentuk & struktur gigi

Dilihat berasal ukurannya, gigi susu tentu tidak selaras bareng gigi tetap. Biasanya gigi tetap berbentuk lebih akbar dibandingkan bareng gigi bayi ini. Selain itu, gigi tetap depan yg baru tumbuh umumnya juga memiliki mamelon, yaitu tonjolan mini dalam gigi yg akhirnya bisa hilang sendiri.

Akar dalam gigi juga tidak selaras. Gigi susu memiliki akar yg lebih pendek & lebih tipis dibandingkan bareng gigi tetap. Hal ini memproduksi gigi dalam bayi lebih praktis  lepas dibandingkan bareng gigi tetap dalam dewasa. Selain itu, akar yg pendek juga bertujuan buat menyampaikan lebih poly ruang bagi gigi tetap buat berkembang sebelum waktunya timbul. Akar pendek ini juga bisa hilang ketika gigi lepas & digantikan bareng gigi tetap.

3. Enamel & dentin gigi susu lebih tipis

Karena enamel gigi susu lebih tipis daripada gigi tetap, maka tidak heran gigi bayi memiliki rona yg lebih putih dibandingkan gigi tetap dalam umumnya. Namun, enamel & dentin yg lebih tipis memproduksi gigi bayi lebih praktis buat mengalami kerusakan atau gigi berlubang.

Bika gigi susu sedikit saja berlubang, maka perkembangannya lebih cepat hingga dalam saraf gigi. Hal ini memproduksi gigi dalam bayi lebih rentan mengalami kerusakan. Sehingga, sangat disarankan agar kesehatan gigi dijaga semenjak mini bahkan semenjak gigi mulai tumbuh. Namun disayangkan, masih poly orangtua yg belum menyadari pentingnya kesehatan gigi anaknya semenjak gigi timbul.

Tips menjaga kesehatan gigi semenjak mini

Dari klarifikasi dalam atas, terlihat bahwa kesehatan gigi bayi nir kalah krusial bareng gigi tetap. Walaupun dalam akhirnya gigi bayi akan lepas & diganti gigi tetap. Bahkan, kesehatan gigi susu sebenarnya bisa menentukan pertumbuhan gigi tetap juga. Jadi, terdapat baiknya kesehatan gigi sudah mulai diperhatikan semenjak dini.

Beberapa tips buat merawat gigi agar terhindar berasal gigi berlubang semenjak mini artinya:

Jangan biasakan anak mini minum susu sambil tiduran. Kebiasaan ini bisa menaikkan risiko gigi berlubang dalam anak.
Membiasakan buat menyikat gigi secara teratur 2 kali sehari, yaitu dalam pagi hari & sebelum tidur.
Lakukan investigasi gigi secara rutin. Sebenarnya, investigasi gigi sudah diharapkan ketika anak berusia satu tahun.
Jaga makanan Knda. Jangan terlalu tidak sporadis makan makanan anggun & asam. Serta, perbanyak sayur & butir yg mengandung poly vitamin & mineral buat menjaga kesehatan gusi Knda.
loading...

0 komentar untuk 3 Perbedaan Utama Antara Gigi Susu dan Gigi Permanen