Mengenal Indeks Glikemik Pada Makanan

Mengenal Indeks Glikemik Pada Makanan
Apa itu indeks glikemik?

Indeks Glikemik (IG) ialah suatu berukuran yg dipergunakan buat menerangkan seberapa cepat karbohidrat yg masih muncul dalam masakan sanggup diubah menjadi gula sang tubuh insan. Ukuran ini berupa skala berdasarkan 0-100. Sebagai model, gula murni contohnya memiliki nomor indeks glikemik 100, ini berarti karbohidrat dalam gula murni sangat cepat diubah sang tubuh menjadi gula buat tenaga bagi tubuh. Indeks glikemik jua sanggup menginformasikan bagaimana impak masakan terhadap kadar gula darah & insulin. Semakin rendah nilai indeks glikemik maka akan semakin sedikit pengaruhnya terhadap level insulin & kadar gula darah.

Pada awalnya, karbohidrat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu karbohidrat sederhana & karbohidrat kompleks tergantung kepada seberapa poly gula sederhana yg masih muncul dalam molekulnya. Karbohidrat yg terdiri berdasarkan satu atau 2 gula sederhana (mirip fruktosa atau sukrosa) dikenal menjadi karbohidrat sederhana. Sementara masakan yg berpati dikenal menjadi karbohidrat kompleks alasannya pati tersusun berdasarkan rantai panjang gula sederhana yaitu glukosa.

Anjuran buat lebih poly mengonsumsi karbohidrat kompleks dibanding karbohidrat sederhana berasal berdasarkan anggapan bahwa masakan berpati hanya meningkatkan sedikit kadar gula dalam darah sehabis dicerna dibandingkan bareng gula sederhana. Asumsi ini dievaluasi kurang sinkron alasannya respon gula darah terhadap masing-masing jenis masakan berkabohidrat kompleks bhineka. Maka berdasarkan itu dicetuskan konsep indeks glikemik kepada mana masing-masing masakan diukur seberapa akbar pengaruhnya terhadap kadar gula darah.

Bagaimana para pakar menentukan indeks glikemik suatu masakan?

Untuk menentukan nilai indeks glikemik suatu masakan, para relawan dalam keadaan sehat akan diminta buat mengonsumsi masakan yg mau diukur indeks glikemiknya, masakan ini setidaknya wajib mengandung 50 gram karbohidrat. Kemudian relawan akan diminta buat mengonsumsi masakan kontrol (berupa roti atau glukosa murni) bareng jumlah karbohidrat yg sama. Setelah itu, kadar gula darah akan diukur secara bersiklus. Perubahan kadar gula darah sehabis mengonsumsi ke 2 jenis masakan tadi akan dikalkulasikan & dibandingkan hingga ditemukan nomor indeks glikemiknya.

Beberapa model nilai indeks glikemik masakan

Semakin mini nomor indeks glikemik, maka akan semakin mini dampaknya terhadap kadar gula darah Knda. Indeks glikemik dikelompokkan menjadi:

<55: rendah
56-69: sedang
>70: tinggi

Contoh nilai indeks glikemik beberapa masakan diantaranya:

Roti tawar: tiap 30 gram nilai indeks glikemiknya sebanyak 71 (tinggi)
Pisang: tiap 120 gram nilai indeks glikemiknya sebanyak 60 (sedang)
Madu: tiap 25 gram nilai indeks glikemiknya sebanyak 61 (sedang)
Jus tomat kaleng: tiap 250 mililiter nilai indeks glikemiknya sebanyak 38 (rendah)
Oatmeal: tiap 250 gram nilai indeks glikemiknya sebanyak 55 (rendah)
Apel: tiap 120 gram nilai indeks glikemiknya sebanyak 39 (rendah)
Kacang kedelai: tiap 150 gram nilai indeks glikemiknya sebanyak 15 (rendah)
Wortel: tiap 80 gram nilai indeks glikemiknya sebanyak 35 (rendah)

Apa saja faktor yg menghipnotis nilai indeks glikemik?

Indeks glikemik suatu masakan nir selalu sama nilainya. Beberapa faktor yg menghipnotis nilai indeks glikemik yaitu:

Cara mengolah atau mempersiapkan masakan: beberapa komponen dalam masakan mirip lemak, serat, & asam (yg masih muncul kepada lemon atau cuka) secara awam bersifat menurunkan kadar indeks glikemik. Semakin usang Knda mengolah masakan berpati, mirip pasta contohnya, maka indeks glikemiknya akan meningkat.
Tingkat kematangan: kepada butir-buahan terutama, taraf kematangan akan sangat menghipnotis nilai indeks glikemik. Sebagai model, semakin matang butir pisang maka nilai indeks glikemiknya akan meningkat.
Makanan lain yg Knda makan: nilai indeks glikemik dipengaruhi sinkron masing-masing jenis masakan. Tetapi kepada kenyataannya, kita cenderung lebih tidak sporadis mengonsumsi beberapa jenis masakan sekaligus. Ini sanggup menghipnotis bagaimana tubuh mencerna karbohidrat. Aika Knda mengonsumsi masakan yg memiliki nilai indeks glikemik tinggi, disarankan buat mencampurnya bareng masakan bareng nilai indeks glikemik rendah.
Kondisi tubuh: usia, kegiatan fisik, & seberapa cepat tubuh Knda mencerna masakan turut menghipnotis bagaimana tubuh Knda mencerna & bereaksi terhadap karbohidrat.

Bagaimana impak indeks glikemik terhadap kesehatan?

Meskipun indeks glikemik adalah parameter yg sanggup dipergunakan buat mengontrol kadar gula darah Knda, namun indeks glikemik usahakan nir dipergunakan menjadi satu-satunya parameter buat mengarah jenis masakan yg akan Knda konsumsi. Sebagai model, keripik kentang memiliki nilai indeks glikemik yg rendah namun apabila dicermati kadar lemak jenuhnya, keripik kentang memiliki kadar lemak jenuh yg nisbi tinggi. Sehingga selain nilai indeks glikemik, Knda jua wajib permanen memperhatikan kandungan gizi lain yg masih muncul dalam masakan yg Knda konsumsi.

BACA JUGA:

4 Sumber Karbohidrat yg Lebih Sehat berdasarkan Nasi Putih
Yang Lebih Efektif Turunkan Berat Badan: Mengurangi Lemak atau Karbohidrat?
Mengenal Tiga Macam Karbohidrat
loading...

0 komentar untuk Mengenal Indeks Glikemik Pada Makanan