Ya. Tanpa disadari, kuliner gorengan bisa jadi penyebab sakit kepala yg seringkali Knda keluhkan belakangan ini. Kenapa bisa begitu?
Makanan gorengan & berminyak mengandung lemak trans
Minyak yg dipergunakan buat menggoreng termasuk dalam asal lemak trans yg didapatkan asal proses hidrogenasi minyak sayur. Hidrogenasi memproduksi kuliner menjadi lebih awet. Menariknya lagi, jenis lemak ini bisa memproduksi produk kuliner terasa lebih yummy.
Kenyataannya, lemak trans termasuk menjadi lemak dursila yg menaikkan kadar kolesterol dalam darah. Penumpukan plak kolesterol yg akan terjadi lemak trans bisa menjadikan pembuluh darah arteri (pembuluh darah utama buat mengalirkan sirkulasi darah ke jantung) tersumbat.
Bika pembuluh darah arteri tersumbat, organ-organ penting tubuh nir mendapatkan asupan darah beroksigen menjadi asal energinya, termasuk otak. Ketika saraf-saraf kepada otak nir mendapatkan oksigen, maka timbullah sensasi pening, kepala berputar, & sakit kepala.
Selain itu, kolesterol dursila kepada lemak trans jua bisa memperburuk syarat seseorang yg memiliki penyakit hipertensi. Saat indikasi-indikasi hipertensi memburuk, Knda bisa mencicipi sakit kepala yg tidak tertahankan setelah mengonsumsi terlalu poly kuliner berminyak.
Kebanyakan makan kuliner berminyak tingkatkan risiko penyakit jantung
Penumpukan plak kolesterol dalam jangka panjang memproduksi jantung bekerja lebih keras buat memompa darah ke semua tubuh. Hal ini bisa menaikkan risiko aneka macam penyakit jantung, misalnya aritmia & gagal jantung. Risiko stroke jua bisa semakin tinggi menjadi efek kebanyakan makan kuliner gorengan. Ketiga penyakit berfokus ini ditandai bareng sakit kepala yg terasa dashyat & sensasi pening. Bedanya, indikasi-indikasi sakit kepala indikasi penyakit jantung & stroke nir &-merta tertentu terjadi setelah makan.
Jangan terlalu poly makan gorengan
Oleh karena itu, hindari asupan lemak trans bareng menghindari kuliner gorengan yg berlemak tinggi buat membantu menurunkan tekanan darah & kadar kolesterol.
Lemak trans sintesis jua bisa ditemukan kepada poly kuliner lainnya, termasuk:
Biskuit
Makanan beku olahan siap pakai
Makanan ringan (misalnya keripik kentang, & keripik lainnya)
Gorengan
Fast food (ayam goreng, kentang goreng, burger)
Krimer kopi
Margarin
Shortening
Food and Drug Administration (FDA) menyatakan bahwa lemak trans baiknya dikonsumsi nir lebih asal 1 % asal kalori harian Knda setiap harinya. Minyak zaitun & kanola bisa menjadi cara lain pengganti minyak sayur yg terhidrogenasi.
Perbanyak konsumsi butir, sayuran, tepung tepung terigu utuh, produk susu rendah lemak, unggas, ikan & kacang-kacangan menjadi gantinya. Juga, batasi konsumsi daging merah, kuliner, & minuman yg mengandung poly gula. Jangan lupa biasakan buat membaca label nilai gosip gizi kepada setiap kuliner bungkus yg Knda beli.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Kenapa Saya Sakit Kepala Setelah Makan Gorengan