Hati-hati, Ejakulasi di Luar Masih Bisa Sebabkan Kehamilan

Hati-hati, Ejakulasi di Luar Masih Bisa Sebabkan Kehamilan
Senggama terputus (coitus interruptus), atau yg lebih dikenal dengan metode ejakulasi kepada luar atau keluar kepada luar, adalah bentuk kontrasepsi tertua kepada global & sampai hari ini masih seringkali dipraktikkan. Sekitar 35 juta pasangan kepada semua global bergantung kepada teknik ini buat pencegahan kehamilan darurat.

Apa itu ejakulasi kepada luar?

Ejakulasi kepada luar alias senggama terputus adalah praktik menarik penis dari vagina sebelum mencapai titik zenit & ejakulasi. Teknik tarik-keluar ini seringkali digunakan sebagai metode cadangan dari kondom atau pil hormon.

Saat berafiliasi seks, laki-laki akan menarik penisnya dari dalam vagina ketika dia merasa akan ejakulasi atau sebelum mencapainya. Ejakulasi akan dilakukan terpisah, kepada luar & menjauhi vagina, dengan berhati-hati agar air mani nir menetes atau tumpah ke vulva perempuan.

Pria yg ingin memakai metode ini perlu memahami betul seputar respons seksual dirinya: kapan dia orgasme, titik zenit, & akan berejakulasi. Enda perlu memahami kapan tubuh Enda mencapai titik tertinggi gairah seksual ketika ejakulasi nir bisa lagi ditahan atau ditunda.

Metode ini memang memiliki beberapa untung. Misalnya, bebas hormon & mudah. Selain itu, spermine, senyawa yg ditemukan dalam sperma, sebenarnya nisbi cantik buat kulit Enda. Spermine diyakini bisa menghaluskan keriput & mencegah jerawat. Namun

Ada risiko sperma tertinggal dalam air mani pra-ejakulasi

Menggunakan metode senggama terputus membutuhkan kemahiran pengendalian diri. Bahkan apabila Enda bisa memperkirakan kapan wajib tarik-keluar, metode ini permanen nir akan seefektif kontrasepsi lainnya buat mencegah kehamilan.

Saat Enda bergairah, penis Enda akan mengeluarkan sedikit air mani pra-ejakulasi. Air mani pra-ejakulasi itu sendiri nir mengandung sperma. Namun, ketika cairan pra-ejakulasi keluar dari penis, sperma hayati residu ejakulasi sebelumnya yg melekat kepada uretra akan tersapu keluar dengan air mani.

Sebuah studi yg dikutip dari International Planned Parenthood menemukan gumpalan mini dari sperma dalam air mani pra-ejakulasi kepada sejumlah partisipan laki-laki. Meskipun hanya beberapa ratus sperma yg hadir, akan tetapi teorinya, akan permanen mengakibatkan risiko kehamilan walaupun rendah. Ingat, hanya diharapkan satu sel sperma buat mewujudkan kehamilan.

Metode ejakulasi kepada luar nir lebih efektif daripada kondom

Kita seringkali menerka bahwa senggama terputus]adalah metode kontrasepsi, padahal bukan, ujar Lauren F. Streicher, M.D, kekerabatan profesor klinis departemen OB-GYN kepada Northwestern University & penulis dari Sex Rx: Hormones, Health, and Your Best Sex Ever, dikutip dari Greatist.

Kontrasepsi, dari definisinya, adalah sebuah metode yg digunakan buat mencegah kehamilan, akan tetapi teknik senggama terputus memiliki peluang gagal yg sangat tinggi.

Menurut Planned Parenthood, 4 dari 100 perempuan akan hamil dari partner laki-laki yg selalu memakai metode senggama terputus.

Artinya, terdapat peluang sebanyak empat % kehamilan dari metode ini. Aika dibandingkan dengan pil KB (taraf kegagalan 6 %) atau IUD (peluang gagal kurang dari 1 %), maka nomor ini sebenarnya termasuk tinggi. Di antara pasangan yg nir bisa mengatur ketepatan waktu tarik-keluar, peluang kegagalan diperkirakan mencapai 27 % dalam satu tahun.

Mengapa? Kebanyakan laki-laki nir bisa memprediksi secara saksama buat melepaskan refleks tarik-keluar secepat yg mereka inginkan. Terlebih lagi, poly laki-laki kepada luar sana yg mengalami ejakulasi prematur.

Kondom, dari CDC, memiliki taraf kegagalan sebanyak 18 %. Yang perlu dipahami, persentase ini berasal dari kegagalan fungsi kondom implikasi laki-laki yg nir memahami penggunaan kondom yg betul terlambat memakai kondom sampai sesaat sebelum seks atau keliru cara memakainya. Meski Enda & pasangan nir bisa mengontrol kecelakaan, misalnya kondom sobek, apabila Enda sungguh mengetahui cara memakai kondom yg baik & betul, sangat mini kemungkinan buat 2 alasan kepada atas bisa terjadi. Artinya, taraf kegagalan eksklusif Enda akan jauh lebih rendah dengan memakai kondom daripada hanya bersandar kepada teknik senggama terputus.

Metode ejakulasi kepada luar nir melindungi dari penyakit kelamin

Lesi atau luka borok kepada indera kelamin bisa membuatkan aneka macam macam infeksi. Penyakit kelamin lainnya bisa ditularkan dari satu orang ke orang lainnya melalui kontak kulit.

Air mani laki-laki pengidap HIV-positif mengandung sel HIV aktif & adalah cara utama penularan virus melalui interaksi seks. Menggunakan metode senggama terputus bisa mengurangi risiko ini alasannya pasangan Enda nir terpapar sang air mani. Namun, permanen terdapat risiko penularan HIV dari air mani pra-ejakulasi yg mungkin mengandung sel aktif HIV.

Metode senggama terputus nir mencegah penyebaran penyakit menular seksual. Satu-satunya yg akan efektif buat melindungi Enda adalah kondom, yg akan lebih baik lagi apabila dikombinasikan dengan kontrasepsi lain buat jua mencegah kehamilan.

BACA JUGA:

Tes penyakit kelamin nir wajib ketika Enda mengenali menunjukan atau gejalanya
Gejala klasik penyakit kelamin yg awam muncul
Gejala kehamilan ini mungkin nir Enda sadari sebelumnya
loading...

0 komentar untuk Hati-hati, Ejakulasi di Luar Masih Bisa Sebabkan Kehamilan