Apakah Anak Dengan Kelainan Jantung Boleh Berolahraga

Apakah Anak Dengan Kelainan Jantung Boleh Berolahraga
Kelainan jantung alias congenital heart disease adalah problem kepada struktur jantung yg ditemukan menurut lahir, masih belum diketahui penyebab niscaya menurut sakit ini. Salah satu faktornya sanggup ditimbulkan karena keturunan menurut orangtua. Kelainan jantung juga sanggup timbul waktu terbentuknya fetus kepada perempuan yg mengidap infeksi atau terkena radiasi zat-zat beracun. Memiliki kelainan jantung sanggup berisiko kepada komplikasi penyakit, seperti gagal jantung, endokarditis, fibrilasi atrium, dan problem kepada katup jantung, bahkan kepada problem yg berat sanggup berakibat kematian. Biasanya kelainan jantung ditemukan sehabis kelahiran anak, akan tetapi terdapat juga yg nir ketahui selama bertahun-tahun. Aika ditemukan kepada waktu kelahiran anak, bayi bareng kelainan jantung kompleks umumnya butuh dilakukan operasi.

Penyakit kelainan jantung sanggup membatasi anak-anak dalam beraktivitas, akan tetapi bukan berarti mereka nir sanggup hayati normal seperti anak-anak lainnya. Mereka permanen sanggup menjalani kehidupan normal seperti bersekolah dan melakukan aktivitas fisik lainnya.

Bolehkah anak bareng kelainan jantung berolahraga?

Ada beberapa anak yg memang menerima batasan buat berolahraga, akan tetapi terdapat juga yg permanen sanggup berolahraga. Olahraga sendiri berguna buat kesehatan kardiovaskular, keterampilan motorik, dan juga sanggup memproduksi anak membangun interaksi pertemanan tanpa merasa tidak sinkron. Penelitian yg dikutip sang NHS berkata bahwa seseorang anak yg menderita kelainan jantung acapkali kali merasa kesepian dan terisolasi karena wajib membatasi aktivitasnya. Belum lagi apabila beliau wajib acapkali mengunjungi tempat tinggal sakit, memproduksi sekolahnya pun terganggu. Padahal bergaul adalah keliru satu cara agar anak menjadi lebih positif dan suka.

Selain mendapatkan sahabat, olahraga juga sanggup memproduksi hormon suka. Pada anak yg menerima batasan buat berolahraga permanen sanggup berolahraga bareng anjuran dokter. Dokter umumnya akan membantu orangtua buat memproduksi jadwal aktivitas buat anak bareng kelainan jantung, bareng menargetkan batasan detak jantung dan seberapa acapkali beliau sanggup berolahraga. Tes perlu dilakukan sebelum anak melakukan acara olahraga. Stress test EKG (seperti electrocardiogram) dilakukan buat mengetahui dan mengukur respon jantung terhadap olahraga.

Seperti apa olahraga yg kondusif buat anak bareng kelainan jantung?

Biasanya anggaran yg direkomendasikan buat anak-anak adalah kurang lebih 30 hingga 60 menit per hari, apabila nir sanggup melakukannya setiap hari, anak Knda sanggup melakukannya 2 kali seminggu. Tetapi wajib dibagi bareng interval 10 hingga 15 menit sepanjang olahraga. Namun, waktu anak sudah kelelahan dan ingin beristirahat, Knda wajib mendukungnya buat nir memaksakan diri.

Tipe olahraga yg paling kondusif buat dilakukan adalah latihan aerobik, seperti jalan cepat, berenang, bersepeda, jalan kalem, mendayung, mendaki atau menaiki-tangga. Atau olahraga kepada luar ruangan seperti basket, sepak bola, tenis, dan voli. Cara mainnya adalah bernapas berat dan cepat, akan tetapi permanen sanggup melakukan dialog bareng seseorang. Aika anak Knda sanggup berbicara bareng kalimat lengkap, dan permanen mencicipi debaran jantung, anak Knda sanggup mendapatkan manfaat yg sama menurut level olahraga tadi. Perlu digaris bawahi, usahakan nir memaksakan diri.

Olahraga apa yg wajib dihindari?

Sebaiknya olahraga yg perlu dihindari adalah yg sanggup berakibat ketegangan dan dengusan atau celoteh medisnya disebut maneuver valsava. Olahraga seperti ini umumnya berupa sit-ups, push-ups, chin-ups. Tekanan yg ditimbulkan menurut latihan tadi sanggup berakibat peningkatan tekanan darah, yg mana sanggup menaikkan tekanan juga kepada jantung. Dampaknya juga akan terjadi peningkatan tekanan kepada paru-paru yg sanggup mensugesti sirkulasi darah yg dibawa ke paru-paru. Penderita kelainan jantung, umumnya mengalami bekas luka bedah kepada dada. Aika tekanan kepada paru-paru terjadi, hal ini sanggup menekan dinding dada, menjadi akibatnya bekas luka bedah tadi sanggup rusak, apalagi kalau operasinya baru dilakukan kurang lebih satu tahun.

Olahraga lain yg wajib dihindari adalah rugby, tinju, dan hoki. Olahraga fisik ini sanggup berakibat terluka dan fokus kepada sistem kardiovaskular. Aktivitas fisik ini memaksa anak buat berkompetisi keras dalam melakukannya menjadi akibatnya wajib dihindari. Ketika tubuh bekerja terlalu keras, adrenalin dilepas ke dalam sirkulasi darah, hal ini sanggup berisiko melukai dan mengganggu jantung.

Bagaimana memberi pengertian kepada anak?

Memberikan pengertian kepada anak memang nir praktis, akan tetapi Knda sanggup melakukannya pelan-pelan. Sebaiknya Knda memberitahukan bahwa olahraga sanggup dilakukan bareng catatan beliau merasa baik-baik saja. Beri anak Knda pilihan olahraga yg kondusif buat dilakukan. Aika anak Knda sangat suka terhadap olahraga, akan tetapi terdapat resistor wajib dibatasi, saatnya membantu memfokuskan kepada aktivitas lain yg sanggup mengasah bakatnya.

Selalu dukung dan dorong anak Knda buat permanen beraktivitas. Jangan abaikan penyakit kelainan jantung, membatasi aktivitasnya. Sebaiknya Knda juga menangani ketakutan Knda waktu melihat anak bersemangat dalam beraktivitas. Memantaunya permanen wajib dilakukan, akan tetapi membatasinya hiperbola sanggup membuatnya menjadi minder.

BACA JUGA:

Benarkah Depresi Meningkatkan Risiko Serangan Jantung?
Perbedaan Cara Mendeteksi Penyakit Jantung Pada Pria dan Wanita
Penyakit Klep Jantung (penyakit katup aorta)
loading...

0 komentar untuk Apakah Anak Dengan Kelainan Jantung Boleh Berolahraga