Apa Ciri-cirinya Kalau Status Gizi Anak Sudah Baik

Semua orangtua pasti menginginkan anaknya tumbuh dan berkembang dengan baik sampai ia dewasa. Hal ini sangat erat kaitannya dengan status gizi anak. Bila status gizi anak baik, maka kesehatannya terjaga serta pertumbuhannya normal. Lalu, apakah selama ini si kecil punya status gizi yang baik? Sebenarnya, bagaimana mengetahui kalau status gizi anak sudah baik? Seperti apa tandanya?

Berbagai tanda kalau status gizi anak sudah baik

Tak sedikit orangtua yang khawatir akan tumbuh kembang anaknya. Sebenarnya, Anda tak perlu cemas. Anda bisa tahu kok, kalau si kecil punya status gizi yang baik atau tidak. Begini tanda-tanda kalau status gizi anak dalam keadaan yang normal.

1. Memiliki indeks massa tubuh (IMT) yang normal

Anak yang memiliki status gizi yang normal, tentu saja akan mempunyai indeks massa tubuh atau IMT (dalam bahasa Inggris dikenal dengan kata Body Mass Index atau BMI) yang normal pula.

Seorang anak yang sangat kurus, sangat pendek, atau bahkan sangat gemuk, adalah contoh kasus anak yang status gizinya tidak normal. Anak yang bergizi baik, tentu akan memiliki berat badan dan tinggi badan yang seimbang.

Bagaimana mengetahuinya? Untuk mengetahui indeks massa tubuh pada anak, sebaiknya Anda lakukan pengukuran tinggi serta berat badan anak di pelayanan kesehatan terdekat. Pasalnya, tak seperti indeks massa tubuh orang dewasa yang memiliki rumus khusus, status gizi anak memiliki perhitungannya sendiri. Bila anak Anda masih usia balita, maka Anda wajib membawanya ke pelayanan kesehatan terdekat seperti Posyandu secara rutin supaya dapat memantau tumbuh kembang si kecil.  

2. Kuat menghadapi agresi penyakit dan tak mengalami gangguan kesehatan lain

Anak dengan status gizi yang baik akan memiliki status kesehatan yang baik pula. Ya, asupan gizi yang beragam serta berkualitas akan membuat sistem kekebalan si kecil lebih kuat, sehingga lebih kebal terhadap penyakit infeksi. Faktanya, berbagai penelitian telah membuktikan bahwa anak yang punya status gizi yang buruk sudah pasti sangat rentan terkena berbagai penyakit infeksi.

Salah satunya penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah PLoS ONE, menyatakan bahwa anak dengan gizi yang buruk, ternyata punya jumlah sel-sel darah putih yang lebih sedikit ketimbang anak dengan gizi baik. Padahal, sel-sel tersebut berperan sebagai pasukan pertahanan yang menjaga kesehatan tubuh.

Kegemukan pula menandakan kalau anak tidak memiliki gizi yang baik. Dalam hal ini, si kecil memiliki suatu zat gizi yang hiperbola di dalam tubuhnya yang dapat menimbulkan berbagai penyakit pula. Misalnya kelebihan lemak.

Pada anak yang kegemukan, risiko penyakit implikasi adalah berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes (kencing manis).

3. Punya nafsu makan baik

Punya nafsu makan yang baik adalah salah satu tanda kalau si kecil bergizi baik. Dalam hal ini, nafsu makan buruk bukan hanya tidak memiliki nafsu makan, tetapi tingkat nafsu makan yang hiperbola pula tidak baik. Keduanya, sama-sama akan menimbulkan permasalahan gizi pada anak.

Anak yang kekurangan gizi sudah pasti punya nafsu makan yang kurang dan hal ini telah dibuktikan di berbagai penelitian.

Sementara itu, anak yang kegemukan cenderung memiliki nafsu makan yang tinggi yang sebenarnya tidak baik bagi kesehatannya. Bila Anda mengalami kesulitan dalam mengendalikan nafsu makan anak, Anda dapat berkonsultasi dengan ahli gizi.

4. Si kecil cenderung aktif dan lincah dalam setiap aktivitas yang dilakukan

Tanda lain untuk melihat apakah si kecil punya status gizi yang baik adalah dengan melihat aktivitas sehari-harinya. Anak yang berstatus gizi baik, cenderung lebih aktif dan kuat dalam melakukan aktivitas fisik.

Hal ini akan terlihat berbeda dengan anak yang mengalami kekurangan gizi. Anak tersebut akan cenderung cepat lelah dan lemas. Sedangkan anak yang kegemukan pula akan lebih pasif, berat badan berlebih akan membuat mereka cepat lelah dalam melakukan aktivitas.

loading...

Penulis: upiknugroho8117