9 Gejala Penyakit Rakitis yang Wajib Orangtua Waspadai

9 Gejala Penyakit Rakitis yang Wajib Orangtua Waspadai
Masa kanak-kanak ialah masa emas asal perkembangan tulang yang sehat & kuat. Namun pada beberapa anak, tulang mereka tidak berkembang kuat sehingga malah memiliki tekstur yang lunak. Ini ialah tanda penyakit rakitis. Apa yang menyebabkan rakitis, & apa saja gejalanya yang harus Knda waspadai pada si mini? Berikut ulasan lengkapnya.

Sekilas tentang penyakit rakitis, yang awam terjadi pada anak-anak

Rakitis ialah kelainan yang mengakibatkan tulang melunak & melemah. Rakitis menyebabkan bentuk tulang berubah, & bahkan mungkin menyebabkan pertumbuhan anak jadi terhambat.

Penyakit rakitis terjadi karena tubuh kekurangan vitamin D, kalsium, atau fosfat. Peran ketiga nutrisi ini sangat penting untuk perkembangan tulang yang sehat & kuat saat masa tumbuh kembang anak.

Rakitis paling seringkali menyerang anak-anak, terutama pada usia 6-36 bulan. Namun, tidak menutup kemungkinan prang dewasa pula mampu mengalaminya. Penyakit rakitis pada orang dewasa dikenal sebagai beserta osteomalacia.

Rakitis sudah jarang terjadi pada negara-negara maju, namun masih banyak ditemukan pada sejumlah negara berkembang.

Apa saja tanda & gejala penyakit rakitis?

Rakitis menyebabkan:

Nyeri pada tulang lengan, kaki, panggul, atau tulang belakang
Perawakan anak pendek dibandingkan anak-anak seusianya, karena tidak tumbuh & berkembang beserta baik
Mudah patah tulang
Sering mengalami kram otot, kedutan, & kesemutan pada tangan & kaki yang umumnya mampu bertambah parah. Hal ini ditimbulkan oleh rendahnya kadar kalsium dalam darah (hipokalsemia)
Adanya kelainan bentuk gigi, misalnya mini-mini (pertumbuhan gigi tertunda), gigi mudah berlubang, & cacat pada struktur gigi
Kelainan bentuk tulang, seperti: tengkorak berbentuk aneh, tulang belakang melengkung, ada benjolan pada tulang rusuk, penebalan pada pergelangan kaki, tulang dada menonjol, kelainan bentuk panggul.
Tengkorak kepala lunak
Kaki atau tempurung lutut bengkok
Kemampuan berjalan terhambat

Apa saja faktor yang mampu meningkatkan risiko anak mengalami rakitis?

Ibu hamil yang mengalami defisiensi vitamin D. Bayi yang lahir asal seorang ibu beserta kekurangan vitamin D yang parah mampu terlahir beserta gejala rakitis atau mengembangkannya dalam beberapa bulan setelah kelahiran,
Lahir prematur. Bayi yang lahir prematur berpeluang lebih besar mengalami rakitis karena tidak relatif menerima asupan kalsium selama dalam kandungan.
Beberapa obat-obatan antikejang & antiretroviral yang digunakan untuk mengobati infeksi HIV diduga mampu mengganggu kemampuan tubuh untuk menggunakan vitamin D
Kondisi sosial ekonomi rendah. Kejadian rakitis banyak terjadi pada anak beserta keadaaan sosial ekonomi rendah berkaitan beserta daya beli terhdap makanan kaya akan vitamin D & kalsium yang rendah & memiliki pilihan makanan yang terbatas
Letak geografis. Anak-anak yang tinggal pada lokasi yang kurang menerima sinar matahari memiliki risiko rakitis lebih tinggi
Gizi buruk. Rakitis lebih seringkali terjadi pada wilayah-wilayah pada dunia beserta kejadian kekeringan & kelaparan yang parah terjadi.
Asupan lemak. Asupan lemak yang kurang atau adanya kelainan penggunaaan lemak pada dalam tubuh pula meningkatkan seseorang mengalami rakitis, karena vitamin D tidak mampu bekerja beserta optimal tanpa ada pelarutnya, yakni lemak.

Bagaimana dokter mendiagnosis rakitis?

Dokter mampu memeriksa kondisi tengkorak bayi yang dicurigai mengalami rakitis. Biasanya, rakitis menyebabkan tekstur tengkorak yang melunak & terlambat menutup. Dokter pula mampu mengamati kondisi tulang rusuk & pergelangan tangan serta kaki anak. Bika tulang rusuk anak menonjol & pergelangannya menebal, kemungkinan ini ditimbulkan oleh rakitis.

Untuk memastikan penaksiran, dokter mampu menyarankan anak Knda untuk menjalani rontgen guna mencari kelainan bentuk tulang yang terjadi pada dalam tubuh. Selanjutnya ialah tes darah untuk mengecek kadar kalsium, vitamin D, & fosfat dalam sampel darah anak. Jumlah yang rendah mampu menandakan penyakit rakitis.

Bagaimana cara mengobati penyakit rakitis?

Bika dibiarkan, rakitis mampu mengakibatkan anak gagal tumbuh, & mengalami:

Tulang punggung melengkung secara abnormal
Kelainan bentuk kerangka
Kerusakan gigi
Kejang-kejang

Untuk mengobati kondisinya, dokter mampu meresepkan suplemen tambahan vitamin D & kalsium yang mampu pribadi memulai proses penyembuhan. Dosis vitamin D yang umumnya digunakan untuk mengobati rakitis pada anak berkisar antara 1000-2000 unit internasional (IU) setiap hari, sementara konsumsi kalsium harus sebanyak 1000-1500 mg setiap hari. Ini harus dimulai segera.

Dokter pula mampu menyarankan Knda untuk memperbanyak menu makanan yang tinggi kalsium & vitamin D.

Anak beserta rakitis bawaan umumnya diobati oleh ahli hormon (endocrinologist).
loading...

0 komentar untuk 9 Gejala Penyakit Rakitis yang Wajib Orangtua Waspadai