Kenapa Knda sanggup mengalami cedera dikala olahraga?
Dilansir dari Web MD, Gerald Varlotta, direktur divisi Rehabilitasi Olahraga dalam New York Universitys Hospital, membagikan timbul sejumlah hal yg membuat seseorang rentan mengalami cedera dikala berolahraga.
Yang paling awam adalah alasannya terlalu seringkali berolahraga tanpa jarak & terlalu memforsir tubuh melewati batas toleransinya. Kesalahan cara mempraktekkan gerakan, postur tubuh yg galat (misal dikala berlari atau mendarat dari lompatan), dan mengarah jenis olahraga yg kurang didasarkan bareng syarat fisik jua menjadi beberapa faktor penyebab lainnnya dari cedera dikala olahraga.
Menurut Medline Plus, timbul beberapa faktor lain yg membuat Knda berisiko cedera dikala olahraga, yaitu:
Tidak melakukan pemanasan sebelum olahraga & pendinginan setelahnya
Tidak memberi jarak beristirahat dalam satu sesi olahraga
Tidak dengan alat-alat yg sempurna
Memaksa berolahraga dikala sedang nir fit
Tips mencegah cedera dikala berolahraga
1. Pilih jenis olahraga yg sempurna
Salah satu cara terbaik buat menghindari cedera adalah mengetahui syarat tubuh Knda. Usia pun bahkan ikut menjadi pertimbangan buat menentukan olahraga yg didasarkan bareng syarat Knda. Pasalnya, pilihan ragam jenis olahraga buat anak-anak belia yg bertubuh atletis tentu tidak sinkron bareng pilihan olahraga buat lansia.
Secara awam, berapapun usia Knda andai saja baru akan mulai berolahraga, cobalah dari yg ringan, mirip jalan kalem, berenang, bersepeda, jogging, atau senam aerobik. Namun andai saja Knda memiliki pergelangan tangan yg lemah, tentu angkat beban kurang sempurna buat dijadikan pilihan.
Kenneth Plancher, profesor dalam Albert Einstein College of Medicine dalam New York menyarankan Knda buat lebih dulu mengenali area terlemah dalam tubuh Knda, & menghindari kegiatan yg sanggup membagikan tekanan dalam daerah tadi.
Sebaiknya andai saja Knda memiliki suatu syarat atau penyakit tertentu, konsultasikan lebih dahulu bareng dokter sebelum mulai olahraga. Dokter sanggup membagikan saran olahraga apa yg cocok buat Knda lakukan & arahan buat melakukannya bareng kondusif.
2. Gunakan alat-alat olahraga yg sempurna
asal: https://greatist.com/sites/default/files/running_injuries_0.jpg
Setiap jenis olahraga memiliki alat-alat yg tidak sinkron. Pastikan sepatu olahraga Knda didasarkan bareng jenis olahraga yg Knda lakukan. Contohnya begini: meski sama-sama main bola, sepatu bola & sepatu futsal memiliki fungsi & ciri yg tidak sinkron. Beda jenis larinya pun, jenis sepatu lari yg dipergunakan tidak sinkron. Aika Knda berniat angkat besi buat pertama kalinya, ukur dulu berapa berapa berat beban yg ideal agar nir menjadikan cedera.
Sesuaikan jua berukuran helm, kacamata pelindung, pelindung siku, & bantalan lutut mengikuti bentuk tubuh Knda. Pastikan alat-alat pendukung olahraga Knda masih dalam syarat baik, & anda memahami betul cara penggunaannya yg sempurna.
3. Lakukan pemanasan & pendinginan
Pemanasan sebelum berolahraga membuat darah Knda mengalir lancar & melemaskan otot-otot tubuh Knda. Jila Knda akan berlari, model pemanasan sederhananya adalah memutarkan pergelangan kaki. Kemudian, lakukan jalan cepat selama lima sampai 10 menit. Setelah terselesaikan, ingat melakukan pendinginan buat menormalkan pulang otot & tubuh Knda.
4. Jangan hiperbola
Saat melakukan olahraga, tubuh Knda perlu beristirahat. Begitu jua bareng pengaturan waktu Knda berolahraga; seberapa intens & berapa usang durasinya. Tubuh Knda sudah bekerja setiap hari, timbul baiknya bila rutinitas olahraga Knda divariasikan.
Misalnya, minggu pertama lari buat 3 kali dalam seminggu. Jangan lupa diselang-seling harinya agar tubuh Knda punya kesempatan buat memulihkan diri & mencegah kelelahan. Misalnya lari setiap Senin, Kamis, & Minggu. Seiring waktu andai saja Knda mulai terbiasa, Knda boleh menambah durasi (contohnya dari 15 menit jadi 30 menit) & frekuensinya (misal dari 3 kali seminggu jadi empat kali).
Variasikan jua jenis olahraganya agar Knda berkesempatan buat melatih gerombolan otot yg tidak sinkron, agar kebugaran tubuh lebih aporisma dirasakan. Misalnya minggu ini penekanan buat berlari. Minggu depan yoga, kemudian renang. Setiap kali habis olahraga, pastikan Knda jua beristirahat sejenak.
lima. Cukupi kebutuhan minum
Di manapun olahraga Knda, dalam gym ber-AC atau lapangan bermandikan panas terik surya, selalu siap sedia botol minum. Ini berkhasiat buat mencegah kekurangan cairan tubuh yg sanggup menurunkan penekanan Knda, & menjadikan cedera.
Jila intensitas olahraga Knda tinggi selama lebih dari satu jam, sediakan jua minuman isotonik agar Knda nir kelelahan & permanen bugar. Minuman isotonik sanggup menggantikan eletrolit tubuh yg hilang.
6. Mendapat bimbingan dari ahlinya
Khususnya bila Knda seseorang pemula, usahakan minta pedoman dari orang yg lebih pakar atau dapatkan instruktur langsung yg profesional. Ini bahkan permanen krusial andai saja Knda sudah mengetahui & menyidik teknik-teknik dasarnya.
Pengawasan dari ahlinya sanggup mencegah cedera dikala berolahraga, alasannya mereka sanggup membenarkan postur tubuh yg berantakan & memandu cara pakai indera-indera olahraga agar lebih efektif.
7. Hubungi dokter
Jila Knda mengalami pusing, sakit dada, nafas yg nir normal, atau bahkan pingsan, segera hubungi dokter buat mendapatkan penanganan segera.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk 7 Tips Jitu Mencegah Cedera Saat Berolahraga