Jenis-jenis KB buat laki-laki
1. Ejakulasi dalam luar
Senggama terputus (coitus interruptus), atau yg lebih dikenal dengan metode ejakulasi dalam luar atau keluar dalam luar, ialah bentuk kontrasepsi laki-laki yg tertua dalam global & masih seringkali dipraktikkan hingga hari ini. Sekitar 35 juta pasangan dalam semua global bergantung dalam teknik ini buat pencegahan kehamilan darurat.
Saat bekerjasama seks, laki-laki akan menarik penisnya keluar dari dalam vagina ketika beliau merasa akan ejakulasi atau sebelum mencapainya. Ejakulasi akan dilakukan terpisah, dalam luar & menjauhi vagina, dengan sangat berhati-hati agar air mani nir menetes atau tumpah ke vulva perempuan.
Apa kelebihan dari metode ini?
Penerapan metode ini bebas hormon & simpel, juga nir membutuhkan porto sama sekali. Ejakulasi dalam luar efektif jikalau terdapat komitmen bareng dari ke 2 pihak.
Apa kekurangan dari metode ini?
Menggunakan metode senggama terputus membutuhkan kemahiran pengendalian diri. Ejakulasi ialah refleks impulsif & tidak terdapat laki-laki dalam global ini yg sungguh bisa memastikan kapan beliau akan orgasme & ejakulasi. Oleh karenanya, Knda tidak sungguh bisa memperkirakan secara saksama dalam menit atau detik keberapa Knda wajib tarik-keluar.
Menurut Planned Parenthood, 4 dari 100 perempuan akan hamil dari partner laki-laki yg selalu memakai metode senggama terputus. Artinya, peluang hamil Knda ialah empat % dari metode ini. Persentase ini nisbi tinggi dibandingkan dengan taraf kegagalan kondom yg hanya 2 % andai istilah digunakan secara mutlak. Metode ini juga nir mencegah penularan penyakit menular seksual meskipun nir terjadi kehamilan.
2. Kondom
Setelah ejakulasi dalam luar, kondom adalah satu dari indera kontrasepsi mutakhir yg tertua dalam sejarah. Catatan sejarah melaporkan bahwa kondom tertua yg pernah ditemukan berasalsejak tahun 1642, akan tetapi penggunaanya itu sendiri sudah dimulai semenjak 12.000 tahun kemudian.
Apa kelebihan dari metode ini?
Cara pakai kondom nisbi sederhana & nir perlu mengeluarkan porto yg akbar. Kondom juga poly tersedia & mudah dicari dalam pasaran. Aika digunakan dengan betul ketika melakukan interaksi seksual, efektivitas kondom mencapai 98 %. Selain mencegah kehamilan, kondom juga melindungi Knda dari penyakit kelamin yg menular.
Apa kekurangan dari metode ini?
Efektif tidaknya kondom buat mencegah kehamilan dipengaruhi dari berukuran yg pas & cara pemakaiannya (& pelepasannya) yg betul. Ukuran yg terlalu akbar berisiko longgar & terlepas, terlalu sempit berisiko mudah sobek. Memakainya terlambat dalam tengah-tengah sesi bercinta bisa menaikkan risiko hamil dalam luar agenda, terlalu cepat juga nir akan efektif.
Banyak juga kesimpangsiuran wacana cara pakai kondom yg sebenarnya salah, mirip memakai kondom dobel atau kondom digunakan buat 2 kali penetrasi, yg bisa menaikkan risiko kehamilan & penularan penyakit.
3. Suntik hormon
Suntik KB buat laki-laki tergolong menjadi kontrasepsi mutakhir yg baru digarap dalam beberapa tahun belakangan ini. Suntik KB laki-laki ini berisi hormon testosteron sintetis & progestin (hormon perempuan sintetis), buat disuntikkan setiap 8 minggu sekali. Tujuan dari injeksi KB laki-laki ialah buat menurunkan kadar testosteron alami dalam tubuh laki-laki buat menekan proses pematangan sperma-sperma belia.
Apa kelebihan dari metode ini?
Terapi hormon ialah terapi yg dievaluasi nisbi kondusif & efektif buat dilakukan, karena bersifat ad interim atau bisa pulang ke keadaan semula, karena nir menjadikan kemandulan tetap mirip dalam vasektomi. Metode kontrasepsi ini akan menjadi jalan keluar bagi pasangan dalam mana pihak perempuannya nir bisa melakukan kontrasepsi sendiri karena alasan kesehatan langsung.
Apa kekurangan dari metode ini?
Sampai sejauh ini, injeksi KB buat laki-laki masih bersifat eksperimental terbatas. Maka porto buat mendapatkannya pun nisbi mahal. Selain itu, layaknya pil KB perempuan, injeksi KB laki-laki juga wajib mutlak waktu agar efektivitas kontrasepsi tetap terjaga. Beberapa penelitian menjelaskan cara hormonal ini juga bisa memengaruhi nafsu seks laki-laki.
Metode kontrasepsi dengan hormon nir bisa melindungi dari penularan penyakit seksual.
4. Vasektomi
Vasektomi ialah pilihan kontrasepsi tetap. Untuk melakukan vasektomi, dokter bedah akan melubangi butir zakar Knda buat menarik saluran vas (saluran penyalur sperma), memotongnya, & kemudian mengikat ke 2 ujungnya sebelum menutup pulang butir zakar Knda dengan jahitan. Proses ini menjadikan sperma nir bisa bercampur lagi dengan air mani.
Apa kelebihan dari metode ini?
Apabila pasangan sudah konfiden nir ingin punya anak atau nir ingin menambah keturunan lagi, vasektomi adalah cara paling efektif buat mencegah terjadinya kehamilan. Lebih dari 99 % kasus vasektomi terjamin efektif buat mencegah kehamilan.
Vasektomi nir akan menurunkan kadar testosteron, mengganggu gairah seks, kemampuan buat birahi, orgasme, juga ejakulasi menjadi akibatnya Knda masih bisa bekerjasama seks mirip biasa tanpa khawatir kebobolan.
Apa kekurangan dari metode ini?
Vasektomi ialah mekanisme operasi, menjadi akibatnya bisa terdapat beberapa komplikasi & imbas samping awam, contohnya perdarahan, infeksi, & rasa nir nyaman sehabis tindakan tadi dilakukan. Namun hal ini bisa ditangani dengan mudah.
Knda juga wajib tetap memakai metode kontrasepsi lain hingga 3 bulan sehabis vasektomi, karena masih mungkin terdapat residu-residu sperma yg mengapung dalam kurang lebih ujung bukaan vas yg bisa menjadikan kehamilan (mungkin mini peluangnya, akan tetapi nir tidak mungkin). Vasektomi nir bisa melindungi Knda dari penyakit seks menular.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk 4 Jenis Kontrasepsi yang Paling Umum untuk Pria, Beserta Plus Minusnya