Gangguan produksi hormon tiroksin terbagi 2: terlalu poly produksi hormon (hipertiroid) atau terlalu sedikit produksi hormon (hipotiroid). Hipertiroidisme artinya perpaduan menunjukan-menunjukan yg diakibatkan produksi hormon tiroid yg hiperbola, sedangkan tirotoksikosis adalah menunjukan-menunjukan yg terdapat output peredaran hormon tiroid yg hiperbola kepada darah. Di Indonesia, prevalensi penyakit hipertiroidisme berkisar kepada 6,9%, dan penyakit ini lebih tidak sporadis terjadi kepada perempuan.
Apa saja penyebab hipertiroidisme?
Hipertiroidisme umumnya dibagi atas hipertiroidisme pokok dan sekunder. Umumnya hipertiroidisme ditimbulkan sang penyakit Graves, gondok multinoduler toksik, dan adenoma toksik, walaupun masih poly penyakit lain yg bisa menyebabkannya
Hipertiroidisme pokok
Penyakit graves
Gondok multinodular toksik
Adenoma toksik
Obat: kelebihan iodium, litium
Kanker tiroid
Hipertiroidisme sekunder
Resistensi hormon tiroid
Tirotoksikosis kepada kehamilan (trimester pertama)
TSH-Secreting tumor
Apa saja menunjukan-menunjukan hipertiroidisme?
Gejala hipertiroidisme terbagi atas 2: menunjukan-menunjukan awam, dan menunjukan-menunjukan khusus terhadap organ tubuh kepada mana hormon ini bekerja. Gejala umumnya diantaranya: tidak tahan hawa panas, simpel lelah, leher mengembang, penurunan berat badan, tidak sporadis lapar, tidak sporadis buang air akbar. Sedangkan menunjukan-menunjukan khusus, sebagai berikut:
Sistem pencernaan: poly makan, haus, muntah, sulit menelan, pembesaran limfa.
Sistem reproduksi: gangguan daur haid, penurunan libido, kemandulan, ginekomastia kepada pria.
Kulit: keringat hiperbola, kulit basah, rambut rontok.
Psikis dan saraf: labil, simpel tersinggung, sulit tidur, tangan gemetar.
Jantung: jantung berdebar-debar, gangguan irama jantung, hipertensi, gagal jantung.
Sistem otot dan tulang: simpel lelah, nyeri tulang, osteoporosis.
Pada penyakit Graves, umumnya ditemukan menunjukan-menunjukan lain, mirip pembengkakan kepada tulang kemarau kaki, bola mata yg menonjol, penurunan penglihatan, penglihatan ganda dan luka kepada kornea mata.
Apa yg wajib aku lakukan jikalau menemukan menunjukan-menunjukan kepada atas?
Segera berobat ke dokter atau sentra kesehatan terdekat jikalau mengalami menunjukan-menunjukan kepada atas, umumnya dokter akan melakukan beberapa investigasi tambahan buat menegakkan penaksiran. Pemeriksaan tambahan yg tidak sporadis dilakukan artinya:
Pemeriksaan fungsi tiroid (TSH dan hormon tiroid). TSH diproduksi kepada bagian otak bernama hipofisis, dan berfungsi buat merangsang kelenjar tiroid buat melepaskan hormonnya. Pada hipertiroidisme umumnya ditemukan kadar TSH yg menurun dan hormon tiroid yg semakin tinggi.
USG. USG berfungsi buat melihat adanya nodul, berukuran, bentuk, dan membedakannya beserta kista.
Scan tiroid. Tes ini bertujuan buat mengetahui penyebab hipertiroidisme. Pasien disuntikkan isotop yodium, kemudian dilakukan scanning buat melihat respon tiroid. Nodul yg menciptakan hormon hiperbola dikenal sebagai nodul panas, umumnya kanker, walaupun terdapat juga beberapa nodul dingin yg adalah kanker.
Bagaimana cara mengobati hipertiroidisme?
Pengobatan hipertiroid bisa dikelompokkan dalam 3 bentuk: tirostatika, yodium radioaktif, dan tiroidektomi.
1. Tirostatika (obat anti tiroid)
Obat ini berfungsi buat merusak protesis hormon tiroid dan menekan proses autoimun. Pemberian obat ini awalnya dalam takaran terbesar atau didasarkan klinis, kemudian diturunkan sampai takaran terendah kepada mana hormon tiroid masih dalam batas normal. Efek samping berasal obat ini artinya ruam kepada kulit, gatal, alergi, nyeri otot & sendi.
Contoh obat: propiltiourasil (PTU), metimazol, karbimazol
2. Yodium radioaktif
Radioiodin dalam takaran mini bisa merusak kelenjar tiroid dan memperbaiki menunjukan-menunjukan hipertiroidisme. Pengobatan ini memiliki beberapa kelebihan mirip cepat dan simpel dilakukan dan nomor kekambuhan yg rendah. Kekurangannya artinya bisa terjadi hipotiroid pasca terapi (50%).
Pengobatan ini nir dianjurkan kepada mak hamil, atau yg merencanakan kehamilan dalam 6 bulan ke depan.
3. Tiroidektomi (pembedahan tiroid)
Pembedahan tiroid bisa dilakukan secara total atau sebagian (parsial). Pilihan ini dilakukan jikalau ditemukan indikasi berikut:
Hipertiroidisme yg parah kepada anak
Pasien yg nir sembuh beserta obat anti tiroid
Pembengkakan kelenjar tiroid atau menunjukan-menunjukan mata yg parah
Pasien yg memerlukan kesembuhan yg cepat mirip mak hamil, mak yg merencanakan kehamilan dalam 6 bulan atau orang beserta penyakit jantung yg nir stabil
Kelebihan metode ini artinya poly pasien beserta fungsi tiroid normal pasca operasi tanpa adanya menunjukan-menunjukan hipotiroid. Kelemahannya artinya nomor kekambuhan yg nisbi tinggi dan memerlukan pengobatan jangka panjang yg teratur.
Obat lain yg tidak sporadis diberikan kepada hipertiroidisme artinya beta-blocker. Obat ini berfungsi buat mengurangi menunjukan-menunjukan hipertiroid mirip jantung berdebar, tangan gemetar dan lainnya. Contoh obat ini artinya propranolol dan metoprolol.
BACA JUGA:
Cegukan Tak Berhenti-berhenti? Bisa Jadi Gejala 6 Penyakit Ini
Mendeteksi 3 Gejala Kanker Serviks
4 Gejala Kanker Payudara yg Paling Umum
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Tangan Gemetar, Jantung Berdebar Waspada Hipertiroid