Pura-pura Sakit Bisa Jadi Anda Mengidap Sindrom Munchausen

Pura-pura Sakit Bisa
Saat Knda masih mini, mungkin Knda pernah berbohong kepada orangtua memakai berpura-pura sakit. Biasanya hal ini dilakukan supaya bisa menghindari tanggung jawab mirip kembali ke sekolah atau waktu diminta donasi sang orangtua. Bagi beberapa orang, adat ini masih dilanjutkan hingga menginjak usia dewasa. Namun, Knda perlu waspada apabila hal ini Knda lakukan demi mencari perhatian atau rasa kasihan berdasarkan orang lain, & bukan semata-mata buat menghindari sebuah tanggung jawab saja. Jangan-jangan, Knda mengidap sindrom pretensi sakit yg jua dikenal memakai tutur sindrom Munchausen.

Apa itu sindrom Munchausen?

Sindrom Munchausen atau sindrom pretensi sakit artinya keliru satu jenis gangguan jiwa. Penderitanya akan memalsukan aneka macam indikasi-indikasi & keluhan penyakit, baik fisik juga psikis. Namun, kebanyakan penderita sindrom ini akan berpura-pura memiliki penyakit fisik tertentu. Mereka tidak akan ragu buat mengakses fasilitas kesehatan contohnya memakai kembali ke tempat tinggal sakit, periksa ke dokter, mencari obat kepada apotek, hingga menjalani aneka macam tes buat mengobati penyakit fiktif (palsu) yg diidap ini.

Gejala penyakit yg dikeluhkan umumnya berupa nyeri kepada dada, sakit kepala, sakit perut, demam, & gatal atau ruam kepada kulit. Akan namun, kepada kasus-kasus ekstrem penderita sindrom pretensi sakit akan sengaja menyakiti diri sendiri buat memicu indikasi-indikasi penyakit. Hal tadi dilakukan entah memakai cara mogok makan, menjatuhkan diri supaya terdapat tulang yg retak, overdosis obat, atau melukai bagian tubuh tertentu.  

Mengapa orang berpura-pura sakit?

Tujuan pokok penderita sindrom Munchausen berpura-pura sakit artinya buat mendapatkan perhatian, simpati, rasa iba, & perlakuan baik entah berdasarkan keluarga, kerabat, atau energi kesehatan. Mereka percaya bahwa berpura-pura sakit artinya satu-satunya cara supaya mereka bisa mendapatkan afeksi & kebaikan sebagaimana orang yg sungguh sakit akan diperlakukan.

Berbeda memakai penderita hipokondria yg nir menyadari bahwa indikasi-indikasi penyakit yg diderita sebenarnya bersifat fiktif, orang yg mengidap sindrom Munchausen memahami & sadar sepenuhnya bahwa dirinya tidak mengidap penyakit apa pun. Mereka akan memakai penuh pertimbangan membangun sendiri syarat klinis tertentu guna menarik perhatian berdasarkan orang-orang kepada sekitarnya.

Sejauh ini belum ditemukan penyebab sindrom Munchausen, akan namun para pakar putusan bulat bahwa mereka yg mengidap penyakit mental ini jua memiliki gangguan kepribadian yg ditunjukkan memakai kesamaan menyakiti diri sendiri, kesulitan mengendalikan impuls, & senang mencari perhatian (histrionik). Selain itu, aneka macam penelitian menghubungkan sindrom pretensi sakit memakai adanya riwayat stress berat masa mini alasannya kekerasan atau penelantaran berdasarkan orang tua.  

Siapa yg bisa mengidap sindrom pretensi sakit?

Walaupun belum terdapat penelitian yg berhasil mencatat jumlah niscaya juga prevalensi penderita sindrom Munchausen, para pakar & energi medis menyatakan bahwa kasus ini sangat sporadis terjadi. Sindrom Munchausen umumnya timbul kepada masa dewasa awal penderitanya. Namun, tidak menutup kemungkinan bagi orang dalam rentang usia berapa pun buat mengidap gangguan jiwa ini. Dalam beberapa kasus, anak-anak pun bisa memberitahuakn indikasi-indikasi sindrom pretensi sakit. Sejauh ini, kebanyakan kasus yg dilaporkan sang fasilitas-fasilitas kesehatan kepada semua global memberitahuakn bahwa sindrom ini lebih poly diderita sang laki-laki.

Bagaimana cara mengenali indikasi-tandanya?

Untuk menghindari aneka macam risiko yg disebabkan gangguan jiwa ini, segera periksakan diri atau anggota keluarga yg memberitahuakn aneka macam indikasi-indikasi sindrom pretensi sakit ini dia.

Riwayat penyakit yg nir konsisten & acapkali berubah-ubah
Gejala penyakit justru semakin parah sehabis dilakukan investigasi, pengobatan, atau perawatan
Memiliki pengetahuan yg nisbi luas ihwal penyakit yg diderita, tutur-tutur medis, & aneka macam mekanisme kepada fasilitas kesehatan
Muncul indikasi-indikasi baru atau indikasi-indikasi yg tidak sinkron sehabis yg akan terjadi tes kesehatan menyatakan bahwa nir terdapat asal penyakit yg terdeteksi
Tidak takut atau ragu menjalani aneka macam investigasi, operasi, & mekanisme lainnya
Sangat acapkali periksa ke dokter, tempat tinggal sakit, & fasilitas kesehatan yg bhineka
Menolak apabila dokter yg menangani meminta buat bertemu memakai keluarga atau menghubungi dokter sebelumnya
Meminta donasi atau perhatian berdasarkan orang lain waktu sakit
Tidak mengonsumsi obat-obatan atau vitamin yg diresepkan
Menolak apabila dirujuk ke konselor, psikolog, terapis, atau psikiater
Gejala penyakit hanya timbul kepada waktu-waktu tertentu, contohnya waktu beserta memakai orang lain atau waktu dirinya sedang terdapat persoalan eksklusif
Memiliki adat berbohong atau mengarang cerita

Bisakah sindrom pretensi sakit disembuhkan?

Seperti gangguan jiwa kepada umumnya, penderita sindrom Munchausen tidak bisa disembuhkan sepenuhnya. Namun, sindrom pretensi sakit ini bisa dikendalikan sehabis penaksiran ditegakkan & penderita mau bekerja sama memakai keluarga, kerabat, atau energi kesehatan mental profesional buat menanggulangi sindrom ini.

Aika Knda atau orang terdekat menderita sindrom pretensi sakit, penanganan yg diberikan umumnya penekanan kepada perubahan konduite & mengurangi ketergantungan penderita kepada aneka macam mekanisme & perawatan medis. Penanganan yg pokok umumnya berupa psikoterapi memakai metode terapi kognitif & konduite. Biasanya keluarga & kerabat penderita jua akan menjalani terapi keluarga buat mendampingi penderita. Obat-obatan yg diresepkan umumnya berupa antidepresan & penderitanya wajib sungguh diawasi selama mengonsumsi obat ini.

BACA JUGA:

Gangguan Somatisasi: Saat Rasa Sakit Berasal berdasarkan Sugesti Sendiri
12 Penyakit Paling Aneh & Langka kepada Dunia
Sindrom Stockholm, Ketika Sandera Bersimpati kepada Penculik
loading...

0 komentar untuk Pura-pura Sakit Bisa Jadi Anda Mengidap Sindrom Munchausen