Kenapa Anak Perempuan Lebih Rentan Alami Trauma Psikologis

Kenapa Anak Perempuan Lebih Rentan Alami Trauma Psikologis
Pengalaman nir baik yg dialami sang seseorang bisa mensugesti kesehatan mentalnya. Kondisi dalam mana seseorang masih merasa sangat cemas, selalu bermimpi nir baik, dan merasa stress akan bencana atau pengalaman nir baik yg telah kemudian dikenal menjadi bareng post-traumatic stress disorder (PTSD). Secara awam, sindrom PTSD ialah gangguan kesehatan mental yg ditimbulkan sang pengalaman nir baik yg dialami seseorang.

Aika sindrom PTSD yg dimiliki sang seseorang nir ditangani bareng baik, maka dia berpeluang buat mengalami defleksi pola makan yg kemudian berakibat gangguan kesehatan, timbul rasa depresi & kecemasan yg hiperbola, berisiko buat memakai obat-obatan terlarang dan kebiasaan mengonsumsi alkohol, & berpeluang buat melakukan tindak kejahatan. Lalu bagaimana apabila sindrom PTSD terjadi dalam seseorang anak-anak?

Sebuah penelitian yg mutakhir menemukan bahwa pengalaman yg sangat nir baik bisa mengakibatkan perubahan otak yg tidak sama antara anak pria & anak wanita yg mengalami sindrom PTSD.

Trauma psikologis membuat anak mengalami perubahan bentuk otak

Penelitian yg dilakukan sang para peneliti sumber Stanford University School of Medicine melibatkan sebesar 59 responden bareng rentang usia 9-17 tahun. 30 sumber total responden tadi 14 anak wanita & 16 anak pria pernah mengalami pengalaman nir baik & traumatik. Sementara 29 lainnya, yg terdiri sumber 15 anak wanita & 14 anak pria nir pernah mengalami pengalaman yg sangat nir baik. Kemudian dalam penelitian ini, 30 anak wanita & pria tadi diminta buat melakukan beberapa investigasi yg ditujukan buat melihat kemampuan & fungsi otak.

Lalu, dalam akhir penelitian diketahui bahwa nir terdapat disparitas nilai kemampuan intelektual antara anak yg mengalami pengalaman nir baik & yg nir. Tetapi dalam output penelitian tadi jua membuktikan bahwa masih terdapat disparitas struktur & bentuk otak antara anak yg pernah mengalami pengalaman yg nir baik bareng anak yg nir mengalaminya.

Sementara itu, bagian otak yg membedakan ke 2 gerombolan ini dikenal menjadi bareng insula. Volume & kepadatan insula dalam anak pria yg mengalami pengalaman nir baik lebih akbar dibandingkan bareng anak pria yg nir memiliki pengalaman nir baik. Sebaliknya, anak wanita yg pernah mengalami pengalaman traumatik justru memiliki volume & kepadatan insula yg lebih mini sumber dalam anak wanita yg nir mengalaminya.  

Sindrom PTSD jua mengganti fungsi kognitif, emosi, dan konsentrasi

Insula adalah bagian sumber otak yg sangat berperan krusial dalam mengatur aneka macam fungsi tubuh. fungsi insula yaitu:

Menjadi penghubung dan penerima frekuwensi sumber usus, jantung, dan bagian tubuh lain.
Mengatur gerakan tubuh.
Mengatur emosi dan bertanggung jawab atas perasaan yg terdapat dalam seseorang.
Berperan dalam menentukan keputusan.
Mengatur fungsi kognitif secara holistik & konsentrasi.

Perubahan yg terjadi dalam bentuk insula akan berakibat gangguan sumber fungsi insula. Sehingga, anak yg mengalami sindrom PTSD yg mengalami perubahan volume & kepadatan insula, cenderung mengalami gangguan emosi & kemampuan kognitif.

Anak wanita lebih berisiko mengalami penuaan dini yg akan terjadi sindrom PTSD

Pada keadaan normal, bareng bertambahnya usia maka volume & kepadatan insula akan menurun secara alami. Hal ini tentu saja antagonis bareng apa yg terjadi dalam anak wanita yg memiliki pengalaman nir baik. Pada gerombolan ini, mereka mengalami penurunan volume & kepadatan insula otak apabila dibandingkan bareng insula anak wanita yg nir memiliki pengalaman nir baik. Para peneliti menyimpulkan bahwa dalam anak wanita cenderung berpeluang buat mengalami penuaan usia otak lebih dini dibandingkan bareng anak pria.

Penelitian ini didukung bareng penelitian-penelitian lain yg menyatakan bahwa stres yg dialami sang anak wanita membuat mereka mengalami pubertas dini. Selain itu, sumber penelitian ini jua disimpulkan anak wanita yg memiliki pengalaman traumatik cenderung lebih berpeluang buat mengalami Sindrom PTSD dibandingkan bareng anak pria. Namun alasan sumber pernyataan ini terdapat masih belum diketahui secara niscaya.

Perlu cara yg tidak sama menangani PTSD dalam anak wanita & anak pria

Hasil penelitian ini bisa berkhasiat & berguna dalam menangani anak remaja yg sedang mengalami tekanan yg akan terjadi pengalaman nir baik yg mereka miliki. Tentu saja akan terdapat disparitas tanda-tanda & tanda yg terdapat antara anak pria & anak wanita yg sedang stress tadi. Dengan mengetahui hal ini, dibutuhkan tim medis bisa melakukan pengobatan dan pendekatan yg tidak sama dalam anak wanita & anak pria.

BACA JUGA:

Yang Terjadi Pada Tubuh Saat Enda Stres
Kenapa Stres Memengaruhi Kebiasaan Makan Seseorang?
Kulit Gatal Tanpa Sebab? Mungkin Enda Sedang Stres
loading...

0 komentar untuk Kenapa Anak Perempuan Lebih Rentan Alami Trauma Psikologis