6 Langkah Positif Menghadapi Anak yang Takut Berenang

6 Langkah Positif Menghadapi Anak yang Takut Berenang
Bagi anak-anak, berenang merupakan kegiatan yang menyenangkan sekaligus menyehatkan tubuh. Akan tetapi, tak semua anak menikmati olahraga air yang satu ini. Beberapa anak justru takut berenang. Apabila anak Anda ialah salah satu yang takut berenang, Anda mungkin sudah kehabisan ide untuk membujuk anak supaya mau belajar renang. Pasalnya, kalau sudah takut umumnya anak akan jadi keras ketua dan pandai beralasan. Hal ini sangat disayangkan karena berenang ialah salah satu keterampilan yang sebaiknya dikuasai setiap orang. Selain itu, semakin dini anak Anda belajar berenang, semakin cepat pula anak akan menguasai tekniknya. Jadi, jangan putus hasrat dulu. Anda dapat membantu si kecil menghadapi rasa takutnya dengan pertama-tama mencari tahu apa yang menyebabkan ketakutan tersebut muncul. Setelah itu, Anda dan anak pun dapat mencoba mengalahkan rasa takut tersebut dengan tips-tips digdaya berikut ini.   

Apa yang membuat anak takut berenang?

Meskipun tampaknya sudah jelas bahwa anak Anda takut berenang, sebaiknya perhatikan baik-baik faktor apa saja yang membuatnya merasa gugup saat mau berenang. Ada banyak hal tak terduga yang sebenarnya dapat membuat buah hati Anda takut berenang. Perhatikan beberapa contoh rasa takut yang kerap dirasakan anak-anak saat berenang di bawah ini.

Takut air

Anak yang takut air tak hanya merasa gelisah saat berada di kolam renang. Bahkan waktu mandi atau berada di pantai, anak Anda akan jadi rewel dan uring-uringan. Hal ini dapat dipicu oleh aneka macam hal. Misalnya pengalaman yang buruk soal air seperti jatuh terpeleset atau anak acapkali melihat orangtua atau pengasuhnya cemas seandainya dirinya bermain air.

Takut wajahnya basah

Kebanyakan anak takut berenang karena tidak suka saat wajah atau kepalanya bersentuhan dengan air. Biasanya ini terjadi karena anak tak mau mata, hidung, atau telinganya kemasukan air. Hal ini akan membuat mereka panik dan kehilangan kendali terhadap tubuhnya sendiri. Jika anak Anda pernah mengalami salah satu hal tersebut sebelumnya, ia akan jadi enggan untuk masuk ke air lagi.

Takut kedalaman

Banyak anak yang takut dengan kolam renang meskipun sebelumnya tak ada pengalaman buruk soal kolam atau air. Mereka hanya merasa tak nyaman kalau harus masuk ke kolam yang lebih dalam menurut lutut mereka. Ini umumnya dipengaruhi oleh khayalan seperti ada sesuatu yang menyeramkan di dalam air atau takut tenggelam.

Takut keramaian dan tempat asing

Mungkin anak Anda tidak takut air, tapi ia merasa gugup kalau harus belajar berenang di tempat yang sangat ramai. Anak mungkin merasa tidak nyaman dengan bau zat-zat kimia seperti klorin di kolam atau seandainya kolam renang penuh sesak, anak Anda takut kalau akan menabrak orang lain. Jika anak Anda ikut les renang, mungkin ia merasa memalukan dengan teman-teman atau guru les renangnya.

Membantu anak menghadapi rasa takut berenang

Jika Anda telah berhasil mendeteksi apa yang ditakutkan anak saat berenang, sekarang saatnya Anda membantunya menghadapi rasa takut tersebut. Simak baik-baik tips berikut ini.

1. Mulai pelan-pelan

Kalau si kecil takut air, jangan dipaksa atau langsung dibawa ke kolam yang dalam supaya ia berani. Anak hanya akan tambah panik. Sebaliknya, mulailah pelan-pelan dengan penuh kesabaran. Ajak anak untuk mengenakan pakaian renang. Lalu, duduklah di tepi kolam yang dangkal dan abaikan kakinya menyentuh air. Jika sudah terbiasa dengan air di kakinya, ajak untuk masuk ke kolam melalui anak tangga, satu per satu sampai air mencapai perut dan lehernya. Jika anak menolak atau menangis, naik dulu menurut kolam sampai ia hening kembali. Ulangi terus prosesnya sampai anak merasa nyaman di dalam air.

2. Bicarakan ketakutan anak

Penting bagi orangtua untuk mendengarkan dan memaklumi rasa takut anak. Dengan begitu, anak akan jadi lebih terbuka pada Anda dan juga mau mendengarkan bimbingan Anda di kolam renang. Namun, jangan mengembang-besarkan rasa takutnya misalnya saat Anda bercerita pada orang lain. Daripada berkata, Anak saya sangat takut berenang, lebih baik katakan, Anak saya masih ragu-ragu kalau diajak berenang, tetapi sebentar lagi pasti sudah lancar berenangnya,.

Anda juga sebaiknya memberikan pemahaman pada anak untuk meluruskan hal yang ditakutinya. Misalnya anak Anda takut tenggelam, jelaskan bahwa di kolam renang, tubuh akan mengapung dengan sendirinya seandainya si kecil tetap rileks dan mengikuti gerakan yang Anda ajarkan. Jika buah hati Anda takut matanya kemasukan air, sediakan kacamata renang.

3. Ikut berenang dengan anak

Apabila anak Anda takut berenang, sebaiknya Anda dan pasangan juga ikut masuk ke dalam air. Hal ini akan menambah agama diri dan rasa aman dalam benak si kecil. Ajak pula kakak, adik, atau saudaranya untuk berenang dengan. Dengan begitu, anak akan terdorong untuk menghadapi rasa takutnya supaya dapat ikut terlibat dalam kegiatan berenang dengan keluarga. Taktik ini juga sangat berkhasiat bagi anak yang takut dengan orang asing seperti guru les atau teman-teman les renangnya. Kalau ia sudah mulai berani berenang sendiri, barulah Anda dapat mendaftarkannya untuk ikut les renang.

4. Bersikap positif

Selama berada di kolam renang, pertahankan sikap dan kata-kata yang positif. Pujilah anak setiap ia berani masuk ke air atau menyelam. Jika anak masih takut, gunakan kata-kata yang bernada percaya diri dan positif seperti, Kamu hebat berani masuk ke air, pasti kamu juga berani berjalan ke arah Ibu. Yuk, pelan-pelan lepas tangannya menurut tepi kolam,. Namun, kalau anak melihat sedikit saja Anda tidak sabar atau kesal, anak akan semakin takut dan mengingat saat berenang sebagai pengalaman yang negatif.

lima. Biasakan ke kolam renang

Wajar saja anak takut berenang kalau ia memang tak pernah atau sangat jarang pergi ke kolam renang. Anak akan merasa terintimidasi dalam lingkungan yang asing. Maka, usahakan untuk menjadikan berenang sebagai rutinitas, misalnya seminggu sekali. Meskipun anak tetap menolak untuk berenang, lama-kelamaan buah hati Anda akan merasa lebih akrab dengan suasananya dan akhirnya penasaran juga dengan kolam renang. Supaya rutinitas tersebut lebih menyenangkan, Anda dapat mengajak anak untuk melakukan hal-hal yang disukainya sepulang menurut kolam renang, misalnya makan es krim.  

6. Berenang di jam yang tak terlalu ramai

Anak yang takut berenang umumnya merasa tak nyaman seandainya harus berada di air dengan orang-orang yang tampak agresif. Misalnya, anak-anak yang lebih tua darinya yang acapkali loncat ke dalam kolam di dekatnya. Anak Anda juga mungkin merasa terganggu kalau terkena cipratan air menurut orang lain. Oleh karena itu, usahakan untuk berenang di jam yang relatif sepi supaya anak lebih leluasa untuk berlatih dan membiasakan diri.

BACA JUGA:

Pentingnya Mengajarkan Anak Berenang Sejak Dini
Cara Melindungi Rambut dan Kulit Jika Sering Berenang
Panduan Aman Membiasakan Bayi untuk Berenang
loading...

0 komentar untuk 6 Langkah Positif Menghadapi Anak yang Takut Berenang