6 Cara Merangsang Kemampuan Anak Supaya Bisa Cepat Bicara

Terlambat bicara adalah masalah yg paling seringkali dikeluhkan orang tua terhadap si kecil. Umumnya anak terlambat bicara dapat disebabkan oleh banyak faktor, misalnya faktor kelainan perkembangan bicara, gangguan indera pendengaran, disabilitas intelektual ataupun karena minimnya komunikasi dari orang tua.

Itu sebabnya, anak butuh dukungan serta stimulasi dari para orang tua buat mendukung tumbuh kembang si kecil. Berikut beberapa saran yg dapat Anda lakukan buat merangsang stimulan dalam mengembangkan kemampuan berbicara anak.

1. Ajak si kecil berkomunikasi

Mulailah berbicara dengan si kecil ketika ia baru lahir, hal ini dilakukan buat merangsang indra pendengarannya sejak dini. Nah, ketika anak telah mulai dapat mendengar serta melihat secara jelas, sebagai orangtua Anda harus telah mulai mengajak si kecil berinteraksi serta berbicara kapan pun serta di mana pun. Jangan lupa beri perhatian sambil menatapnya saat si kecil mulai mengoceh. Buatlah diri Anda seekspresif mungkin, supaya memancing respon gelak tawa si kecil serta suara yg dimuntahkan ala bahasa bayi. 

dua. Belajar sambil bermain

Bermain adalah cara paling digdaya buat mengajak anak berinteraksi sambil menunjukkan pelajaran pada anak supaya lebih tanggap atas apa yg Anda ucapkan. Contohnya, Anda dapat menggunakan media mendongeng dengan menceritakan berbagai macam jenis cerita sebelum tidur serta saat waktu luang. Selain itu, Anda jua dapat merangsang stimulan otaknya dengan musik. Anda dapat memutar lagu anak-anak dalam bentuk audio serta visual dari ponsel, DVD, acara TV, ataupun media lainnya.

Jangan lupa buat mengajaknya berjoget serta bertepuk tangan supaya menambah kegembiraan serta semangat si kecil. Jika ini dilakukan secara rutin, lambat laun anak pasti akan mencoba menirukan nada serta lirik lagu yg seringkali dinyanyikannya. 

Ketika anak telah mulai bosan, Anda jua dapat mengajak bermain si kecil dengan gambar-gambar pada flash card, puzzel, ataupun benda-beda lain yg mempunyai bentuk serta gambar menarik. Ajak jua si kecil bermain tebak-tebakan anggota tubuh dengan menanyakan di mana letak hidung, mata, kuping, mulut.

tiga. Ajukan pertanyaan yg lebih banyak

Jika anak telah mulai mengeluarkan bahasa ala bayi-nya, serta memberi beragam respon, jangan ragu buat menanggapinya. Anda mempertegas apa yg si kecil ucapkan dengan mengajukan pertanyaan yg lebih banyak sehingga memungkinkan anak menunjukkan respon.

Contohnya jikalau anak meminta minum ataupun mandi, Anda dapat berpura-pura menanyakan maksud ocehannya sambil tertawa atau tersenyum. Meskipun respon jawaban yg Anda dapatkan tidak jelas atau bahkan tidak Anda pahami, Anda harus tetap meresponnya. Anda dapat mensiasatinya dengan mencoba mengulangi apa yg si kecil katakan buat memperjalas maknanya, akan tetapi gunakanlah ungkap yg jelas serta benar secara berulang-ulang supaya si kecil mudah mencerna serta terbisa dengan ungkap tadi. Bukan malah merespon balik dengan menggunakan bahasa ala bayi. 

4. Ajak anak bersosialisasi

Banyak sekali alasan di balik anak terlambat  bicara. Salah satunya yg seringkali terjadi adalah anak Anda takut serta malu jikalau bertemu orang baru yg jarang beliau jumpai. Oleh karena itu, Anda harus seringkali mengajak anak bersosialisasi dengan lingkungan di luar rumah. Kenalkan si kecil dengan teman-teman sebayanya, fungsinya supaya anak terbiasa bertemu dengan banyak orang selain famili di rumah. Selain itu, si kecil akan cepat belajar dari anak lainnya, entah dari segi cara bermain, cara berbicara, serta cara berinteraksi.

lima. Lakukan terapi

Jika sampai usia tiga tahun anak belum dapat berbicara dengan jelas serta masih terbata-bata, sebaiknya Anda segera melakukan terapi. Seperti dikutip dari Kompas, dr Attila Dewanti, SpA(K) Neurologi berkata jikalau Anak tidak segera mendapatkan terapi pada usia empat tahun menjelang masuk TK, anak akan rentan dapat mengalami stres serta tantrum karena sulit buat menerjemahkan kemauan mereka.

loading...

Penulis: upiknugroho8117