5 Makanan yang Harus Dihindari Saat Menyusui

5 Makanan yang Harus Dihindari Saat Menyusui
Banyak bunda baru yang bertanya-tanya mengenai apa saja pantangan makanan untuk menyusui, terlebih ketika si kecil jadi gampang kembung & mudah buang angin. Meskipun beberapa ahli berkata kalau tidak ada makanan pribadi bagi bunda menyusui yang terbukti menyebabkan adanya gas berlebih pada perut bayi, Anda tetap harus cermat & berhati-hati dalam memilih makanan & minuman selama masa menyusui, guna menghindari munculnya masalah pencernaan pada buah hati.

lima pantangan makanan untuk menyusui agar bayi tak kembung

1. Makanan yang memicu alergi

Masih banyak bunda yang belum mengetahui kalau makanan yang menyebabkan perut bayi kembung, nyatanya juga mampu memicu alergi pada bayi pada masa depan. Biasanya bayi yang memiliki gejala seperti pilek, diare, kembung, mudah kentut & bahkan sembelit kemungkinan juga memiliki sensitivitas atau alergi pada makanan pribadi.

Makanan pemicu alergi paling umum artinya susu sapi, susu kedelai, makanan berbahan gandum, telur & kacang-kacangan. Gejala alergi akan muncul pada bayi sekitar kurun waktu lima-24 jam setelah proses bunda menyusui.

Jika terlihat gejala-gejala perut kembung, seorang bunda mungkin perlu menghindari pantangan makanan untuk menyusui dalam waktu 2 sampai 3 minggu, guna melihat perbedaan & reaksi perut bayi. Konsultasikan juga ke dokter mengenai sumber kalsium & protein mana yang bisa menggantikan makanan mengandung gas & penyebab alergi tersebut.

2. Sayuran yang mengandung serat tinggi

Berbagai jenis sayuran seperti brokoli, kembang kol, kubis, & kacang-kacangan diketahui mengandung raffinose. Raffinose ini artinya zat gula yang harus difermentasi oleh bakteri pada usus karena seratnya sulit dicerna. Tidak jarang, sayuran jenis ini tak jarang menimbulkan gas pada pencernaan orang dewasa sekalipun.

Beberapa ahli laktasi juga menyimpulkan, bahwa jejak karbohidrat & gula penyebab gas dari makanan berserat ini bisa masuk ke dalam air susu bunda. Jika Anda mencurigai bahwa makanan berserat tersebut menimbulkan gas & kembung pada perut bayi, baiknya hentikan asupan sayur mayur tersebut dalam beberapa saat. Alternatif lainnya, Anda bisa merebus atau mengkukus sayuran tersebut guna melunakan serat sayuran sebelum dimakan.

3. Makanan & minuman berkafein

Makanan & minuman yang mengandung kafein, belum tentu akan menimbulkan gas pada perut. Tapi kandungan kafein mampu menyebabkan adanya iritasi pada perut bayi. Terlebih andai saja bayi mudah kembung & ditambah bunda mengonsumsi kafein dalam jumlah banyak, hal tersebut akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut bayi sehabis menyusui.

Beberapa contoh makanan & minuman yang mengandung kafein antara lain artinya kopi, teh, minuman bersoda atau minuman ringan lainnya, serta cokelat. Untuk menghindari adanya gas berlebih dalam perut bayi, batasi 8 ons perhari untuk makan makanan atau minuman yang mengandung kafein.

4. Makanan pedas

Bawang putih, cabe, jinten, bumbu kari, & paprika merah merupakan beberapa jenis rempah makanan penyebab perut bayi kembung yang diperoleh dari konsumsi ASI. Organisasi kesehatan Sutter California Pacific Medical System menyatakan, sebetulnya masih belum diketahui kalau rempah tersebut terbukti menyebabkan gas pada perut semua bayi. Tapi, ada beberapa pencernaan bayi yang masih lemah & belum bisa menerima kandungan rempah sehingga akhirnya bisa menyebabkan kembung & diare.

lima. Buah atau makanan yang mengandung asam

Buah & makanan yang kandungan asamnya tinggi juga bisa menyebabkan rasa begah, kembung, & bahkan diare pada pencernaan bayi. Makanan & buah-buahan seperti jeruk,  tomat, strawberry, & anggur dikenal sebagai menghasilkan rasa asam yang bisa membuat perut kembung. Para bunda menyusui bisa menemukan cara lain buah-buahan lain tanpa rasa asam selama menyusui guna menghindari timbulnya gas berlebih pada perut bayi.
loading...

0 komentar untuk 5 Makanan yang Harus Dihindari Saat Menyusui