Vitamin A, Harapan Bagi Penderita Kanker Usus Besar

Vitamin A, Harapan Bagi Penderita Kanker Usus Besar
Vitamin A selama ini dikenal bareng kegunaannya bagi kesehatan mata & menjaga daya tahan tubuh. Namun, nir hanya itu saja, penelitian yg mutakhir memberikan bahwa vitamin A jua bisa melawan kanker usus akbar. Sebuah penelitian yg dilakukan kepada universitas Stanford memberikan bahwa retinoic acid, sebuah senyawa yg didapatkan tubuh berdasarkan vitamin A bisa melawan kanker kolon kepada tikus & insan.

Sumber & manfaat vitamin A

Vitamin A adalah suatu antioksidan yg bisa melawan inflamasi & kerusakan sel yg diakibatkan sang radikal bebas. Vitamin ini memiliki poly manfaat mirip menaikkan sistem pertahanan tubuh, memperlambat proses penuaan sel, menjaga kesehatan penglihatan, pertumbuhan tulang, menjaga kesehatan kulit, & menjaga fungsi sel saraf.

Sumber vitamin A yg paling baik adalah berdasarkan makanan. Terdapat 2 bentuk vitamin A yg bisa ditemukan dalam makanan. Pertama, retinoid, senyawa yg bisa ditemui dalam produk hewan mirip daging merah, hati, susu, keju, & mentega. Kedua, karotenoid, senyawa yg bisa dijumpai dalam sayur & butir mirip wortel, pepaya, mangga, nangka, jeruk, & sayuran hijau.

Peran vitamin A dalam mencegah kanker

Sejak dulu, poly penelitian yg sudah menunjuk kepada manfaat vitamin A dalam mencegah atau memperlambat proses kanker. Sebuah penelitian kepada tahun 1926 memberikan bahwa tikus-tikus yg diberi makanan rendah vitamin A mengalami kanker lambung. Pada tahun 1941, sebuah penelitian yg melibatkan insan bareng penyakit yg sama memberikan bahwa mereka memiliki kadar vitamin A yg rendah. Penelitian lain memberikan, ketika vitamin A dikombinasikan bareng vitamin C, keduanya bisa mencegah perkembangan sel kanker payudara 3 kali lebih efektif dibandingkan bareng sel yg nir diterapi sama sekali. Penelitian jua memberikan bahwa vitamin A bekerja lebih baik kalau dikombinasikan bareng vitamin atau mineral lain mirip vitamin D, K2, zinc, & magnesium.

Peran vitamin A dalam melawan kanker usus akbar (kolon)

Usus insan senantiasa dibombardir sang aneka macam organisme asing, sang karenanya, sistem imun kepada usus insan sangatlah kompleks. Penyakit inflamasi usus mirip kolitis ulseratif memiliki interaksi yg kentara terhadap nomor kejadi kanker kolorektal. Selama bertahun-tahun, retinoic acid sudah diketahui memiliki imbas menekan inflamasi kepada usus. Oleh karenanya, Prof. Edgar Engleman & timnya berdasarkan universitas Stanford berusaha menyidik bagaimana retinoic acid yg berasal berdasarkan vitamin A bisa mensugesti perkembangan kanker kolon.

Sebuah teori membicarakan bahwa insan bareng kanker kolon memiliki sel induk yg mengandung sel kanker yg sudah termutasi. Sel-sel kanker kepada pasien yg sudah menjalani kemoterapi mungkin tewas, akan tetapi sel induk kepada pasien ini bisa bertahan & timbul kepada lalu hari & menjadikan kekambuhan. Penelitan mendapati bahwa kepada usus masih terdapat sebuah protein yg dikenal bareng nama HOXA5. Protein ini bisa menghambat peningkatan jumlah sel induk yg mengandung kanker. Akan akan tetapi, kemampuan adaptasi berdasarkan sel induk kanker memproduksi sel-sel ini bisa mengirimkan frekuwensi biologis yg memiliki kegunaan buat menghambat HOXA5. Dengan demikian, sel-sel induk tadi bisa bebas bereplikasi & menginvasi.

Untungnya, penelitan menemukan sebuah senyawa yg bisa mereaktivasi HOXA5. Senyawa ini dikenal bareng nama retinoic acid. Dengan mengaktivasi pergi HOXA5, sel induk kanker bisa dieliminasi & penjalaran sel kanker ke wilayah lain bisa dicegah.

Namun nir hanya itu, waktu Prof. Engleman & timnya meneliti tikus bareng bareng kanker kolon, mereka mendapatkan bahwa kepada usus tikus tadi masih terdapat kadar retinoic acid  yg lebih rendah berdasarkan seharusnya. Mereka jua menemukan bahwa penambahan kadar retinoic acid kepada usus tikus bisa memperlambat bepergian penyakit kanker kolon yg diderita tikus tadi. Pada insan, proses yg hampir serupa pun terjadi. Penelitian mendapati bahwa bakteri atau molekul yg didapatkan berdasarkan bakteri bisa mengganggu proses metabolisme retinoic acid kepada usus insan.

Sekarang waktu kami sudah berhasil memberikan interaksi rendahnya kadar retinoic acid bareng kanker kolon, kami ingin segera menemukan organisme khusus yg menjadikan perubahan ini kepada insan. Dengan demikian, kami bisa menentukan apakah temuan kami bisa memiliki kegunaan buat mencegah atau mengobati kanker kolorektal, begitu Prof. Engleman menyimpulkan.

BACA JUGA:

Benarkah Kelebihan Vitamin A Dapat Menyebabkan Patah Tulang?
6 Buah-buahan bareng Kandungan Tinggi Vitamin C, Selain Jeruk
10 Fakta yg Perlu Knda Tahu Tentang Sel Kanker
loading...

0 komentar untuk Vitamin A, Harapan Bagi Penderita Kanker Usus Besar