Sudah Makan Banyak Tapi Tidak Gemuk Juga, Kenapa Bisa

Sudah Makan Banyak Tapi Tidak Gemuk Juga, Kenapa Bisa
Enda sudah merasa makan poly akan akan tetapi timbangan berat badan nir bertambah? Atau Enda heran bareng sahabat Enda yg acapkali makan akan akan tetapi nir gemuk? Begini penjelasannya.

Hubungan genetik bareng berat badan

Penelitian yg dilaporkan dalam National Institute Health menyatakan bahwa gen insan juga menghipnotis dalam pendistribusian lemak, indeks massa tubuh, & nafsu makan.  Penelitian tadi melibatkan lebih sumber lima.000 orang selama 10 tahun & bermaksud melihat interaksi gen bareng perubahan berat badan. Hasilnya artinya masih muncul gen yg dianggap MMP2 yg bisa berakibat penambahan berat badan & lemak dalam perempuan yg memilikinya. Selain itu, dalam penelitian yg sama ditemukan juga sebesar 87% responden perempuan memiliki gen FTO, yaitu gen yg memiliki kemampuan buat mempertinggi berat badan.

Metabolisme yg bhineka

Terdapat estimasi bahwa metabolisme lambat berakibat pertambahan berat badan lebih gampang & memiliki metabolisme yg cepat nir akan memproduksi berat badan bertambah, apakah itu betul?

Metabolisme memang sangat erat bareng berat badan, akan tetapi apa yg dianggap bareng metabolisme yg lambat bisa memproduksi berat badan bertambah sangat sporadis terjadi. Metabolisme sendiri artinya proses kimiawi yg dilakukan sang tubuh buat membarui makanan yg sudah dimakan menjadi tenaga & aneka macam zat yg dibutuhkan sang tubuh. Ketika Enda beristirahat, metabolisme dalam tubuh permanen terjadi. Hal ini permanen dilakukan buat memenuhi kebutuhan tubuh buat melakukan fungsi dasar tubuh mirip bernapas, memperbaiki sel & jaringan, & sebagainya. Oleh karenanya cepat atau tidaknya metabolisme bukanlah alasan mengapa berat badan Enda selalu naik atau turun.

Kadar hormon pertumbuhan

Sebuah studi yg pernah dilakukan sang Horowitz dalam University of Michigan, menyampaikan 2000 kalori per hari kepada respondennya. Kemudian, sebagian peserta mendapatkan terapi hormon pertumbuhan & sebagian lagi nir. Beberapa minggu kemudian terlihat peningkatan berat badan dalam gerombolan yg nir mendapatkan hormon pertumbuhan, sedangkan gerombolan yg mendapatkan terapi hormon pertumbuhan nir mengalami perubahan berat badan sama sekali. Terdapat juga peserta yg mengalami penurunan berat badan, & diketahui bahwa gerombolan ini memiliki hormon pertumbuhan yg lebih poly.

Kemudian Horowitz merogoh model jaringan otot dalam gerombolan yg mengalami  penurunan berat badan & nir mengalami perubahan berat badan, buat melihat protesis protein yg terjadi dalam gerombolan tadi. Hasilnya artinya dalam jaringan otot yg diambil, terlihat protesis protein yg terjadi sudah membakar poly tenaga. Maka dia menyimpulkan bahwa hormon pertumbuhan mungkin memproduksi orang susah buat mempertinggi berat badannya bareng cara mempertinggi proses kegiatan yg muncul dalam dalam tubuh, agar tubuh mengeluarkan lebih poly tenaga dalam satu hari. Hasil ini juga didukung bareng penelitian yg meneliti tikus menjadi objeknya. Penelitian tadi memberitahuakn bahwa semakin tinggi hormon pertumbuhan yg dimiliki, semakin resisten terhadap kenaikan berat badan.

Horowits juga menyimpulkan bahwa semakin tua usia kita akan semakin gampang berat badannya semakin tinggi, hal ini seiring bareng hormon pertumbuhan yg kadarnya semakin menurun seiring bareng pertambahan usia. Namun, bareng melakukan kegiatan fisik, bisa memicu hormon pertumbuhan buat bekerja lebih efektif. Oleh karenanya, olahraga adalah keliru satu faktor penentu sumber perubahan berat badan seseorang.

Faktor lainnya

Mungkin Enda berpikir sudah makan poly, akan tetapi ternyata Enda malah melewatkan waktu makan, & Enda nir menyadarinya. Selain itu, jikalau Enda mengeluarkan atau menghabiskan tenaga lebih poly dibandingkan tenaga yg Enda dapatkan sumber makanan, maka Enda akan susah buat mempertinggi berat badan. Sebaiknya Enda catat apa saja yg sudah Enda konsumsi dalam sehari. Hal itu akan membantu Enda buat menyeimbangkan tenaga yg masuk bareng tenaga yg dimuntahkan. Stress & kurang tidur juga bisa berakibat Enda susah buat menaikkan berat badan. Kedua hal tadi bisa menurunkan massa otot, yg bisa menghipnotis berat badan Enda.

Strategi menaikkan berat badan

Sama halnya bareng acara menurunkan berat badan, kunci buat menaikkan berat badan artinya konsumsi makanan yg sehat, teratur, & porsi yg absolut bareng kebutuhan. Namun buat Enda yg ingin menaikkan berat badan, dianjurkan buat mengonsumsi makanan yg tinggi protein & karbohidrat, & nisbi lemak. Selain itu melakukan olahraga juga krusial. Enda bisa melakukan olahraga yg menguatkan jantung & otot tubuh, bareng begitu massa otot akan semakin tinggi. Tidur setidaknya 8 jam per hari. Lalu, catat kalori yg masuk bareng kalori yg keluar. Bika dibutuhkan, konsultasikan keadaan Enda ke pakar gizi buat mempermudah dalam mencapai tujuan Enda.
loading...

0 komentar untuk Sudah Makan Banyak Tapi Tidak Gemuk Juga, Kenapa Bisa