Mengapa Marah Bisa Menyebabkan Sakit Kepala

Mengapa Marah Bisa Menyebabkan Sakit Kepala
Pernahkah Anda mencicipi sakit kepala waktu sedang murka? Kendaraan Anda ditabrak hingga penyok, pasangan Anda nir menepati janjinya, macet yg nir berkesudahan, & poly lagi faktor pemicu lainnya yg bisa memproduksi emosi Anda memuncak.

Faktanya, kemarahan memang bisa menyampaikan imbas buruk bagi tubuh, galat satunya sakit kepala. Kemarahan yg berlangsung selama beberapa detik bisa membuahkan tekanan secara fisik & psikis. Hormon yg meluap melalui peredaran darah memproduksi otot yg lentur menjadi tegang & pikiran bekerja lebih keras berdasarkan umumnya.

Kombinasi berdasarkan tindakan yg nir diinginkan inilah yg bisa membuahkan sakit kepala. Sakit kepala implikasi murka ini nir kalah sakit apabila dibandingkan beserta jenis sakit kepala lainnya.

Jenis sakit kepala implikasi murka

1. Sakit kepala beserta saraf & otot yg tegang

Sakit kepala yg paling awam terjadi dikala murka sakit kepala yg terasa menegang. Hal ini ditandai beserta rasa sakit yg menusuk disertai tegangan otot dalam daerah leher. Kepekaan  terhadap cahaya & bunyi jua terkadang memicu bertambahnya sakit yg dirasakan. Umumnya, sakit kepala ini cenderung ringan & nir melemahkan penderitanya.

2. Migrain

Migrain atau sakit kepala sebelah jua bisa menjadi imbas samping yg didapatkan waktu murka. Umumnya migrain lebih menyakitkan dibandingkan beserta sakit kepala alasannya adanya penegangan saraf & otot leher. Selain sakit kepala yg dirasakan hanya sebelah, umumnya disertai jua beserta rasa berdenyut yg nisbi parah.

Tidak misalnya sakit kepala implikasi tegang, migrain bisa sangat mengganggu kegiatan sehari-hari. Gelaja lainnya yg mungkin dirasakan ialah mual, muntah, & penglihatan yg kabur.

Mengapa murka bisa membuahkan sakit kepala?

Sebenarnya, kemarahan bukanlah penyebab eksklusif berdasarkan sakit kepala itu sendiri, melainkan penyebab sekunder alasannya syarat tubuh dikala sedang murka. Sebagai model, orang yg mengepalkan tangannya & merekatkan giginya cenderung mengalami sakit kepala. Tekanan dalam otot-otot paras bisa memicu prosedur fight or flight yg membuahkan adanya divestasi hormon adrenalin & kortisol.

Bagian otak yg merespons pertama dikala kemarahan menyerang ialah amigdala yg terdapat dalam lobus temporal otak. Amigdala mengendalikan emosi & respon alami terhadap ketakutan, ancaman, & stres.

Efek domino berdasarkan kemarahan ini berlanjut dalam kelenjar adrenal yg akan memroduksi homon adrenalin & hormon stres, kortisol. Kondisi ini memberi Anda pasokan tenaga tambahan & kekuatan. Akhirnya darah yg seharusnya mengalir ke perut & usus akan membarui haluannya ke arah otot menjadi pertanda bahwa Anda siap buat melakukan perlawanan.

Saat kemarahan ini terjadi, tekanan darah dan suhu tubuh akan semakin tinggi, napas & jantung berpacu lebih cepat, & pupil mata mulai mengembang. Efek berdasarkan divestasi hormon adrenalin & kortisol inilah yg membuahkan penyempitan pembuluh darah dikarenakan berkurangnya asupan oksigen & nutrisi ke otak. Inilah yg akhirnya membuahkan Anda akan mengalami sakit kepala waktu murka.

Bagaimana cara meredakan sakit kepala implikasi murka?

Cara terbaik buat meredakan sakit kepala implikasi murka ialah beserta mengontrol emosi itu sendiri. Sebisa mungkin kurangi pemicu yg bisa membuahkan kemarahan dalam diri Anda. Untuk mengendalikan amarah, lakukan latihan pernapasan beserta menarik napas dalam-dalam melalui hidung & lepaskan perlahan lewat verbal. Ulangi hingga Anda merasa jauh lebih baik & jauh lebih damai.

Menerapkan gaya hayati sehat misalnya olahraga teratur & memakan makan-masakan sehat jua bisa membantu mengurangi sakit kepala. Selain itu, Anda jua bisa memanjakan diri Anda beserta melakukan kegiatan relaksasi misalnya pijat & yoga yg sangat membantu buat melemaskan otot-otot yg tegang & mengurangi kemarahan dalam diri.  

Kontrol emosi beserta cara.

Selain yg sudah disebutkan dalam atas, Anda perlu mengetahui beberapa alternatif buat mengontrol kemarahan, yaitu:

1. Berpikir sebelum berbicara

Dalam syarat murka, seseorang bisa berbuat apa saja termasuk mengeluarkan istilah-istilah yg kasar & menyakitkan. Jangan hingga kemarahan membutakan Anda. Berdiam diri sejenak & pikirkan istilah-istilah yg ingin Anda ucapkan sebelum keluar berdasarkan verbal Anda.  

2. Lakukan kegiatan fisik

Aktivitas fisik bisa membantu mengurangi tekanan yg ditimbulkan sang kemarahan. Aika dalam satu waktu Anda merasa kemarahan Anda mulai memuncak, cobalah bangun berdasarkan kawasan duduk & berjalan-jalan sejenak. Anda jua bisa meluangkan waktu sejenak buat melakukan kegiatan fisik yg menyenangkan.

tiga. Gunakan istilah saya dalam setiap pernyataan

Walaupun Anda sedang murka, namun sebaiknya buat menghindari kritik atau menyalahkan seseorang. Hal ini hanya akan menambah ketegangan yg terdapat. Gunakan pernyataan saya buat mengungkapkan dilema. Misalnya kalimat  Aku kesal alasannya engkau mengulangi kesalahan yg sama berulang kali jauh lebih halus & bisa diterima apabila dibandingkan beserta kalimat Kamu selalu saja mengulangi kesalahan yg sama setiap hari.

4. Jangan menyimpan dendam

Memaafkan ialah cara yg ampuh mengatasi kemarahan yg bisa berujung dalam sakit kepala. Aika Anda membiarkan amarah & perasaan negatif lainnya menguasai Anda, maka tubuh Anda akan mendapatkan imbas buruk berdasarkan kemarahan tadi. Tetapi, apabila Anda bisa memaafkan seseorang yg memproduksi Anda murka, Anda berdua bisa belajar berdasarkan situasi & memperkuat interaksi Anda. Hal yg paling krusial ialah Anda akan terhindar berdasarkan siksaan sakit kepala yg mungkin menyerang.

Marah memang sulit sekali diprediksi. Ia tiba begitu saja waktu terdapat hal yg nir didasarkan  beserta diri. Anda hanya bisa mengontrolnya agar nir menjadi-jadi & terhindar berdasarkan sakit kepala implikasi murka.
loading...

0 komentar untuk Mengapa Marah Bisa Menyebabkan Sakit Kepala