Inkontinensia Urin Saat Orang Dewasa Tidak Bisa Menahan Kencing

Inkontinensia Urin Saat Orang Dewasa Tidak Bisa Menahan Kencing
Pernahkah Knda menemukan seseorang yg acapkali merasa kesulitan buat menunda kencing? Atau mungkin Knda sendiri yg mirip ini? Kondisi ini dikenal menggunakan nama inkontinensia urin. Meski syarat ini bisa terjadi dalam seluruh orang, baik wanita juga pria, mak yg baru melahirkan nisbi acapkali mengalami inkontinensia urin. Ini alasannya adalah adanya perubahan otot-otot dalam wanita yg baru saja melahirkan.

Apa itu inkontinensia urin?

Inkontinensia urin ialah adanya harapan buat membuang air mini monoton tanpa bisa ditahan. Seperti yg sudah dijelaskan dalam atas, seluruh umur bisa mengalami syarat ini, akan tetapi ternyata syarat ini paling acapkali ditemui dalam usia lanjut. Selain itu, dalam wanita berusia lebih menurut 60 tahun, risiko mengalami inkontinensia 2 kali lebih tinggi dibandingkan menggunakan pria.

Terdapat mitos bahwa penuan bisa berakibat inkontinensia urin. Padahal, hal tadi terjadi bukan alasannya adalah penuaan itu sendiri, akan tetapi ditimbulkan waktu usia menjadi semakin tua, masih terdapat penurunan dalam fungsi saluran kencing. Kondisi ini juga ditentukan sang gangguan dalam sistem tubuh, mirip menderita penyakit kronis yg biasa dialami sang lanjut usia.

Proses penyimpanan urin terjadi dalam kandung kemih. Ketika terjadi proses pembuangan urin, otot-otot dalam kandung kemih mengencang, urin pun dialirkan dalam urethra. Pada dikala yg bersamaan, otot dalam lebih kurang urethra menjadi rileks & urin pun dimuntahkan menurut tubuh. Sedangkan, dalam dilema inkontinensia, otot-otot menjadi rileks tanpa mengambarkan-mengambarkan & tanpa bisa ditahan.

Apa penyebab inkontinensia urin?

Secara awam, inkontinensia bisa ditimbulkan sang poly hal, mirip infeksi saluran kencing, infeksi vagina, iritasi, sembelit, & obat yg memiliki efek samping dalam kemampuan otot kandung kemih. Pada lansia, inkontenensia mungkin akan terjadi lebih acapkali. Ketika ketidakmampuan menunda kencing terjadi lebih usang & acapkali, mungkin bisa ditimbulkan sang:

Lemahnya otot kandung kemih
Otot kandung kemih yg terlalu aktif
Adanya kerusakan saraf yg berfungsi buat mengontrol kemih menurut penyakit mirip Parkinson
Penyumbatan yg terjadi output pembesaran prostat dalam pria

Perlu diketahui bahwa lansia cenderung mengeluarkan urin lebih acapkali dalam malam hari alasannya adalah adanya perubahan pola tidur-bangun atau sirkadian (jam tubuh), dan perubahan hormon antidiuretik (hormon yg mengontrol  jumlah cairan yg ditampung) & atrial natriuretik (hormon yg mengendalikan kesimbangan cairan), & sistem rennin aldosterone (sistem yg berfungsi buat mengontrol tekanan darah dalam tubuh).

Apa saja tipe-tipe inkontinensia urin?

Ada beberapa tipe menurut inkontenensia urin mirip:

Stress incontinence: terjadi fokus dalam kandung kemih & bisa terjadi kebocoran. Hal ini bisa terjadi alasannya adalah adanya stimulus mirip olahraga, batuk, tertawa, bersin atau mengangkat benda berat. Biasanya dialami sang wanita dalam usia 45 tahun atau lebih belia. Perempuan yg mengalami ini bisanya juga ditimbulkan sang proses melahirkan yg sudah terjadi berkali-kali. Tidak hanya wanita, pria juga bisa mengalami tipe ini.
Urge incontinence: syarat yg terjadi waktu seseorang datang-datang ingin buang air mini & nir bisa ditahan. Seringnya, syarat ini dialami sang penderita diabetes, Alzheimer, Parkinson, stroke & multiple sclerosis. Umumnya syarat ini dialami usia lebih menurut 45 ke atas. Sinyal yg dikirim buat kebutuhan buang air mini menggunakan segera nir bisa dijelaskan sang tubuh. Kondisi tadi bisa diperburuk menggunakan adanya iritasi dalam kandung kemih, mirip cystitis, jaringan atrofi yg ditimbulkan sang menipisya hormon, tumor kandung kemih, & batu.
Overflow incontinence: syarat ini terjadi waktu adanya sedikit kebocoran urin menurut kandung kemih yg terisi penuh. Laki-laki bisa memiliki dilema mengosongkan kandung kemihnya waktu dia mengalami pembesaran prostat yg berakibat penyumbatan dalam urethra. Sedangkan dalam wanita, lemahnya otot detrusor (otot polos dalam kandung kemih) masih belum diketahui alasan pastinya. Inkontenensia ini juga bisa diakibatkan sang diabetes & cedera sumsum tulang belakang.
Functional incontinence: jenis menurut inkontenensi ini umumnya dialami sang orang tua, yg memiliki kemampuan menunda yg normal dalam kandung kemih. Masalah yg dihadapi justru berupa kesulitan pergi ke toilet output penyakit pribadi mirip arthritis & penyakit yg membuatnya sulit berkiprah.

Bagaimana cara mendiagnosis inkontinensia urin?

Knda perlu mengunjungi dokter. Tes fisik & pencatatan riwayat kesehatan mungkin akan dilakukan. Selain itu, dokter juga akan menanyakan mengambarkan-mengambarkan & obat yg sedang Knda pakai. Tes yg akan dijalani bisa berupa:

Tes urin & darah
Tes yg mengukur seberapa baiknya Knda mengosongkan kemih Knda

Apakah inkontinensia urin bisa diobati?

Ada beberapa pengobatan yg bisa diberikan kepada Knda, akan tetapi seluruh tergantung dalam penyebab menurut inkontinensia itu sendiri. Di balik itu seluruh, terdapat solusi yg bisa membantu Knda:

Senam kegel: olahraga ini ringan. Tahan otot yg membuat Knda menunda atau memberhentikan urin. Fungsi menurut latihan ini agar bisa membuat otot menunda lebih usang waktu Knda butuh buat ke kamar mandi
Biofeedback: ini adalah galat satu bentuk pengobatan cara lain. Biofeedback bisa membuat Knda menyadari frekuwensi menurut tubuh Knda sendiri, selain itu juga membantu Knda buat bisa mengontrol balik  otot-otot kandung kemih & urethra
Perubahan gaya hayati: Knda bisa berhenti mengonsumsi alkohol, merokok & mengurangi konsumsi kafein. Kafein nir hanya ditemukan dalam kopi, akan tetapi juga dalam teh & soda

Sumber foto: Cosmopolitan

BACA JUGA:

Apa Akibatnya Bika Kita Sering Menahan Buang Air Kecil?
10 Penyebab Knda Sering Buang Air Kecil Tengah Malam
Awas, Terlalu Banyak Makan Jengkol Bisa Sebabkan Gagal Ginjal
loading...

0 komentar untuk Inkontinensia Urin Saat Orang Dewasa Tidak Bisa Menahan Kencing