Bermain Video Games Bisa Mengurangi Rasa Sakit

Bermain video games artinya kegiatan yg bisa mengalihkan perhatian kita berdasarkan lingkungan lebih kurang bahkan terkadang hingga melupakan waktu. Namun tahukah Knda, bahwa bermain kegiatan tadi juga bisa mengurangi rasa sakit? Hal ini sinkron penelitian dalam beberapa tahun terakhir yg menyebutkan bahwa seseorang akan memiliki toleransi yg lebih baik terhadap rasa sakit dikala bermain video games.

Dari manakah rasa sakit berasal?

Pada dasarnya, rasa sakit atau nyeri artinya sensasi nir nyaman yg adalah yg akan terjadi respon otak terhadap stimulus yg diterima sang saraf kepada bagian luar juga dalam tubuh. Stimulus tadi bisa ditimbulkan sang tekanan atau kerusakan jaringan (luka) yg dialami organ tertentu. Setelah stimulus melalui sistem saraf mencapai otak, bagian otak cerebral korteks akan mendapat & mengartikannya menjadi rasa sakit kepada bagian tubuh yg mengalami tekanan atau luka. Rasa sakit juga bisa bertahan usang (kronis) ataupun buat sementara, & intensitasnya bergantung kepada bagian tubuh & keparahan berdasarkan tekanan atau luka yg dialami.

Bagaimana cara video games mengurangi rasa sakit

Video games memiliki realita impian berupa gambar atau video yg yg bisa mengintervensi kerja otak dalam merespon stimulus rasa sakit kepada tubuh. Bermain video games juga cenderung memproduksi kita jauh lebih hening dikala menunda rasa sakit & memproduksi sirkulasi darah bisa mengalir lebih baik menjadi akibatnya kita cenderung mencicipi intensitas rasa sakit yg lebih rendah. Secara nir eksklusif, hal ini mengganti bagaimana otak merespon rasa nyeri.

Salah satu pakar dalam bidang ini, Jeffrey I. Gold, Ph.D (sebagaimana dilansir sang Psych Central) membicarakan bahwa realita impian mensugesti otak berdasarkan dalam, menjadi akibatnya impak penghilang rasa sakit bukan hanya didapatkan berdasarkan pengalihan perhatian terhadap rasa nyeri namun juga berdampak terhadap bagaimana otak merespon rasa nyeri. Saat bermain video games kemungkinan beberapa bagian otak merespon stimulus tadi beserta lebih antara lain bagian depan otak (anterior cingulate cortex) & hipotalamus. Kedua bagian otak tadi berperan menjadi pengatur perhatian, distraksi & emosi, menjadi akibatnya memungkinkan penurunan rasa kekhawatiran penderita dikala menunda rasa nyeri.

Hal serupa juga sudah pernah diujicobakan dalam penelitian beserta menggunakan rasa nyeri yg ditimbulkan suhu dingin (2oC). Hasilnya individu yg bermain video games memiliki toleransi rasa nyeri yg jauh lebih tinggi dibandingkan beserta individu yg nir mendapatkan kesempatan bermain video games dikala menunda rasa nyeri. Penelitian juga indikasi bahwa distraksi bisa bersifat pasif misalnya beserta hanya menonton TV namun nir sebaik dikala bermain video games.

Apakah seluruh video games apabila dimainkan bisa mengurangi rasa sakit?

Seiring perkembangan teknologi, video games hadir dalam poly sekali bentuk & menjadi lebih sophisticated, namun hal tadi belum tentu bisa menghilangkan rasa sakit. Seorang pakar nyeri kronis, Dr. Dahlquist beropini impak video games sangat ditentukan sang korelasi individu beserta realita impian yg tersaji. Ia juga menambahkan usia seseorang akan mensugesti bagaimana beliau menikmati permainan yg dimainkan.

Dibandingkan kecanggihan, faktor ketertarikan seseorang dalam bermain suatu video games akan lebih menentukan impak pain killer terhadap rasa nyeri tadi. Hal ini misalnya yg terjadi kepada perkara cedera otot jari kepada seseorang laki-laki 29 tahun namun nir menyampaikan rasa nyeri alasannya beliau kecanduan bermain Candy Crush kepada smartphone yg beliau miliki sepanjang hari dalam beberapa bulan. Ia baru mencicipi rasa nyeri yg amat bertenaga dikala berhenti bermain & nir bisa menggerakan jempol tangan & kemudian terdiagnosis robek kepada tendon jari sang dokter. Tendon sendiri artinya jenis otot yg sangat tebal yg umumnya membuahkan rasa sakit yg amat bertenaga apabila mengalami kerusakan.

Meskipun demikian, masih terdapat poly hal yg mensugesti impak bermain video games dalam mengurangi rasa sakit terutama sejauh mana video games tadi bisa mensugesti kinerja otak dalam merespon stimulus. Metode pengurangan rasa sakit beserta bermain video games masih sangat baru & memerlukan penelitian lebih lanjut. Hal ini menjadi kesempatan baik menjadi cara lain upaya manajemen rasa sakit kronis kepada samping penggunaan obat.

BACA JUGA:

Tips Mengobati Rasa Sakit & Emosi Lewat Pijat Jari
Bagaimana Mendeteksi Rasa Sakit Pada Anak kepada Usia yg tidak selaras
Gangguan Somatisasi: Saat Rasa Sakit Berasal berdasarkan Sugesti Sendiri

loading...

Penulis: upiknugroho8117