Apa yang Akan Terjadi Jika Ibu Hamil Kena Kanker Ovarium

Apa yang Akan Terjadi Jika Ibu Hamil Kena Kanker Ovarium
Kanker ovarium adalah kanker yg menyerang sel indung telur. Kanker ini termasuk sumber sepuluh kanker yg tidak sporadis terjadi dalam perempuan Indonesia. Risiko kanker ovarium selama masa kehamilan dalam umumnya nisbi rendah, yakni 1:18.000 sumber tiap kehamilan. 

Kanker ovarium yg terjadi dalam masa kehamilan umumnya bisa terdeteksi lebih cepat. Hal ini dikarenakan orang yg sedang mengandung lebih tidak sporadis periksa ke dokter kandungan buat melihat syarat janin yg dikandungnya. Aika Knda didiagnosis menderita kanker ovarium waktu hamil, Knda wajib mengonsultasikannya dalam beberapa pakar agar mendapatkan solusi terbaik, contohnya dalam pakar kanker, dokter kandungan, & dokter anak.

Gejala & membuktikan kanker ovarium waktu hamil

Gejala & membuktikan kanker ovarium dalam waktu hamil sama beserta membuktikan-membuktikan waktu nir sedang hamil. Pada fase awal umumnya nir terdapat membuktikan-membuktikan & karakteristik yg berarti. Kalaupun Knda merasakannya, mungkin terasa ringan hingga sulit dibedakan sumber ketidaknyamanan yg disebabkan karena kehamilan itu sendiri.

Berikut beberapa membuktikan-membuktikan yg umumnya menandai kanker ovarium:

Perut terasa kembung & nyeri
Mulas
Kurang nafsu makan
Merasa cepat kenyang waktu makan
Sering buang air mini 
Kelelahan
Nyeri punggung
Sembelit (susah buang air akbar hingga berhari-hari atau berminggu-minggu)

Beberapa membuktikan-membuktikan dalam atas umumnya memungkinkan timbul waktu kehamilan. Namun, apabila Knda mencicipi syarat yg lebih buruk, segara konsultasikan ke dokter buat melakukan investigasi lebih lanjut.

Tes yg biasa dilakukan buat kanker ovarium

Biasanya dokter akan melakukan serangkaian pengujian buat mendiagnosis kanker. Diagnosis umumnya dilakukan beserta ultrasound (USG), MRI, & CT scan. Namun, CT scan menciptakan radiasi yg nir kondusif buat bayi yg dikandung. Sehingga MRI & ultrasound bisa menjadi cara lain karena cenderung jauh lebih kondusif.

Tes darah CA-125 (penanda tumor buat kanker ovarium) juga umumnya dilakukan buat mendiagnosis kanker ovarium, akan namun nir sepenuhnya seksama selama kehamilan. Ini karena kehamilan bisa menaikkan CA-125 itu sendiri.

Langkah yg perlu diambil buat pengobatan kanker ovarium waktu hamil

Tujuan pengobatan kanker ovarium selama masa kehamilan adalah buat menyelamatkan nyawa bunda & bayi. Pengobatan yg akan Knda pilih tergantung dalam seberapa parah syarat kanker Knda & bagaimana efeknya dalam tubuh. Dalam hal ini, dokter akan lebih mengetahui mana solusi terbaik buat penyembuhannya.

Umumnya masih terdapat 2 jenis pengobatan yg biasa dilakukan, yaitu:

1. Pembedahan

Aika dibutuhkan pembedahan, maka hal itu bisa dilakukan sehabis Knda melahirkan. Lain halnya apabila selama kehamilan Knda mencicipi rasa sakit yg luar biasa atau terdapat komplikasi lain mirip perdarahan. Maka pembedahan waktu kehamilan mungkin dibutuhkan. Semua ini balik  dalam keputusan dokter yg memahami mana langkah mutlak yg seharusnya diambil.

Pada stadium awal, umumnya pembedahan akan dilakukan buat mengangkat bagian sumber ovarium yg terkena sel kanker. Namun, apabila kanker sudah sudah menyebar ke seluruh ovarium, terdapat kemungkinan pengangkatan rahim akan dilakukan.

Aika kehamilan kurang sumber 24 minggu, pengangkatan rahim terperinci akan mengakhiri kehamilan & janin nir akan bertahan. Tetapi, apabila usia kehamilan sudah lebih sumber 24 minggu akan namun masih kurang sumber 36 minggu, dibutuhkan operasi caesar buat mengeluarkan bayi.  Selanjutnya proses pengangkatan rahim baru akan dilakukan. Semua pertimbangan perihal pembedahan bisa Knda konsultasikan tertentu dalam dokter kandungan beserta sejelas-jelasnya.

2. Kemoterapi

Studi dalam Eropa menyatakan kemoterapi bisa dijalani dalam masa kehamilan. Janin yg ibunya menerima kemoterapi dalam trimester ke 2 atau ketiga kehamilan bisa berkembang secara normal. Namun, kemoterapi umumnya nir dianjurkan selama trimester pertama, karena berisiko stigma lahir. Terapi radiasi dalam trimester pertama juga dikhawatirkan akan membawa implikasi berbahaya bagi bayi Knda.

Efek kanker ovarium dalam janin

Menurut para pakar, kanker ovarium bukan keliru satu jenis kanker yg bisa menyebar ke janin. Aika Knda dalam perawatan dokter, umumnya tim dokter akan terus melakukan pemantauan buat memastikan bahwa kanker Knda nir memengaruhi bayi yg terdapat dalam kandungan.

Apapun pengobatan yg Knda jalani, perlu pemantauan yg ketat demi terjaganya syarat bunda & bayi. Selain itu, konsultasikan selalu perkembangan syarat Knda dalam dokter buat mendapatkan penanganan terbaik.
loading...

0 komentar untuk Apa yang Akan Terjadi Jika Ibu Hamil Kena Kanker Ovarium