6 Tipe Orang yang Berisiko Tinggi Terkena Kanker Payudara

6 Tipe Orang yang Berisiko Tinggi Terkena Kanker Payudara
Penyakit kanker adalah keliru satu penyebab kematian utama kepada semua global. Salah satu jenis kanker yg merenggut poly nyawa adalah kanker payudara. Menurut Infodatin Kanker Payudara milik Kemenkes RI yg dirilis tahun 2016 silam, nomor kematian perempuan output kanker payudara kepada Indonesia mencapai 17 kasus per 100 ribu penduduk.

Kanker menyerang nir pandang bulu; sanggup terjadi kepada siapa saja & kapan saja. Namun, beberapa orang langsung memiliki risiko kanker payudara yg lebih tinggi daripada yg lainnya. Oleh karenanya, krusial buat mendeteksi kanker payudara sedini mungkin agar sanggup dicegah & diobati sebelum terlambat.

Risiko kanker payudara lebih tinggi kepada orang-orang ini

Berikut ini beberapa faktor yg sanggup menaikkan risiko kanker payudara.

1. Wanita

Meski laki-laki jua sanggup mengalami kanker payudara, perempuan kepada biasanya perlu lebih waspada karena menjadi seseorang perempuan adalah faktor risiko utama dari kanker payudara.

Pasalnya, hormon estrogen & progesteron yg sanggup menaikkan pertumbuhan sel kanker payudara ditemukan lebih poly kepada perempuan daripada laki-laki

2. Riwayat keluarga

Seseorang akan lebih berisiko terkena kanker payudara jikalau memiliki anggota keluarga mirip nenek, mak, bibi, atau pun saudara perempuan, yg menjadi penyintas atau penderita kanker payudara. Bika timbul satu orang dari keluarga Knda yg menderita kanker payudara, risiko kanker payudara Knda semakin tinggi hingga 2 kali lipat. Bika timbul 2 orang dari keluarga yg menderita kanker payudara, risikonya pun ikut bertambah tinggi sanggup hingga 3 hingga lima kali lipat lebih tinggi.

3. Genetik

Sekitar lima% hingga 10% kasus kanker payudara seringnya berasal dari faktor genetik. Hal ini berkaitan bareng gen BRCA 1 & BRCA2 gen insan yg berfungsi buat mengontrol pertumbuhan sel, yg sudah mengalami mutasi lalu diturunkan dari orang tua ke generasi selanjutnya. Seorang perempuan yg memiliki gen BRCA1 atau BRCA2 yg sudah mengalami mutasi, memiliki risiko yg semakin tinggi sebesar 80% buat mengalami kanker payudara.

4. Usia

Studi sudah menemukan seandainya seseorang akan lebih berisiko terkena kanker payudara seiring bertambahnya usia. Sekitar 77% perempuan yg didiagnosis menderita penyakit ini setiap tahunnya berusia kepada atas 50 tahun, & hampir 50% lainnya berusia 65 tahun atau bahkan lebih tua.

lima. Siklus menstruasi & menopause

Wanita yg mengalami daur menstruasi lebih awal kepada bawah usia 12 tahun, akan berisiko lebih tinggi dikemudian hari. Faktor risiko ini pun jua akan semakin tinggi kepada perempuan yg mengalami masa menopause dikala mereka berusia lebih dari 55 tahun.

6. Faktor lainnya

Selain faktor yg sudah disebutkan kepada atas, kanker payudara nyatanya jua berisiko kepada gaya hayati seseorang, mirip diet, olahraga, merokok, & minum alkohol. Tidak hanya itu, melahirkan kepada usia lebih dari 30 tahun, penggunaan indera kontrasepsi hormon, & terapi hormon setelah menopause jua sanggup menaikkan risiko kanker payudara.

Adakah cara mencegah risiko kanker payudara?

Faktor risiko kanker payudara mirip riwayat keluarga & genetik memang nir sanggup diubah. Namun, melakukan perubahan sederhana terkait gaya hayati sedikit poly sanggup menurunkan risiko Knda terkena penyakit fatal ini.

Berikut ini beberapa cara yg sanggup Knda lakukan buat menurunkan risiko kanker payudara semenjak dini.

Melakukan SADARI. Pemeriksaan payudara sendiri secara rutin adalah kunci utama buat menyadari timbul tidaknya perubahan kepada bentuk payudara guna mencegah terkena kanker semenjak dini. 
Mengonsumsi makanan sehat. Menerapkan pola makan yg sehat bareng memperhatikan asupan nutrisi & gizi seimbang adalah keliru satu cara buat menjaga kesehatan secara holistik.
Mengontrol berat badan. Nyatanya, perempuan yg mengalami kelebihan berat badan atau obesitas setelah menopause akan menaikkan risiko terkena penyakit kanker.
Aktif berolahraga. Aktivitas fisik sanggup membantu Knda mengontrol kenaikan berat badan. Luangkanlah dikala setidaknya 150 menit per minggu buat melakukan olahraga bareng intensitas sedang secara rutin. Knda sanggup melakukan olahraga bareng intensitas sedang mirip jogging, bersepeda, atau jalan cepat.
Berhenti merokok. Sudah poly bermacam-macam penelitian mengungkapkan seandainya berhenti merokok adalah cara paling simpel buat menjaga kesehatan secara holistik, termasuk buat mencegah risiko terkena penyakit kanker. 
Membatasi alkohol. Seseorang akan berisiko lebih tinggi terkena kanker payudara seandainya terbiasa minum lebih dari segelas alkohol per hari. Hal ini sanggup terjadi karena timbul kaitan antara taraf alkohol bareng perubahan jumlah hormon kepada dalam darah.
Menyusui bayi. Pemberian ASI nyatanya ikut berperan menjadi keliru satu cara buat mencegah kanker payudara.
Batasi terapi hormon. Terapi hormon kombinasi selama lebih dari 3 hingga lima tahun akan menaikkan risiko terkena kanker. Itu sebabnya, seandainya Knda menggunakan terapi hormon buat mengatasi membuktikan-membuktikan menopause, tanyakan kepada dokter terkait pilihan lain yg lebih baik.
Hindari gambaran radiasi. Beberapa penelitian menampakan adanya interaksi antara penyakit kanker bareng gambaran radiasi taraf tinggi entah dari asap tunggangan, penggunaan alat-alat kesehatan mirip CT scan, & lainnya.
loading...

0 komentar untuk 6 Tipe Orang yang Berisiko Tinggi Terkena Kanker Payudara