4 Panduan Merawat Anak yang Mengidap Depresi

4 Panduan Merawat Anak yang Mengidap Depresi
Banyak orang berpikir bahwa depresi hanya akan mensugesti orang dewasa. Pada kenyataannya, anak & remaja maupun berjuang melawan depresi.

Depresi dalam anak bukan hanya sekadar pemberontakan & gonta-ganti mood yang umum terlihat selama masa pubertas anak. Depresi dalam anak artinya masalah kesehatan serius yang akan berdampak dalam setiap aspek kehidupan seorang remaja. Untungnya, depresi gampang dikelola & Anda bisa membantu anak Anda melewati masa-masa sulit beserta-sama. Dukungan & afeksi Anda akan berpengaruh akbar untuk membantu anak Anda kembali produktif menjalani masa pertumbuhannya.

Tanda & gejala depresi dalam anak

Tidak seperti orang dewasa yang mempunyai kemampuan untuk mendapatkan kontribusi medis berdikari, anak & remaja masih bergantung dalam orangtua, guru, atau orang dewasa lainnya untuk bisa mengenali penderitaan mereka & mendapatkan kontribusi yang mereka butuhkan.

Mendeteksi tanda depresi dalam anak nir semudah yang Anda kira selama ini. Sering kali, tanda & gejala depresi yang ada dalam anak Anda nir selalu jelas. Misalnya, gejala depresi klasik seperti selalu sedih & menangis, belum tentu ada dalam semua remaja yang diduga depresi. Lekas murka, kemurkaan, & kegelisahan artinya gejala yang mungkin paling menonjol.

Hingga batas tertentu, moody & bertingkah tipikal anak remaja artinya hal yang normal. Namun, jikalau perubahan terjadi nonstop selama lebih dari dua minggu, mengganggu aktivitas anak sehari-hari & mensugesti kontak keluarga & di sekolah, anak Anda mungkin mengidap depresi.

Apa yang wajib dilakukan untuk membantu anak yang mengidap depresi?

Jika Anda merasa anak Anda menderita depresi, akan sangat sulit untuk mengetahui apa yang wajib Anda lakukan. Meski Anda nir bisa membuatnya untuk mau membaik, masih ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan sebagai orangtua & semua dimulai dari terus berada di sisinya.

1. Jadilah orangtua yang suportif

Depresi artinya kondisi mental yang bisa sangat merusak jikalau nir ditangani secara serius, jadi jangan hanya menunggu & berharap gejala-gejala tadi akan hilang dengan sendirinya.

Cobalak untuk membangun empati & pemahaman dengan membayangkan jikalau Anda berada di posisi anak Anda. Sewaktu-waktu, Anda mungkin merasa sangat frustrasi dengan perilakunya yang tampak nir bersemangat sepanjang waktu & tampak nir melakukan apapun untuk membantu dirinya sendiri. Tapi, jikalau nir masih ada banyak hal dalam hidupnya yang bisa membuatnya senang, atau terjadi sesuatu yang sangat mengecewakannya, bisa dimengerti bahwa ia mungkin akan menghindari sejumlah hal yang dulunya ia selalu rasakan & mengunci dirinya di kamar seharian. Depresi membentuk melakukan hal-hal sederhana sekalipun sebagai luar biasa sulit bagi penderitanya.

Cobalah untuk membenarkan apa yang ia rasakan, tetapi bukan konduite nir sehatnya. Jangan jua menyepelekan masalah depresinya, bahkan jikalau perasaan atau kekhawatiran mereka terdengar konyol bagi Anda. Upaya mendikte bahwa dunia nir seburuk itu hanya akan diterima sebagai bentuk ketidakpedulian terhadap mereka. Untuk membentuk mereka merasa dimengerti & dirangkul, akui rasa sakit & kesedihan yang mereka rasakan. Utarakan kekhawatiran Anda dengan sangat jelas, bahwa Anda ingin mencoba untuk memahami apa yang menyulitkan dirinya tanpa berusaha untuk memecahkan masalah. Bahkan niat terbaik dari orangtua bisa nir disadari tampil sebagai kritikan daripada rasa peduli. Jangan menghakimi, bahkan jikalau Anda nir setuju dengan sudut pandangnya.

Tekankan bahwa depresi yang ia alami bukanlah hasil dari apapun yang ia lakukan selama ini, atau ia berpikir telah melakukan sesuatu yang bisa membuatnya seperti ini. Depresi bukanlah salahnya.

Ajak ia berbicara & dengarkan penderitaannya, untuk menampakan bahwa Anda masih ada untuknya, Anda melihat kesedihannya, & Anda berusaha untuk mengerti dirinya bukan untuk memperbaikinya. Orang nir suka untuk diperbaiki. Mendengarkan masalah tanpa menghakimi akan membentuk dirinya memandang Anda sebagai sahabat, tempat berpaling untuk curhat waktu ia siap untuk berbicara lagi.

2. Berikan pujian untuk hal-hal yang positif

Pastikan Anda nir luput merangkul hal-hal positif yang anak Anda lakukan sehari-hari meski bergelut dengan kondisi yang menyulitkannya, seperti pergi ke sekolah, menyanggupi kerja paruh waktu, membereskan kamar, atau bermain dengan kakak-adiknya di akhir minggu. Ini semua artinya hal terpuji yang ia lakukan, & penting untuk mengungkapkan rasa bersyukur & bangga, daripada berpikir bahwa hal-hal ini artinya rutinitas yang mestinya memang ia lakukan. Kita semua ingin dihargai & diakui untuk melakukan pekerjaan yang baik, bahkan ketika hal tadi diperlukan dari kita.

Tanyakan dalam diri sendiri berapa banyak hal positif yang Anda katakan padanya hari ini? Berapa banyak hal negatif yang Anda telah ucapkan untuknya? Berapa kali Anda mencoba untuk memperbaiki kelakuannya? Hal-hal yang positif wajib selalu lebih akbar daripada yang negatif untuk membantu mengelola depresi dalam anak Anda. Biarkan ia tahu bahwa Anda bangga dengan dirinya, bahwa ia melakukan pekerjaan yang baik dalam mengurus dirinya sendiri, berinteraksi dengan anggota keluarga, atau melakukan tugas-tugas lain yang membutuhkan bisnis. Demikian maupun, Anda nir perlu membuatnya sadar bahwa Anda merasa kecewa bahwa ia nir lagi bermain dengan teman-teman baiknya seperti dulu, atau nir lagi mengikuti kelas ekstrakurikuler kesukaannya. Kemungkinan akbar ia maupun merasa kecewa dengan dirinya sendiri, & ia nir perlu orang lain untuk mengingatkan kegagalan dalam hidupnya. Yang Anda nir tahu, ia maupun nir ingin merasa seperti ini, tetapi nir banyak hal yang bisa membantu. Jika ia bisa pribadi sembuh semudah membalikkan telapak tangan, ia absolut akan melakukannya.

tiga. Bantu ia mendapatkan kontribusi

Beberapa remaja akan setuju untuk mendapatkan kontribusi medis profesional waktu Anda memintanya untuk melakukan konsultasi, & sebagian lainnya mungkin akan berontak. Bagi mereka yang dalam awalnya tampak nir menyukai ide terapi, ia mungkin akan dapat terbuka dengan gagasan tadi seiring waktu dengan bimbingan Anda dengan memulai pembicaraan & bersabar membimbing mereka ke arah tadi.

Cobalah untuk katakan, Ibu/ayah tahu kau sedang kesulitan, & aku punya beberapa ide yang mungkin bisa membantu kau. Kalau kau merasa butuh kontribusi, jangan sungkan untuk bilang dalam mak/ayah. Hal terbaik selanjutnya artinya bertanya dalam anak Anda mengenai saran yang mungkin ia miliki untuk membiarkan Anda membantunya.

Jika ia dalam akhirnya meminta kontribusi Anda, persiapkan diri. Lakukan penelitian dari jauh-jauh hari. Menemukan terapis yang tepat untuk anak Anda sangat penting, & membiarkannya untuk memilih mana yang menurutnya paling baik untuk dirinya akan membentuk ia merasa bertanggung jawab atas pengobatan dirinya sendiri.

Jika ia sudah mempunyai terapis, penting jua untuk mengetahui banya masih ada beberapa jenis pengobatan lain yang mungkin bisa membantu pengobatannya, termasuk terapi konduite kognitif (CBT), terapi interpersonal (IPT), & aktivasi konduite yang telah menampakan efektivitasnya dalam membantu remaja mengelola depresinya. Pastikan anak Anda mempunyai pemeriksaan mendetail & menyeluruh yang mencakup rekomendasi pengobatan untuk membantu memandu Anda berdua.

Banyak remaja yang berhasil mengelola depresinya dengan obat-obatan resep, seperti antidepresan. Sementara hanya dengan terapi saja bisa sebagai efektif untuk mengobati depresi ringan hingga sedang, hasil terbaik biasanya dapat diraih dengan kombinasi terapi & obat-obatan. Tidak masih ada yang salah dengan memakai obat-obatan untuk menangangi depresi. Jika dokter merekomendasikan penggunaan obat, pastikan Anda membentuk jadwal konsultasi dengan dokter psikiatrik anak, bukan dengan dokter umum, untuk gosip lebih lanjut.

4. Waspada kecenderungan bunuh diri

Jika anak Anda sedang dalam pengobatan tetapi nir tampak banyak peningkatan, tanyakan padanya apa masih ada yang salah dengan terapi yang ia jalani. Apa yang menurutnya nir membantu atau yang nir ia sukai dari sesi terapinya? Apakah masih ada sisi baik dari terapi tadi?

Jika anak Anda berpikir untuk membarui konselor terapis, sebaiknya bicarakan dulu dengan konselor yang waktu ini sedang menangani kasusnya sebelum memantapkan keputusan. Pada umumnya, terapi &/atau kontak terapeutik bisa ditingkatkan.

Perlu diingat bahwa terapi biasanya nir akan efektif jikalau pasien nir berkomitmen penuh menjalaninya, atau melakukannya hanya demi menyenangkan orang lain. Anak Anda wajib mempunyai cita-cita kuat untuk sembuh dari dalam dirinya sendiri. Sayangnya, terkadang seseorang wajib mengalami keterpurukan yang lebih memayahkan sebelum sungguh membutuhkan kontribusi.

Anak-anak yang mengidap depresi kronis tak jarang menampakan kecenderungan berpikir, berbicara, atau bertindak yang menjurus dalam upaya bunuh diri, walaupun sayangnya, hal ini tak jarang dipercaya sebagai ulah mencari perhatian spesial remaja dalam umumnya. Tetapi, melihat tingkat percobaaan bunuh diri & nomor kematian remaja hasil bunuh diri yang tinggi di Indonesia, konduite seperti ini wajib ditanggapi secara darurat & diatasi dengan sangat serius.

Terakhir, penting untuk memastikan Anda nir hanya merawat anak Anda, tetapi maupun diri Anda sendiri. Merawat depresi dalam anak bisa sangat melelahkan secara fisik & emosional, tetapi pahami bahwa Anda nir sendirian, & dapatkan kontribusi untuk diri Anda sendiri.

BACA JUGA:

Beda proses pubertas dalam anak laki-laki & perempuan
Beda peran mak & ayah untuk tumbuh kembang anak
Efek nyata bullying dalam kesehatan fisik anak
loading...

0 komentar untuk 4 Panduan Merawat Anak yang Mengidap Depresi