4 Masalah Gigi Susu yang Sering Terjadi Pada Anak

4 Masalah Gigi Susu yang Sering Terjadi Pada Anak
Walaupun gigi susu nir tetap, namun gigi susu nir terlepas berdasarkan persoalan. Anak bisa saja mengalami persoalan gigi susu, misalnya plak, gigi sensitif, gigi berubah rona, & masih poly lagi. Oleh karenanya, dibutuhkan gigi anak dirawat sedini mungkin, bahkan semenjak gigi anak mulai timbul.

Berikut ini adalah beberapa persoalan gigi susu yg bisa terjadi kepada anak.

1. Gigi berlubang

Tidak hanya gigi tetap saja yg bisa berlubang, namun gigi susu jua bisa. Ini umumnya ditimbulkan alasannya adalah anak mini terlalu acapkali makan masakan elok, misalnya kudapan manis, permen, & cokelat. Setelah makan, anak umumnya nir menyikat giginya, menjadi akibatnya residu masakan elok tadi melekat kepada gigi. Gula yg melekat kepada gigi menjadi masakan bakteri buat berkembang biak. Asam yg dilepaskan bakteri buat mencerna gula ini bisa mengikis enamel gigi. Lama-kelamaan, bisa terbentuk plak kepada gigi & bisa berkembang menjadi gigi berlubang.

Bayi yg terbiasa menyusu botol sambil tiduran jua bisa berbagi gigi berlubang. Karena gula susu bisa menggenang kepada gigi waktu menyusu sambil tidur. Hal ini umumnya dikenal beserta nama baby bottle caries.

Gigi berlubang yg parah kepada anak bisa menjadikan gigi anak musnah dalam waktu 6 bulan atau gigi bengkak. Untuk mencegah gigi berlubang, bersihkan gigi anak sedini mungkin, waktu gigi pertama anak sudah mulai timbul. Bika anak sudah akbar, ajarkan anak buat selalu menyikat giginya 2 kali sehari beserta pasta gigi. Satu lagi, jangan biasakan anak buat minum susu botol sambil tiduran.

2. Gigi sensitif

Gigi sensitif ternyata jua bisa terjadi kepada anak. Hal ini memproduksi anak merasa giginya nyeri waktu makan atau minum yg dingin atau panas. Karena hal ini, tentu anak bisa merasa nir nyaman waktu makan. Gigi sensitif bisa terjadi waktu enamel anak sudah menipis alasannya adalah asam berdasarkan bakteri. Gigi sensitif jua bisa terjadi alasannya adalah retak mini kepada gigi atau gusi surut (alasannya adalah menyikat gigi yg nir betul). Untuk mengatasi persoalan ini, usahakan anak memakai pasta gigi spesifik gigi sensitif secara teratur.

tiga. Perubahan rona gigi

Mungkin acapkali Enda temukan anak beserta gigi yg sudah berubah rona. Warna gigi anak menjadi kuning atau masih ada noda coklat kepada bagian atas gigi anak. Hal ini bisa ditimbulkan sang poly faktor. Salah satu faktor utamanya adalah anak malas menyikat gigi atau anak nir menyikat gigi beserta betul selesainya makan. Oleh karenanya, menyikat gigi anak setiap hari sangat krusial dilakukan. Yaitu, kepada pagi hari & sebelum anak tidur.

4. Gigi lepas sangat awal

Gigi lepas sebelum waktunya bisa terjadi alasannya adalah anak mengalami kerusakan gigi, cedera, syok, atau kekurangan ruang gigi kepada rahang. Hal ini kemudian bisa menjadikan gigi tetap tumbuh miring atau bengkok.

Saat gigi susu lepas sebelum gigi tetap ingin timbul, gigi susu terdekat mungkin akan bergeser. Sehingga, ruang buat gigi tetap menjadi berkurang. Akibatnya, gigi tetap tumbuh miring atau terjadi penumpukan gigi. Gigi yg bertumpuk kemudian bisa lebih sulit buat dibersihkan. Akhirnya, anak akan lebih simpel mengalami persoalan gigi.
loading...

0 komentar untuk 4 Masalah Gigi Susu yang Sering Terjadi Pada Anak