4 Kesalahan yang Sering Dilakukan Oleh Orangtua Bercerai

4 Kesalahan yang Sering Dilakukan Oleh Orangtua Bercerai
Bercerai artinya suatu hal yang sulit dilakukan bagi pasangan manapun, dan mungkin akan menjadi suatu tantangan berat bagi anak.

Kedua belah pihak orangtua tidak jarang kali begitu disibukkan oleh murung dan rasa kehilangan menjadi akibatnya mereka bertindak atau bereaksi dengan cara yang negatif pada kurang lebih anak-anak, yang nantinya akan memiliki konsekuensi jelek bagi mereka, begitu pula dengan interaksi antar orangtua dan anak.

Ada sejumlah kesalahan yang dapat dilakukan oleh orangtua bercerai. Berikut artinya 4 kesalahan paling umum ditemui pada pasangan yang bercerai, dan saran tentang apa yang dapat Anda lakukan untuk memperbaiki kesalahan tersebut:

1. Meminta anak untuk berpihak, atau menjadikan mereka menjadi pembawa pesan bagi mantan

Daripada berkomunikasi satu sama lain dan menciptakan keputusan bersama demi kesejahteraan anak, pasangan bercerai terkadang menempatkan anak mereka pada tengah syarat sulit ini. Satu pihak mungkin akan menyampaikan sisi jelek berdasarkan pihak lainnya, bertengkar pada hadapan anak, menyalahkan satu pihak atas perceraian tersebut, atau memakai anak-anak menjadi penengah perselisihan.

Bahkan anak-anak yang paling bandel sekalipun permanen mencintai kedua orangtuanya dan akan berada pada posisi sulit untuk memihak. Dilansir berdasarkan Aspen Education, Audrey Everson, konselor anak pada Swift River Academy, memperingatkan bahwa stress emosional berdasarkan seluruh usaha negosiasi yang dilakukan oleh anak akan menjadi beban yang luar biasa bagi mereka seiring beranjaknya usia.

Apa yang dapat Anda lakukan?

Anak-anak artinya produk berdasarkan kedua orangtua. Dalam pikiran mereka, bila Anda terus mengkritik atau menyalahkan mantan pasangan Anda, itu sama saja dengan menolak atau mengkritik sebagian berdasarkan diri anak. Hal ini akan mengakibatkan menurunnya rasa agama diri anak. Kedua pihak orangtua harus menghindari membuatkan lebih jelasnya yang tidak perlu berdasarkan perkara interaksi mereka atau perasaan terhadap satu sama lain dengan anak-anak mereka. Dukung interaksi anak Anda dengan mantan pasangan Anda dan berkomunikasilah pribadi dengannya daripada memakai anak menjadi alat pembawa pesan atau loka Anda berkeluh kesah. Ingat, jangan pernah meminta anak untuk memihak. Selain tidak adil, hal ini sangat tidak pantas untuk dilakukan.

2. Menjadikan anak sulung menjadi pengganti orangtua yang pergi

Dengan satu dari pihak berdasarkan orangtua yang tidak lagi tinggal serumah, tentu terdapat beberapa pekerjaan tempat tinggal yang biasa mereka lakukan sekarang menjadi terbengkalai, contohnya membuatkan anak-anak bekal atau membantu mengerjakan PR. Seringnya, orangtua memindahtangankan kewajiban orang dewasa tersebut kepada anak tertuanya dengan perkiraan bahwa mereka pula telah sama dewasa.

Ketika orangtua bercerai, kehidupan tempat tinggal dapat menjadi kacau, asing, dan sulit untuk dikelola, terutama bagi remaja yang sedang berduka alasannya rasa kehilangan keluarga yang utuh pada samping pula harus menyeimbangkan tekanan personal, sosial, dan akademik pada kehidupannya.

Apa yang dapat Anda lakukan?

Anak yang merasakan kemanjaan orangtua akan mulai merasa bersalah atau takut bila menghabiskan waktu untuk hal-hal lain dan bukannya membersihkan tempat tinggal atau mengolah. Dalam beberapa situasi, anak bahkan dapat merasa sangat bersalah hingga segan untuk meninggalkan tempat tinggal dan pergi bermain. Anak-anak perlu merasa mirip anak-anak pada usia mereka, dengan bermain dan belajar tanpa harus mengkhawatirkan urusan orang dewasa. Mereka pula harus mendapatkan rasa keamanan mengetahui bahwa orangtua mereka dapat dan akan menangani kewajiban tempat tinggal tangga. Bika Anda memerlukan donasi luar, bicarakan dengan keluarga, teman, atau psikolog untuk mendapatkan dukungan fisik dan emosional.

3. Tak mau bekerja sama dengan mantan pasangan dalam mengasuh anak

Begitu satu dari pihak orangtua tidak lagi tinggal serumah, poly berdasarkan orangtua yang sama sekali menghentikan pengasuhan bersama. Misalnya, saat anak menghabiskan akhir pekan bersama mantan pasangan Anda, Anda cenderung akan mendiamkannya sambil lalu, tanpa menanyakan kabar anak.

Apa yang dapat Anda lakukan?

Mengutip berdasarkan webmd.com, ahli keluarga dan perceraian, M. Gary Neuman, menyarankan kedua orangtua untuk memperlakukan waktu spesial mirip model pada atas layaknya kunjungan ke tempat tinggal nenek atau tante. Mendiamkan topik mirip ini akan menciptakan anak semakin stres; merasa mirip diharuskan untuk mengkotak-kotakkan kehidupannya dan menutup diri.

Ajukan pertanyaan-pertanyaan sederhana, mirip saat setiap kali dia pulang berdasarkan tempat tinggal teman, contohnya Gimana tadi, kak, jalan-jalan sama ayah?, Seharian makan apa saja? untuk sekadar meringankan ketegangan, namun pula permanen memberitahuakn kepedulian Anda untuk melibatkan anak dalam kehidupan kedua orangtuanya.

4. Rebutan perhatian anak

Di masa-masa perceraian, emosi dapat menjulang tinggi dan menciptakan kedua pihak orangtua sulit bekerja sama untuk mencurahkan segala usaha terbaik bagi anak mereka. Akan terdapat masa-masa pada mana orangtua yang paling bijak sekalipun akan berusaha untuk memakai anak menjadi alat balas dendam terhadap mantan, dengan memberitahuakn bahwa dia dapat menjadi orangtua gaul yang membolehkan anak tidur larut malam, makan poly camilan, atau menghujaninya dengan aneka macam mainan terkini. Sedangkan, pihak yang lain akan terlihat menjadi orangtua konvensional dan disiplinaris.

Apa yang dapat Anda lakukan?

Mainan baru atau kuliner enak bukanlah pengganti yang baik berdasarkan waktu, afeksi, dan perhatian yang dapat Anda berikan. Anak-anak akan cepat tanggap dengan trik Anda, dan entah mereka akan menghakimi Anda menjadi orang yang gampang, memanipulasi Anda pada kesempatan yang lain, atau bahkan keduanya. Yang anak paiing butuhkan artinya cinta, stabilitas, dan konsistensi, dan interaksi pengasuhan yang baik antara Anda dan mantan. Cobalah untuk menjadi fleksibel saat satu dari pihak butuh untuk menukar jadwal asuh anak atau ingin mengunjungi mereka pada hari ulang tahunnya. Tempatkan diri pada posisi mereka dan pikirkan apa yang Anda mau saat pada keadaan kebalikannya.

Sebagai orangtua, Anda akan melakukan kesalahan. Kita seluruh pun begitu. Yang paling penting artinya kemampuan Anda untuk mengakui kesalahan dan mengambil langkah yang diperlukan untuk menebus kesalahan tersebut. Tidak hanya sikap ini akan memberikan model pada anak-anak waktu mereka menghadapi kesulitan dalam hidup, tapi pula demi memberitahuakn pada mereka bahwa Anda akan memperjuangkan segala kemungkinan untuk menjadi orangtua terbaik yang Anda dapat.

BACA JUGA:

Banyak makan permen bikin gigi bolong. Apalagi ya norma yang dapat mengganggu gigi?
Ini beliau impak merokok pada tubuh anak
Ajarkan anak untuk lindungi diri berdasarkan bahaya kekerasan seksual
loading...

0 komentar untuk 4 Kesalahan yang Sering Dilakukan Oleh Orangtua Bercerai