Tips Merencanakan Kehamilan Setelah Divonis Tidak Subur

Tips Merencanakan Kehamilan Setelah Divonis Tidak Subur
Selamat! Knda hamil.. Sebuah kalimat singkat yg mengejutkan & membawa warta gembira tentunya. Setelah berbulan-bulan, atau mungkin bertahun-tahun divonis nir fertile, akhirnya Knda dinyatakan sanggup hamil sang dokter. Lantas, apa saja yg wajib persiapkan & diketahui buat menghadapi kehamilan pertama ini? Ketahui selengkapnya dalam artikel ini.

Tidak fertile beda bareng mandul

Banyak orang yg beranggapan kalau nir fertile itu sama bareng mandul. Padahal, nir demikian. Mandul sanggup terjadi dalam pria & wanita. Mandul ialah keadaan yg membuat Knda nir sanggup memiliki anak.

Laki-laki dikatakan mandul jikalau dirinya nir sanggup memproduksi sperma, atau sanggup memproduksi sperma, akan akan tetapi kualitasnya buruk. Lantaran kualitas spermanya buruk, maka dia nir sanggup membuahi sel telur menurut wanita. Nah, wanita dikatakan mandul jikalau indung telurnya nir sanggup melepaskan telur menjadi akibatnya telur nir sanggup dibuahi sang sperma.

Sedangkan nir fertile ialah syarat dalam mana Knda sudah melakukan interaksi seksual selama 1 tahun tanpa indera kontrasepsi akan tetapi belum sanggup hamil atau memiliki anak. Kabar baiknya, nir fertile masih memungkinkan buat memiliki anak, akan tetapi tentunya bareng urusan ekonomi yg lebih. Misalnya bareng obat, terapi, ataupun operasi. Penyebab seseorang mengalami ketidaksuburan bermacam-macam, sanggup karena gangguan hormon, kelainan dalam leher rahim, kerusakan tuba falopi, perlengketan panggul, implikasi pengobatan kanker, atau syarat langsung lainnya.

Hal yg wajib dipersiapkan buat kehamilan setelah sebelumnya divonis nir fertile

Mendapatkan warta kehamilan yg selama ini dinantikan & dinanti-nanti memang sangat menyenangkan. Setelah melawati aneka macam usaha, akhirnya Knda & pasangan akan segera kedatangan si butir hati. Berikut ini beberapa hal yg sanggup Knda persiapkan & perhatikan selama kehamilan pertama Knda.

1. Konsultasi rutin ke dokter kandungan

Sama misalnya kehamilan dalam biasanya, Knda wajib rutin melakukan konsultasi ke dokter kandungan buat memastikan keadaan janin & kesehatan Knda dalam keadaan baik. Hal ini pun jua dilakukan bagi Knda yg mungkin wajib menjalani perawatan kesuburan misalnya IUI atau pun bayi tabung.

Namun, andai saja Knda pernah mengalami riwayat keguguran berulang, persalinan prematur, & kasus medis (yaitu diabetes, hipertensi), Knda sanggup berkonsultasi bareng dokter seseorang ahli fermaternal bagi bunda hamil bareng risiko tinggi.

dua. Menerapkan pola hayati sehat

Pada dasarnya nir hanya dikala hamil saja, dalam kehidupan sehari-hari menerapkan pola hayati sehat ialah sebuah keharusan. Penuhi asupan nutrisi yg seimbang menurut sayur & butir. Sebagai asupan nutrisi tambahan, Knda sanggup mengonsumsi vitamin kehamilan yg mengandung asam folat bareng suplemen omega 3 buat membantu menaikkan kesehatan janin. Berhentilah mengonsumsi alkohol & merokok selama kehamilan.

Bika syarat Knda memungkinkan & dokter pun mengizinkan, cobalah berolahraga intensitas ringan beberapa kali dalam seminggu misalnya jalan kaki, berenang, senam hamil, ataupun yoga. Selain membuat tubuh jadi lebih bugar, olahraga tadi jua membantu mengontrol kenaikan berat badan yg berlebih selama kehamilan. Jangan lupa dapatkan dikala tidur yg nisbi & sebisa mungkin hindari stres.

3. Lengkapi vaksin sebelum hamil

Untuk merencanakan kehamilan yg sehat, baik bagi Knda & calon bayi Knda, segera lengkapi daftar vaksin yg dibutuhkan sebelum hamil. Salah satunya ialah vaksin Zika.

Hindari balik  berlibur ke area dalam mana virus Zika masih aktif menyebar. Pasalnya, Zika ialah penyebab komplikasi kehamilan berfokus yg sangat konkret. Jangan lupa konsultasikan dulu ke dokter Knda buat memastikan kesehatan Knda & janin.

Selain itu, usahakan pesan tiket liburan Knda sebelum usia kandungan Knda mencapai trimester 3, karena dalam usia kandungan tadi Knda sudah wajib mempersiapkan diri buat melahirkan.
loading...

0 komentar untuk Tips Merencanakan Kehamilan Setelah Divonis Tidak Subur