Tips Mengajarkan Anak Makan Sendiri Secara Bertahap

Tips Mengajarkan Anak Makan Sendiri Secara Bertahap
Belajar makan sendiri merupakan perkembangan krusial bagi Anda. Bagi orang dewasa, tentu makan sendiri merupakan hal yg gampang dilakukan, akan akan tetapi anak-anak perlu belajar buat makan bareng baik. Mengajari anak makan sendiri mungkin bukan merupakan hal yg gampang. Tapi, menyuapi anak terus-terusan hingga beliau akbar pula buruk. Ini hanya akan menghambat perkembangannya.

Kenapa krusial mengajarkan anak makan sendiri?

Makan merupakan kebutuhan dasar anak buat memenuhi kebutuhan nutrisinya guna mendukung perkembangan serta pertumbuhannya. Keterampilan anak makan sendiri merupakan tahapan perkembangan anak yg sangat krusial.

Kegiatan makan melibatkan banyak kemampuan yg harus dikuasai anak. Banyak tahapan yg harus dilewati anak buat bisa mengantarkan kuliner hingga ke dalam mulutnya. Pertama, anak harus melihat makanannya, mengambil makanannya bareng tangan, kemudian membawanya hingga ke mulut, menyesuaikan bareng letak mulutnya, membuka mulutnya, mengunyah hingga menelan kuliner.

Setelah anak bisa makan bareng tangan, anak kemudian menyebarkan kemampuannya makan bareng sendok serta garpu. Anak mungkin acapkali menjatuhkan makanannya sebagai akibatnya berantakan. Namun, belajar memegang sendok merupakan salah satu cara menyebarkan keterampilan motorik halus anak.

Selain menyebarkan banyak kemampuan anak, makan sendiri pula melibatkan banyak perasaan serta kemampuan inderanya. Serta, menyebarkan kemampuan anak buat bisa berdikari, yg diharapkan buat kehidupan anak selanjutnya.

Tahapan mengajari anak makan sendiri

Saat Anda mulai memperkenalkan anak bareng kuliner padat, anak mungkin sudah mulai memberitahuakn keinginannya buat makan sendiri. Saat Anda menyuapinya bareng sendok, beliau mungkin ingin memegang sendok pula. Saat anak Anda melihat kuliner, anak mungkin ingin mengambilnya serta memasukkannya ke dalam mulutnya. Ini merupakan awal yg baik, Anda hanya perlu mendukungnya lebih lagi.

1. Memberi anak kuliner yg bisa dipegang oleh tangan (finger food)

Tahap pertama, Anda bisa mulai bareng memberi anak kuliner yg bisa dipegangnya. Hal ini bisa melatih bagaimana anak menggenggam kuliner lalu membawa kuliner hingga ke mulut serta memakannya. Makanan yg bisa digunakan sebagai finger food artinya kuliner yg gampang digenggam oleh anak serta bertekstur lunak. Contohnya, seperti butir apel yg sudah dipotong, pepaya dipotong kecil, brokoli kukus, wortel kukus, kentang panaskan, serta sebagainya.

Anda bisa memulai tahapan ini waktu usia anak menginjak 8 bulan. Atau, beberapa anak mungkin bisa memulainya lebih cepat, sekitar usia 6 bulan waktu beliau sudah diperkenalkan bareng kuliner padat, sudah bisa mengambil benda yg masih timbul pada sekelilingnya, sudah bisa duduk sendiri, serta sudah bisa mengunyah serta mengeluarkan kuliner. Ingat, perkembangan bisa bhineka antar anak.

dua. Mengenalkan anak bareng sendok sebagai alat buat makan

Setelah anak sudah bisa makan sendiri bareng finger food, Anda bisa mengajak anak buat makan dengan sendok. Tahapan memperkenalkan anak bareng sendok buat makan bisa dimulai sekitar usia 13-15 bulan. Ini mungkin akan bhineka tiap anak.

Walaupun anak makan sendiri bareng sendok absolut membuat kotor lantaran kuliner terjatuh, tetapi membiarkan anak makan bareng sendok pada usia lebih dini bisa mendorongnya buat belajar menyebarkan kemampuan makan sendiri. Anda mungkin akan merasa kesal waktu anak selalu menjatuhkan makanannya waktu makan sendiri bareng sendok, tetapi ini merupakan bagian berasal perkembangan anak.

Pada usia 18 bulan, anak mungkin akan lebih lihai dengan sendok buat memberi makan dirinya sendiri. Dan, pada usia dua tahun atau tiga tahun, anak mungkin sudah bisa dengan sendok buat makan tanpa terjatuh. Anda mungkin hanya perlu membantu memotong kecil-kecil kuliner anak agar anak bisa mengambilnya bareng gampang.
loading...

0 komentar untuk Tips Mengajarkan Anak Makan Sendiri Secara Bertahap