Tidak Gatal Tapi Ingin Menggaruk Kulit Mungkin Anda Mengidap Ini

Tidak Gatal Tapi Ingin Menggaruk Kulit Mungkin Anda Mengidap Ini
Pernahkah Enda merasa ingin sekali menggaruk kulit? Padahal, nir terdapat bentol, biduran, atau duduk perkara kulit lainnya yg Enda alami? Bika Enda pernah mengalaminya, sanggup jadi Enda mengidap gatal psikogenik. Berbeda bareng jenis gatal lainnya mirip gigitan serangga, gatal alergi, biduran, atau biang keringat, gatal psikogenik umumnya nir ditandai bareng duduk perkara kulit apapun. Untuk mencari memahami lebih lanjut soal gatal psikogenik, simak terus ulasan lengkapnya ini dia.  

Apakah itu gatal psikogenik?

Gatal psikogenik artinya keluarnya friksi buat menggaruk kulit tanpa adanya duduk perkara atau penyebab gatal. Biasanya gatal psikogenik hanya timbul dalam bagian tubuh yg praktis Enda jangkau, contohnya lengan, paha belakang, perut, bahu, & paras. Semakin digaruk, rasa gatal pun akan semakin menjadi-jadi.

Selain itu, umumnya gatal psikogenik timbul hanya dikala Enda sedang dilanda stres, kecemasan, terdapat duduk perkara yg sulit dipecahkan, atau dikala merasa terancam. Namun, dalam beberapa kasus orang-orang juga melaporkan gatal psikogenis dikala terlampau suka.

Gatal psikogenik bukan penyakit kulit, akan namun mental

Keinginan & friksi buat menggaruk kulit tanpa alasannya bukanlah sebuah penyakit. Rasa ingin menggaruk kulit timbul menurut sugesti atau alam bawah sadar pikiran insan. Maka, gatal psikogenik lebih absolut digolongkan menjadi gangguan psikis, bukan penyakit kulit.

Orang yg menderita gatal psikogenik nir sanggup membedakan apakah gatal yg timbul hanya perasaannya saja, atau sungguh gatal alasannya alasannya tertentu. Akibatnya, dia akan semakin menggaruk kulit & hal ini sanggup mengakibatkan kemerahan, eksim, & luka bekas garukan.

Penyebab gatal psikogenik

Gatal psikogenik ditimbulkan sang kelainan dalam aktivitas otak dikala mencicipi emosi yg menggebu-gebu. Rasa gatal diatur sang bagian otak yaitu korteks cingulate. Bagian otak ini rupanya juga mengatur aneka macam aktivitas emosional & kognitif. Maka, dikala seseorang mencicipi suatu perasaan yg meluap-luap, bagian otak ini akan terstimulasi secara hiperbola. Inilah yg menjadikan keluarnya friksi buat menggaruk kulit.

Kasus ini juga umumnya ditemukan dalam orang yg memiliki macam-macam gangguan kejiwaan. Di antaranya artinya gangguan disosiatif (kepribadian ganda), gangguan kecemasan, depresi, gangguan obsesif-kompulsif (OCD), gangguan kepribadian ambang, psikosis, & gangguan somatisasi.

Cara mengatasi gatal psikogenik

Hingga dikala ini belum terdapat obat yg sanggup menyembuhkan gatal psikogenik. Cara terbaik buat mengendalikan gatal psikogenik artinya bareng menangani gangguan kejiwaan itu sendiri. Misalnya Enda memiliki gangguan obsesif-kompulsif. Menangani gangguan obsesif-kompulsif tadi akan membantu Enda mencegah keluarnya friksi buat menggaruk kulit tanpa alasannya medis yg terperinci.

Untuk menangani gangguan kejiwaan yg dialami, terdapat poly jenis psikoterapi atau terapi psikologis lainnya yg sanggup ditempuh. Enda akan dilatih buat membarui pola pikir jadi lebih sehat menjadi akibatnya adat menggaruk kulit yg terasa gatal akan berangsur-angsur hilang. Bika timbul friksi buat menggaruk kulit, cobalah buat mengalihkan perhatian & menyibukkan tangan Enda bareng aktivitas lain.

BACA JUGA:

Kulit Gatal Tanpa Sebab? Mungkin Enda Sedang Stres
Dari Alergi Hingga Kanker: 6 Penyebab Kulit Gatal Tiba-datang
Gatal-gatal Karena Gigitan Serangga
loading...

0 komentar untuk Tidak Gatal Tapi Ingin Menggaruk Kulit Mungkin Anda Mengidap Ini