Risiko yang Mungkin Terjadi Jika Ibu Bertubuh Gemuk Sebelum Hamil

Risiko yang Mungkin
Apakah Enda sedang mempersiapkan kehamilan Enda? Salah satu hal yg wajib Enda persiapkan sebelum hamil ialah berat badan Enda. Ya, berat badan Enda sebelum hamil bisa memengaruhi kesehatan Enda waktu hamil. Sehingga, Enda disarankan buat memiliki berat badan yg normal sebelum hamil. Lalu, bagaimana jikalau aku memiliki tubuh yg gemuk sebelum hamil? Apa yg bisa terjadi?

Risiko apa yg mungkin terjadi jikalau aku sudah gemuk sebelum hamil?

Berat badan sebelum hamil bisa memengaruhi berat badan Enda selama kehamilan. Wanita yg memiliki tubuh gemuk sebelum hamil cenderung akan memiliki berat yg berlebih juga selama kehamilan. Padahal, buat mendapatkan kehamilan yg sehat, Enda disarankan buat memiliki berat badan yg normal selama hamil.

Berat badan berlebih waktu hamil memproduksi kehamilan Enda lebih berisiko bagi Enda & juga janin. Beberapa risiko yg bisa terjadi waktu hamil jikalau berat badan Enda berlebih ialah:

Diabetes gestasional. Ibu hamil yg obesitas berisiko lebih tinggi buat mengalami diabetes gestasional. Hal ini bisa menjadikan bayi tumbuh sangat akbar, menjadi akibatnya perlu dilahirkan bareng cara sesar.
Preeklampsia. Kondisi ini bisa memengaruhi kesehatan bunda hamil secara holistik. Preeklampsia yg sudah parah bisa menjadikan gangguan kepada fungsi ginjal & hati.
Sleep apnea. Ibu hamil yg obesitas juga lebih berisiko mengalami sleep apnea. Kondisi ini bisa menjadikan kelelahan & juga menaikkan risiko tekanan darah tinggi, preeklampsia, eklampsia, dan gangguan jantung & paru-paru.
Kelahiran prematur. Penelitian berdasarkan Stanford University School of Medicine memberitahuakn bahwa perempuan yg gemuk sebelum hamil memiliki risiko yg lebih tinggi buat melahirkan bayi prematur sebelum usia kandungan 28 minggu. Sedangkan, kelahiran prematur kepada usia kehamilan antara 28-37 minggu ditemukan nir bekerjasama bareng obesitas kepada bunda.

Selain itu, obesitas waktu hamil juga bisa menempatkan bayi kepada risiko yg lebih tinggi buat mengalami stigma lahir, makrosomia (berukuran bayi lebih akbar daripada normal), kelahiran prematur, & bayi lahir mangkat.

Sebuah penelitian berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat juga memberitahuakn bahwa perempuan yg gemuk sebelum hamil memiliki kemungkinan 2 hingga 3 kali lebih akbar buat memiliki bayi bareng kelainan jantung & stigma lahir.

Tak hanya bekerjasama bareng risiko waktu hamil, namun berat badan berlebih sebelum hamil juga bisa dihubungkan bareng kasus yg bisa terjadi selesainya melahirkan. Sebuah penelitian menemukan bahwa kelebihan berat badan atau gemuk juga bisa menurunkan taraf hormon prolaktin (hormon menyusui) selesainya melahirkan. Hal ini bisa menjadikan perempuan yg kelebihan berat badan cenderung berhenti menyusui lebih awal dibandingkan bareng perempuan yg memiliki berat badan normal.

Haruskan aku menurunkan berat badan sebelum hamil?

Bika Enda memiliki tubuh yg gemuk, menurunkan berat badan sebelum hamil adalah cara terbaik buat mendapatkan kehamilan yg sehat dan menurunkan risiko komplikasi waktu kehamilan. Menurunkan berat badan setidaknya lima-7% berdasarkan berat badan Enda waktu ini atau kurang lebih 4,lima-9 kg bisa menaikkan kesehatan Enda secara holistik & menaikkan peluang Enda buat mendapatkan kehamilan yg sehat.

Lakukanlah penurunan berat badan bareng cara yg sehat bareng membarui pola hayati Enda menjadi lebih sehat. Konsumsi makanan bergizi seimbang & melakukan olahraga teratur adalah cara yg paling sehat buat menurunkan berat badan. Berat badan Enda akan turun jikalau tenaga yg masuk melalui makanan lebih mini daripada tenaga yg Enda keluarkan melalui kegiatan.
loading...

0 komentar untuk Risiko yang Mungkin Terjadi Jika Ibu Bertubuh Gemuk Sebelum Hamil