Awas, Rematik Juga Bisa Menyerang Anak dan Remaja. Apa Penyebabnya

Awas, Rematik Juga
Rematik identik bareng penyakit orang dewasa. Kenyataannya, rematik bisa menyerang orang menurut segala usia, termasuk anak-anak. Meskipun nir sebesar kepada orang dewasa, penyakit yg satu ini jua wajib Enda waspadai menyerang si butir hati. Lantas, apa bedanya rematik kepada orang dewasa bareng rematik kepada anak? Ketahui jawabannya dalam artikel ini. 

Apa penyebab keluarnya rematik kepada anak?

Rematik, entah itu yg terjadi kepada anak juga orang dewasa, artinya bentuk penyakit autoimun. Dalam hal ini, sistem kekebalan tubuh yg seharusnya melindungi tubuh menurut unsur asing justru malah menyerang & ganggu jaringan tubuh yg sehat. Akibatnya keluarnya peradangan yg ditandai bareng kemerahan, pembengkakan, & sensasi rasa panas & nyeri.

Bika dalam bahasa medisnya rematik awam disebut rheumatoid arthritis, rematik kepada anak punya nama lain Juvenile Rheumatoid Arthritis (JRA). Penyakit radang sendi ini paling awam menyerang anak-anak kepada bawah usia 17 tahun.

Sampai saat ini para peneliti masih belum mengetahui mengapa rematik bisa terjadi kepada anak-anak. Namun, para peneliti konfiden jikalau genetik & faktor lingkungan misalnya virus berperan menjadi keliru satu penyebab JRA.

Gejala JRA sinkron jenis rematik yg dialami

Meski sama-sama penyakit autoimun yg punya mengambarkan & mengambarkan-mengambarkan hampir mirip, rematik kepada orang dewasa & anak-anak artinya 2 hal yg tidak selaras. Pasalnya, masing-masing jenis penyakit ini memengaruhi sendi yg tidak selaras bareng pola mengambarkan-mengambarkan yg jua tidak selaras. Jadi, secara sederhana bisa dikatakan kalau beda jenis rematik kepada anak, beda jua gejalanya. Berikut ini tiga jenis rematik kepada anak yg wajib Enda waspadai.

1. JRA pauciarticular

Ini adalah jenis rematik yg paling awam dialami sang anak-anak. Sekitar 50 % anak yg mengalami rematik mengidap jenis ini. JRA lebih acapkali terjadi kepada anak wanita.

JRA pauciarticular hanya memengaruhi empat sendi atau kurang. Biasanya persendian yg paling acapkali terkena artinya lutut, siku, pergelangan kaki, & pergelangan kaki. 

Beberapa anak yg mengalami rematik jenis ini memiliki kelainan protein dalam darah yg disebut antinuclear antibodies (ANAs). Hal ini membuat mereka akan lebih rentan terhadap perkara mata misalnya iritis (peradangan yg terjadi kepada bagian iris mata) & uveitis (peradangan yg terjadi kepada bagian dalam mata yg disebut uvea).

2. JRA polyarticular

JRA polyarticular akan menghipnotis banyak sendi yg mirip rematik kepada orang dewasa. Rematik tipe ini memengaruhi lima sendi atau lebih. Kondisi ini dialami lebih kurang 30% anak bareng JRA, & lebih acapkali terjadi kepada anak wanita. Leher, lutut, pergelangan kaki, kaki, pergelangan tangan, & tangan menjadi lokasi nyeri yg paling acapkali dikeluhkan.

Demam ringan, penurunan berat badan, & kurang darah bisa jadi beberapa mengambarkan-mengambarkan awal menurut JRA polyarticular. Dalam perkara yg lebih berfokus, syarat ini jua akan memengaruhi pertumbuhan anak alasannya adalah kerusakan sendinya bersifat kronis & progresif (berkelanjutan & makin parah).

tiga. JRA sistemik

JRA sistemik dimulai bareng mengambarkan-mengambarkan awam yg memengaruhi organ dalam & bagian tubuh. Penyakit ini diawali bareng demam yg hilang timbul & berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Selain itu, beberapa mengambarkan-mengambarkan lain yg kepada antaranya:

Munculnya ruam kepada paha & dada
Terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening
Radang otot jantung & jaringan sekitarnya
Jumlah sel darah putih tinggi
Anemia
Kelelahan
Serta penurunan berat badan

Pada 75 % perkara, JRA sistemik mereda tanpa impak jangka panjang. Jenis rematik ini jua hanya menghipnotis lebih kurang 10 % anak-anak yg mengalami JRA.

Orang tua wajib jeli soal keluhan anak

Kebanyakan anak-anak mungkin nir sadar jikalau dirinya mengalami JRA. Pasalnya, mengambarkan-mengambarkan awal rematik kepada anak sekilas misalnya kelelahan biasa yg umumnya nir disertai bareng rasa nyeri kepada bagian sendi. Meski begitu, terdapat jua beberapa anak yg mungkin nir memahami bagaimana cara mengatakan keluhan yg mereka nikmati terkait kekakuan & sensasi nyeri kepada bagian persendiannya. Itu sebabnya, jikalau si mini mengeluhkan rasa sakit kepada bagian persendiannya, misalnya lutut, pergelangan tangan, & pergelangan kaki, Enda patut waspada.

Sebelum terlambat, penaksiran dini & pengobatan yg absolut sangat krusial menjadi upaya mengurangi komplikasi yg lebih berfokus.
loading...

0 komentar untuk Awas, Rematik Juga Bisa Menyerang Anak dan Remaja. Apa Penyebabnya