4 Pertimbangan Penting Kenapa Anda Tidak Boleh Terlalu Baik Pada Orang Lain

Sejak mini, orangtua selalu mendidik kita buat menjadi orang baik. Tidak terdapat salahnya menjadi orang yg baik hati. Namun, jangan jua jadi orang naif yg terlalu polos. Hal ini malah bisa menjadi senjata makan tuan bagi Knda dikala berinteraksi beserta orang lain dalam tengah kerasnya global konkret.

Kerugian jadi orang naif & terlalu polos

1. Orang lain mengira Knda menjadi tertentu yg membosankan

Siapa yg nir senang berteman atau menjalin korelasi beserta orang baik hati? Knda jua pastinya ingin berteman hanya beserta orang-orang yg jua selalu baik dalam Knda.

Namun menjadi orang naif yg terlalu polos, apa-apa serba ikhlas & pasrah saja, membangun orang lain memandang Knda sebelah mata. Knda akan dievaluasi menjadi orang yg sangat membosankan & gampang ditebak.

dua. Knda gampang disepelekan

Jadi orang yg baik bukan berarti kepribadian Knda lemah. Orang baik bisa saja permanen bersikap tegas & berpendirian teguh. Seseorang akan lebih cenderung dihargai jikalau beliau bisa bersikap tegas & menjadi dirinya sendiri.

Namun, orang naif yg terlalu polos umumnya nir pernah bisa menolak permintaan orang lain; nir bisa murka buat mengekspresikan diri; nir tega buat blak-blakan (mengeluarkan uneg-uneg); selalu mengalah demi orang lain; & selalu mementingkan kebutuhan orang lain daripada diri Knda sendiri.

Karakteristik ini seringnya dipercaya lemah, menjadi akibatnya membuka kesempatan bagi orang lain buat menyepelekan & memanfaatkan kebaikan Knda demi untung pribadinya. Pasalnya, orang lain akan lebih gampang menebak reaksi Knda jikalau diminta pertolongan atau dikala meminta sesuatu berdasarkan Knda.

tiga. Knda nir bisa menjadi diri sendiri

Ketika Knda sulit mengekspresikan diri sendiri, ini sama saja Knda nir menjadi diri Knda sendiri. Emosi yg dipendam terus usang-usang bisa memicu depresi menggerogoti diri Knda.

Di sisi lain, perilaku yg terlalu naif & polos bisa ditimbulkan sang agama diri yg rendah. Hal ini menimbulkan seseorang mau & siap melakukan apa saja buat orang lain demi mendapatkan persetujuan & ketenangan. Padahal, ini bukanlah suatu cara yg baik buat mendapatkan pengakuan lingkungan kurang lebih atas keberadaan diri Knda.

4. Knda gampang kecewa

Kebiasaan memendam emosi alasannya adalah tidak sporadis dikecewakan sang perilaku orang lain bisa menjadi bumerang buat Knda. Tak sporadis jua Knda akan dikenal menjadi menjadi korban perasaan. Lama kelamaan, lelah & keki alasannya adalah terus dikecewakan bisa membangun perasaan & mental Knda ini jadi nir stabil, & bisa menimbulkan depresi.

loading...

Penulis: upiknugroho8117