Serba-Serbi Membesarkan Anak Dengan Kepribadian Introvert

Serba-Serbi Membesarkan Anak Dengan Kepribadian Introvert
Introversion atau introvert merupakan salah satu tipe kepribadian. Mereka yang termasuk introvert cenderung fokus kepada pikiran, perasaan, & mood yang berasal dari dalam diri sendiri alias internal, dibandingkan dengan mencari stimulasi yang berasal dari luar. Kebalikan dari introvert artinya ekstrovert, sehingga mampu dikatakan introversion & extraversion bersifat saling bertolak belakang.

Dipopulerkan oleh Carl Jung, introversion & extraversion menjadi salah satu teori kepribadian yang banyak dipakai saat ini. Menurut beberapa teori, seseorang bisa memiliki kedua kepribadian introvert & extrovert, tetapi umumnya akan cenderung mengarah ke salah satunya.

Introvert secara generik terlihat lebih bahagia menyendiri. Tidak seperti extrovert yang akan mendapatkan energi dari interaksi sosial, seorang introvert justru merasa harus mengeluarkan banyak energi saat harus bersosialisasi. Jika seorang introvert mengunjungi suatu pesta di mana terdapat banyak orang, umumnya setelah itu mereka cenderung perlu menyendiri & memiliki me time untuk me-recharge alias memulihkan kembali tenaga mereka. Meskipun acapkali disalahartikan sebagai pendiam, pemalu, & penyendiri, sebenarnya seorang introvert bukan jenis orang yang selalu menutup diri dari dunia luar.

Ciri-ciri anak introvert

Beberapa ciri generik dari mereka yang berkepribadian introvert yaitu:

Cenderung menyimpan perasaan sendiri.
Terlihat pendiam atau menarik diri ketika berada di tengah-tengah sekumpulan orang yang tidak mereka kenal baik.
Sangat sadar diri & memikirkan segala sesuatu sebelum bertindak.
Merupakan pengamat yang baik & cenderung mempelajari situasi sekitarnya melalui pengamatan terlebih dahulu.
Lebih gampang bersosialisasi apabila beserta dengan orang yang sudah mereka kenal baik.

Jika anak Anda termasuk dalam kategori introvert, maka akbar kemungkinannya Anda akan acapkali menemukan anak Anda berdiam diri ketika berada ditengah banyak orang, terlebih lagi apabila orang-orang di sekelilingnya merupakan orang yang belum ia kenal. Beberapa ciri lain bahwa anak Anda kemungkinan masuk dalam kategori introvert artinya:

Anak cenderung menghindari kontak mata dengan orang lain: anak yang introvert akan cenderung menghindari kontak mata, terutama dengan orang yang belum mereka kenal. Mereka mampu merasa malu apabila berhadapan dengan orang baru & terkesan menghindari orang tersebut, padahal sebenarnya anak Anda sedang mencoba melindungi dirinya sendiri & tidak ingin merasa terintimidasi dengan keberadaan orang tersebut. Hal ini juga berlaku ketika anak Anda berada di lingkungan baru seperti sekolah atau tempat bermain. Ia akan cenderung untuk bermain dengan dirinya sendiri terlebih dahulu.
Anak lebih acapkali berbicara kepada dirinya sendiri: apabila Anda acapkali memperhatikan anak Anda berbicara kepada dirinya sendiri atau kepada mainannya, Anda tidak perlu terlalu khawatir. Anak yang introvert cenderung ingin mengekspresikan perasaannya tanpa ingin merasa dihakimi sehingga lebih gampang bagi mereka berbicara kepada diri sendiri atau bahkan kepada boneka.
Anak rewel setelah hari yang panjang: Anda mengajak anak Anda ke banyak sekali tempat bermain, pesta, pertemuan, atau Anda mengajaknya pergi ke tempat yang tidak biasa, lalu setelah itu anak Anda mulai rewel tanpa alasan yang jelas? Ini bisa jadi salah satu ciri introvert. Anak yang introvert butuh waktu untuk menyendiri, di mana ia bisa mencerna pengalaman & perasaan yang baru dialaminya. Ketika mereka dihadapkan dengan jadwal padat seharian serta diharuskan untuk berinteraksi dengan banyak orang baru, mereka tidak punya relatif waktu untuk mencerna pengalaman tersebut sehingga merasa tidak nyaman & menjadi rewel.

Bagaimana cara menghadapi anak introvert?

Anak introvert terkadang disalahartikan sebagai anak pemalu, tetapi sebenarnya introvert & pemalu tidaklah sama. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menghadapi anak introvert:

1. Pahami apa sebenarnya introvert itu

Hal pertama yang bisa Anda lakukan artinya mengerti benar apa itu introvert. Dengan begini, Anda mengetahui kemungkinan yang mampu terjadi, berikut tantangan yang muncul di kemudian hari. Orangtua terkadang khawatir ketika anak mereka mengurung diri di dalam kamar & tidak mau berbicara terkait apa yang ia rasakan. Perilaku anak introvert ini terkadang disalahartikan sebagai tanda-tanda depresi, namun sebaiknya Anda jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan. Yang perlu Anda pahami artinya introversion bukanlah suatu respon terhadap rangsangan yang terjadi dari luar, tetapi merupakan suatu tipe kepribadian.

2. Pahami kecenderungan perilaku anak Anda

Sebagai contoh, anak introvert terkadang hanya memiliki satu atau 2 orang teman dekat. Anda mungkin menjadi khawatir mengapa anak Anda tidak punya teman. Padahal ini termasuk salah satu ciri anak introvert, mereka lebih nyaman dengan bundar pertemanan yang kecil, bukan berada di grup penuh dengan orang. Jumlah teman yang sedikit pada anak introvert bukan selalu indikasi anak tersebut mengalami masalah bersosialisasi.

3. Jangan paksa anak Anda untuk berubah

Karena acapkali disalahartikan sebagai pemalu & penyendiri, anak introvert terkadang dipercaya sebagai anak bermasalah. Jika anak Anda memilih untuk menyendiri di kamar atau berbicara sendiri dengan mainannya, abaikan ia untuk melakukan hal tersebut lantaran saat itulah mereka merasa nyaman dengan dirinya. Jangan lupa, anak introvert butuh waktu sendiri untuk mencerna kejadian-kejadian baru yang dialaminya.

Hindari juga memaksa anak Anda bersosialisasi terutama apabila berada di lingkungan baru, abaikan ia mengamati dulu sejenak sebelum ikut bergabung dengan teman-teman barunya. Memaksa anak untuk mengikuti banyak sekali kegiatan kelompok juga bisa jadi pedang bermata 2. Sebagai contoh, apabila Anda mengikutsertakan anak introvert di klub sepakbola, kondisi ramai & teriakan anak-anak lain mampu menyulitkan anak berkonsentrasi sehingga menimbulkan performa yang jelek & membuat anak percaya bahwa ia artinya atlet yang jelek pula. Jika olahraga merupakan pilihan Anda, anak introvert akan cenderung berprestasi apabila menekuni olahraga yang bersifat individual seperti renang atau beladiri.

BACA JUGA:

5 Mitos Keliru Tentang Orang Introvert
Apa Itu Antisosial & Apa Bedanya Dengan Asosial?
Fenomena Doppelganger, Wajah Mirip Padahal Bukan Saudara
loading...

0 komentar untuk Serba-Serbi Membesarkan Anak Dengan Kepribadian Introvert