Mengenali Gejala Intoleransi Fruktosa Pada Anak (Awas, Jangan Diberi Buah-buahan!)

Mengenali Gejala Intoleransi
Fruktosa ialah salah satu jenis gula sederhana yang secara alami terdapat dalam buah-buahan, sayuran, & madu. Jenis gula ini mempunyai tingkat kemanisan 1,2 kali lebih akbar dibandingkan menggunakan gula sukrosa atau gula meja. Sehingga, banyak produsen kuliner atau minuman menambahkan gula fruktosa (dalam bentuk sirup jagung) ke dalam produknya untuk menambah kemanisan.

Namun, ternyata beberapa anak tidak mampu mencerna gula fruktosa. Kondisi ini biasa dikenal menggunakan intoleransi fruktosa. Apa penyebabnya?

Apa itu intoleransi fruktosa kepada anak & apa penyebabnya?

Intoleransi fruktosa kepada anak ialah gangguan di mana anak tidak mampu mencerna fruktosa. Hal ini dikarenakan di dalam tubuhnya tidak terdapat enzim yang dibutuhkan untuk memecah & menyerap fruktosa. Enzim yang diperlukan tubuh untuk mencerna fruktosa ini bernama aldolase B (atau 1-phosphofructaldolase atau fructose 1-phosphate aldolase).

Intoleransi fruktosa mampu terjadi sebab diturunkan melalui keluarga. Sehingga, kelainan ini lebih sering dikenal menggunakan nama intoleransi fruktosa herediter. Aika kedua orangtua membawa salinan gen aldolase B yang tidak bekerja, maka masing-masing anaknya akan memiliki kemungkinan sebesar 25% (1 dari 4) untuk menjadi terpengaruh.

Anak yang memiliki intoleransi fruktosa jikalau mengonsumsi kuliner yang mengandung fruktosa atau sukrosa, maka di dalam tubuhnya akan terjadi perubahan kimia yang rumit. Tubuh anak tidak mampu mencerna fruktosa, sehingga terjadi penumpukan fruktosa kepada hati, ginjal, & usus kecil. Hal ini kemudian mampu menyebabkan kerusakan kepada hati & ginjal.

Selain itu, tubuh pula tidak mampu mengubah glikogen (bentuk cadangan gula yang disimpan dalam tubuh) menjadi glukosa sebab penumpukan fruktosa yang terjadi dalam tubuh. Akibatnya, kadar gula darah menurun (hipoglikemia).

Apa saja karakteristik & gejala intoleransi fruktosa kepada anak?

Gejala intoleransi fruktosa mampu dilihat setelah bayi mulai makan, mengonsumsi susu formula, diberi jus, buah-buahan, atau kuliner bayi lainnya yang mengandung fruktosa. Gejala awal yang mampu ditimbulkan dari intoleransi fruktosa ialah:

Pusing, lemah, lelah, & suka mengantuk sebab gula darah rendah
Tremor & kejang sebab gula darah rendah
Hati bengkak
Kulit kuning atau mata menjadi kuning (jaundice)

Kondisi ini mampu mengganggu pertumbuhan & perkembangan anak. Juga, bila tidak ditangani menggunakan baik mampu menyebabkan koma & bahkan kematian.

Makanan apa yang harus dihindari oleh anak penderita intoleransi fruktosa?

Satu-satunya cara supaya intoleransi fruktosa tidak bertambah tidak baik ialah menggunakan menghindari setiap kuliner yang mengandung fruktosa, termasuk sirup jagung fruktosa tinggi, sorbitol, & sukrosa. Beberapa kuliner yang mengandung bahan tersebut & harus dihindari oleh anak ialah:

Buah-buahan
Gula serbuk
Minuman bersoda
Minuman berenergi
Susu menggunakan pemanis
Madu

Penting bagi Anda menjadi orangtua untuk mengawasi setiap kuliner yang dimakan anak, terutama kuliner dalam kemasan. Makanan kemasan biasanya mengandung gula fruktosa tersembunyi. Oleh karenanya, sebaiknya selalu baca label kuliner kemasan sebelum membelinya. Hindari produk kuliner yang mengandung sirup jagung fruktosa tinggi & pula turunan dari gula. Anda mungkin perlu menghindari kandungan bahan apapun dalam produk yang berakhiran ose.
loading...

0 komentar untuk Mengenali Gejala Intoleransi Fruktosa Pada Anak (Awas, Jangan Diberi Buah-buahan!)