Perkembangan Bayi di Usia 29 Minggu

Perkembangan Bayi di Usia 29 Minggu
Perkembangan Bayi Usia 29 Minggu

Bagaimana seharusnya perkembangan bayi di minggu 29?

Di minggu ke-29, bayi mungkin mampu:

Makan biskuit sendiri
Bercanda (bayi membuat suara dari air liur yang berbusa)
Bergumam atau berceloteh saat merasa bahagia
Sering tertawa saat berinteraksi dengan Knda.

Pada tahap ini Knda bisa mencoba membiarkan bayi minum dari gelas. Lebih baik bayi memakai dua straps yang menahan gelas. Jika bayi menjadi marah karena tidak bisa mengeluarkan air dari dalam gelas, singkirkan katup penutup. Knda maupun perlu menerangkan cara menuangkan minuman ke dalam verbal.

Kesehatan Bayi Usia 29 Minggu

Apa yang perlu aku diskusikan dengan dokter di minggu 29?

Kebanyakan dokter tidak akan melakukan pemeriksaan kesehatan bayi pada bulan ini. Di sisi positif, berarti tidak ada masalah serius pada bayi; di sisi negatif, Knda tidak bisa mengenal perkembangan bayi selanjutnya. Siapkan pertanyaan untuk pemeriksaan bulan depan, tapi jangan sungkan menghubungi dokter secepatnya jikalau Knda memiliki masalah yang tidak bisa ditunggu sampai kunjungan berikutnya.

Merawat bayi usia 29 minggu

Ada beberapa hal yang Knda ketahui:

Demam

Memasuki bulan ke-8, Knda sudah memahami anak Knda dan dapat berasumsi jikalau anak Knda bermasalah. Jika dia terlihat lebih panas dari biasanya, pakai termometer untuk mengukur suhu tubuhnya. Walaupun Knda sering mendengar bahwa 37 derajat artinya suhu normal, tapi dalam teori bayi yang sehat akan memiliki suhu tubuh berkisar 36-38 derajat Celcius saat diukur di rektum.

Sulit dipercaya, tapi terkadang demam sangat bermanfaat bagi bayi: berarti tubuh sedang melawan infeksi. Anak mini sering memiliki suhu tubuh yang lebih tinggi daripada anak yang lebih tua, jadi anak hanya bisa dianggap demam dengan tanda-tanda berikut:

Suhu rektum atau dahi lebih tinggi dari 38 derajat Celcius
Suhu 37,8 derajat Celcius di telinga
Suhu aksila lebih 37,2 derajat Celcius

Anak Knda hanya berusia 8 bulan dan belum bisa memberi tahu Knda kapan dia capek atau sakit, jadi hubungi dokter bila suhu tubuh bayi lebih tinggi daripada indikator di atas. Mulai dari 7 bulan atau lebih, hubungi dokter hanya jikalau suhu tubuh mencapai 38 derajat C saat diukur di rektum. Apapun yang mencemaskan Knda, selalu beri tahu dokter.

Knda perlu menghubungi dokter jikalau anak demam dan mengalami tanda-tanda: sulit bernapas, bintik merah dan ungu mini atau akbar pada kulit, nafsu makan hilang, tidak bisa menelan, air liur berlebihan, koma, mata berkaca-kaca, ekspresi tidak wajar, gampang marah dan kebiasaan aneh lainnya. Pada anak di bawah 1 tahun, demam maupun bisa menyebabkan kejang.

Untuk meredakan demam, cobalah membuka sandang bayi, rendam bayi dalam air hangat atau mandikan dengan spons, atau Knda bisa membiarkan beristirahat di dalam kamar yang sejuk (tidak terlalu dingin). Selain itu, cegah dehidrasi dengan memberikan ASI atau susu botol secara teratur.

Jika langkah tersebut tidak membantu, hubungi dokter anak untuk mendapatkan nasihat perawatan. Jika memakai obat, selalu pakai sesuai arahan dokter: dosis yang kondusif sesuai berat badan anak dan dosis akan selalu bermacam-macam. Jangan berikan bayi obat yang terlalu banyak. Beri tahu dokter bila anak yang demam memakai obat yang dapat menyebabkan sindrom Reye. Jika bayi bisa makan, tidur, dan bermain dengan baik walaupun terkena demam, dia mungkin tidak memerlukan perawatan atau pengobatan medis. Percayalah pada intuisi Knda dan berita pada termometer saat bayi demam.

Bayi tidak akan duduk tanpa bantuan

Kebanyakan fase perkembangan akan berbeda-beda pada usia yang maupun berbeda satu sama lain, jadi normal bisa menjadi relatif pada setiap tahap perkembangan. Walaupun rata-rata bayi bisa duduk tanpa bantuan di sekitar usia 6 bulan, beberapa bisa duduk lebih awal saat berusia 4 bulan, tapi ada maupun yang baru duduk di usia 9 bulan. Karena anak Knda masih memiliki jalan panjang, jangan cemas bila Knda menyadari pertumbuhan bayi yang lambat.

Setiap perkembangan keterampilan awam dan lainnya acapkali sesuai faktor genetik pada kelompok usia tertentu.

Meskipun orangtua tidak bisa mempercepat proses perkembangan, ada banyak sekali cara untuk mencegah perkembangan yang lambat. Biarkan bayi duduk di kursi khusus bayi, kereta dorong, atau kursi tinggi, sehingga dia akan sangat cepat belajar duduk. Di sisi lain, anak yang menghabiskan sebagian akbar waktu untuk berbaring atau di atas ayunan biasanya sporadis ingin duduk. Faktanya, bayi dari budaya yang berbeda-beda maupun memiliki waktu yang berbeda untuk dapat duduk.

Yang Harus Diperhatikan

Apa yang perlu diwaspadai saat usia bayi 29 minggu?

Di bawah ini merupakan beberapa hal yang mungkin harus Knda perhatikan:

Memanjakan bayi

Meskipun sulit memanjakan bayi di usia ini, terdapat banyak alasan Knda tidak boleh menggendong bayi terlalu cepat. Saat menggendong, Knda mungkin akan dapat melihat tangan kecilnya terus menggapai-gapai saat dia merasa bosan. Namun, menggendong bayi selama beberapa jam tidak hanya membentuk Knda tidak bisa merampungkan pekerjaan Knda, melainkan maupun mempengaruhi bayi. Dalam pangkuan Knda, bayi tidak akan memiliki kesempatan untuk mempraktikkan keahliannya, misalnya memanjat, merangkak, atau duduk, dia akan terus dan selalu mengandalkan Knda. Selain itu, bayi tidak akan berkesempatan untuk belajar memakai tubuh secara terpisah untuk hal lain, seperti belajar bermain dalam waktu singkat dan lebih menghormati diri sendiri (keahlian yang berguna untuk mengembangkan rasa percaya diri). Akhirnya, dia akan belum mendapatkan pelajaran berharga untuk menjadi orang yang peduli bila Knda terus menggendongnya.

Terkadang bayi menangis minta digendong, bukan untuk jalan-jalan, tapi karena dia mau merasa nyaman dan dikenal. Jadi, hal pertama yang harus Knda lakukan artinya menentukan apakah anak Knda telah mendapatkan cukup perhatian dan merasa nyaman.

Perhatikan apakah bayi memiliki keinginan lain. Apakah popok bayi kotor? Apakah sudah waktunya untuk makan siang? Apakah bayi haus? Apakah bayi lelah? Jika iya, penuhi kebutuhan bayi, lalu ke tahap selanjutnya: bawa bayi ke lokasi baru. Bawalah ke taman bermain jikalau bayi dalam buaian atau ingin jalan atau taruh di atas lantai. Ini bisa menentukan cara berjalan kesukaan anak. Lalu, pastikan anak memiliki mainan atau benda sebagai penghibur macam boneka hewan lucu atau banyak sekali macam permainan yang bayi sukai. Anak Knda hanya tertarik ad interim, pada suatu mainan Knda harus memiiki 2 atau 3 mainan dalam jangkauan bayi. Namun, terlalu banyak mainan bisa sedikit membingungkan. Berikan kesempatan pada bayi untuk memilih mainan yang menurutnya tidak gampang. Jika bayi terus menangis saat digendong, cobalah mengalihkan perhatiannya: posisikan tubuh Knda sejajar dengan bayi dan buat dia tertarik dengan aktivitas tertentu, tapi sama sekali tidak menggendongnya. Knda bisa menerangkan bayi cara menaruh kubus, di mana mata-hidung-verbal pada boneka hewan dan menyuruh anak mengikuti instruksi Knda.

Jika bayi hanya memperhatikan sesaat, bahkan masih merasa enggan, beri tahu dia bahwa Knda harus bekerja dan keluar dengan tegas. Cobalah muncul di depan bayi, berbicara atau menyanyikan lagu untuknya jikalau terbukti efektif. Lalu tinggalkan bayi, tapi bayi masih bisa mendengarkan suara Knda. Knda hanya harus melakukannya saat bayi berada di tempat kondusif seperti boks bayi atau kamar anak. Sebelumnya, miringkan ketua Knda di ujung kamar dan main cilukba supaya bayi tahu waktu Knda pergi, Knda masih akan kembali. Biarkan bayi tinggal bersama mainannya sedikit lebih usang setiap kali atau Knda maupun bisa membiarkannya protes lebih usang kalau perlu. Namun, Knda harus selalu kembali saat bayi mulai rewel untuk menenangkannya, bermain dengannya selama beberapa menit, dan mulai lagi.

Knda harus secara perlahan memperpanjang periode di mana Knda tidak menggendong bayi. Ini akan membantu mendorong bayi bermain sendiri, jangan biarkan bayi merasa terabaikan atau berpikir bahwa menangis artinya satu-satunya cara untuk menarik perhatian Knda. Berpikirlah secara realistik: kebanyakan anak tidak akan bermain sendirian lebih dari beberapa menit. Bahkan anak paling mandiri sekalipun masih perlu perubahan pemandangan dan mainan. Ingat, banyak bayi yang merangkak tidak merasa kecewa dengan fakta bahwa dirinya tidak dapat berpindah ke tempat lain sampai mereka mendapat bantuan dari orangtua, sehingga jadilah fleksibel dalam menggendongnya ke tempat lain, sehingga bayi bisa mengganti ruangnya.

Jangan merasa bersalah saat mencoba membiarkan bayi sendirian. Jika memang merasa demikian, Knda mungkin berpikir bahwa bayi yang bermain sendiri artinya sanksi (walaupun sebenarnya bukan). Bayi Knda perlu kebebasan untuk belajar dan menjelajahi benda sendiri. Jangan lupa bahwa anak masih memerlukan pelukan untuk merasa kondusif. Fleksibilitas antara melepas dan menggendong bayi akan membantu Knda dan bayi Knda menjadi lebih dekat dan tidak membentuk bayi menjadi terlalu bergantung kepada Knda.

Seperti apa pertumbuhan bayi pada minggu ke-30?
loading...

0 komentar untuk Perkembangan Bayi di Usia 29 Minggu