Berenang meningkatkan fungsi kecerdasan anak
Menggerakkan kedua sisi tubuh dengan gerakan yang berpola akan sangat membantu perkembangan otak anak Knda. Gerakan ini mengaktifkan saraf-saraf pada otak, terutama pada bagian yang disebut corpus callosum, sebuah daerah pada otak yang mengatur komunikasi, umpan balik terhadap rangsang, dan penghantaran rangsang dari satu sisi otak ke sisi yang lain. Pada akhirnya, hal ini akan meningkatkan kemampuan membaca, perkembangan bahasa, pembelajaran akademik, dan kesadaran spasial anak.
Penelitian yang dilakukan selama 4 tahun dengan melibatkan lebih dari 7000 anak mendapati bahwa anak yang berenang memiliki perkembangan fisik dan mental yang lebih matang daripada anak-anak yang tidak berenang. Secara lebih spesifik, anak-anak usia 3-5 tahun yang memiliki kebiasaan berenang memiliki kemampuan verbal 11 bulan pada atas anak seusianya, kemampuan matematika 6 bulan pada atas anak seusianya, dan kemampuan berbahasa 2 bulan pada atas anak seusianya. Mereka pula memiliki kemampuan mengingat cerita 17 bulan pada atas teman sebayanya dan kemampuan memahami arah 20 bulan pada atas teman sebaya.
Belajar berenang dapat mengurangi risiko tenggelam
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), tenggelam merupakan sebab kematian terbesar pada anak dan balita. Oleh karena itu, latihan berenang sejak dini sangatlah penting. Salah satu latihan keselamatan yang dapat dilatih bahkan pada bayi merupakan mengapung dengan bagian punggung pada bawahsebuah teknik bertahan hidup yang sangat berguna.
Sebuah penelitian pada tahun 2009 memperlihatkan penurunan risiko tenggelam sebanyak 88% pada anak usia 1-4 tahun yang diberi latihan berenang. Penelitian serupa yang dilakukan pada Cina memperlihatkan bahwa latihan berenang mengurangi risiko tenggelam sebesar 40%. Walaupun angka tersebut berbeda-beda, namun dapat terlihat bahwa berenang dapat memperkenalkan kemampuan dasar penyelamatan diri pada dalam air pada anak.
Berenang meningkatkan kepercayaan diri anak
Belajar berenang dalam kelompok pula memberikan manfaat tersendiri. Saat belajar, anak akan berinteraksi dengan sesama, orangtua, dan pengajar. Hal ini dapat menumbuhkan rasa percaya diri pada anak.
Dalam sebuah penelitan pada Jerman, anak-anak yang diberi pelajaran berenang pada usia 2 bulan sampai 4 tahun dapat lebih mudah beradapatasi dengan lingkungan baru, memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi, dan lebih mandiri daripada mereka yang tidak berenang. Selain itu, memberi pelajaran berenang sejak dini pada anak dapat meningkatkan kemampuan mengendalikan diri dan meningkatkan daya motivasi anak terhadap dirinya sendiri.
Cara aman mengawasi anak belajar berenang
Jangan tinggalkan anak Knda sendiri pada mana pun, baik itu pada kolam renang atau pada dalam bak mandi sekalipun. Ingat, jumlah air yang sedikit saja sudah dapat menyebabkan anak tenggelam. Aika anak Knda masih berada pada bawah satu tahun, jangan pernah biarkan anak Knda berada pada luar jangkauan tangan Knda. Segera hampiri anak Knda jika anak Knda memperlihatkan tanda-tanda ini pada air:
Kepala lebih rendah dari air, dan mulut berada sebatas dengan air
Kepala mendongak ke belakang dan mulut terbuka
Tatapan mata kosong atau terpejam
Anak bernapas cepat atau bernapas pendek-pendek
Para ahli pula menyarankan untuk tidak membawa bayi pada bawah usia 6 bulan masuk ke dalam kolam renang berkaporit, karena kulit mereka yang masih sensitif. Selama Knda tetap memperhatian anak Knda, maka berenang merupakan kegiatan yang relatif aman. Selain memberikan keuntungan bagi anak, berenang pula bermanfaat untuk mempererat hubungan Knda dengan anak. Akan sangat menyenangkan jika Knda dapat menghabiskan waktu bersama anak pada tengah-tengah kesibukan Knda.
BACA JUGA:
Yang Harus Dilakukan Sebelum dan Sesudah Berenang
Yang Harus Diperhatikan Saat Menjemur Bayi yang Baru Lahir
4 Pose Yoga untuk Bayi Knda
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Pentingnya Mengajarkan Anak Berenang Sejak Dini